Service Windows adalah program yang berjalan di latar belakang sistem operasi Windows dan menyediakan fungsi-fungsi penting seperti keamanan, jaringan, pencetakan, dan lain-lain. Service Windows dapat dijalankan secara otomatis saat sistem dihidupkan, atau secara manual oleh pengguna atau administrator. Service Windows juga dapat dihentikan, dijeda, atau dilanjutkan sesuai kebutuhan.
Salah satu cara untuk mengelola service Windows adalah menggunakan Command Prompt atau CMD. CMD adalah alat bawaan Windows yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan perintah-perintah teks untuk melakukan berbagai tugas. Dengan menggunakan CMD, pengguna dapat melihat daftar service Windows yang tersedia, mengetahui status service, mengubah mode startup service, dan mengontrol operasi service seperti memulai, menghentikan, menjeda, dan melanjutkan.
Dalam artikel ini, Bardimin akan membahas cara mengelola service Windows menggunakan CMD dengan detail dan contoh. Artikel ini akan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Bagaimana cara membuka CMD sebagai administrator
- Bagaimana cara melihat daftar service Windows yang tersedia
- Bagaimana cara mengetahui status service Windows
- Bagaimana cara mengubah mode startup service Windows
- Bagaimana cara mengontrol operasi service Windows

Bagaimana cara membuka CMD sebagai administrator
Untuk mengelola service Windows menggunakan CMD, kita perlu membuka CMD sebagai administrator. Ini karena beberapa service Windows memerlukan hak akses tinggi untuk diubah atau dikontrol. Jika kita membuka CMD sebagai pengguna biasa, kita mungkin akan mendapatkan pesan kesalahan seperti “Access is denied” atau “The requested pause, continue, or stop is not valid for this service”.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuka CMD sebagai administrator:
- Klik tombol Start di pojok kiri bawah layar
- Ketik cmd di kotak pencarian
- Klik kanan pada hasil pencarian Command Prompt dan pilih Run as administrator
- Klik Yes pada kotak dialog User Account Control yang muncul
Setelah itu, kita akan melihat jendela CMD dengan judul Administrator: Command Prompt. Ini menandakan bahwa kita telah berhasil membuka CMD sebagai administrator.
Bagaimana cara melihat daftar service Windows yang tersedia
Untuk melihat daftar service Windows yang tersedia di sistem kita, kita dapat menggunakan perintah sc query. Perintah ini akan menampilkan informasi tentang semua service yang terdaftar di Windows, termasuk nama service, nama tampilan, jenis, status, dan lain-lain.
Berikut adalah contoh output dari perintah sc query:
C:\Windows\system32>sc query SERVICE_NAME: AdobeARMservice DISPLAY_NAME: Adobe Acrobat Update Service TYPE : 10 WIN32_OWN_PROCESS STATE : 4 RUNNING (STOPPABLE, NOT_PAUSABLE, ACCEPTS_SHUTDOWN) WIN32_EXIT_CODE : 0 (0x0) SERVICE_EXIT_CODE : 0 (0x0) CHECKPOINT : 0x0 WAIT_HINT : 0x0 ...
Dari output di atas, kita dapat melihat bahwa ada beberapa informasi yang ditampilkan untuk setiap service, yaitu:
- SERVICE_NAME: Ini adalah nama internal service yang digunakan oleh sistem. Nama ini bersifat unik dan tidak dapat diubah. Nama ini juga digunakan sebagai parameter untuk perintah-perintah lain yang berkaitan dengan service.
- DISPLAY_NAME: Ini adalah nama yang ditampilkan untuk service di antarmuka pengguna, seperti Services atau Task Manager. Nama ini dapat diubah oleh pengguna atau administrator melalui properti service.
- TYPE: Ini adalah jenis service, yang menentukan bagaimana service dijalankan oleh sistem. Ada beberapa jenis service, yaitu:
- WIN32_OWN_PROCESS: Service ini dijalankan dalam proses sendiri, yang berarti service ini tidak berbagi sumber daya dengan service lain. Service ini dapat berinteraksi dengan desktop pengguna jika diizinkan.
- WIN32_SHARE_PROCESS: Service ini dijalankan dalam proses bersama dengan service lain yang memiliki jenis yang sama. Service ini tidak dapat berinteraksi dengan desktop pengguna.
- KERNEL_DRIVER: Service ini adalah driver perangkat kernel, yang merupakan bagian dari inti sistem operasi. Service ini dijalankan pada saat sistem dihidupkan dan tidak dapat dihentikan atau dijeda oleh pengguna atau administrator.
- FILE_SYSTEM_DRIVER: Service ini adalah driver sistem file, yang mengelola akses ke sistem file. Service ini dijalankan pada saat sistem dihidupkan dan tidak dapat dihentikan atau dijeda oleh pengguna atau administrator.
- STATE: Ini adalah status service, yang menunjukkan kondisi operasional service. Ada beberapa status service, yaitu:
- STOPPED: Service ini tidak berjalan dan tidak melakukan apa-apa.
- START_PENDING: Service ini sedang dalam proses memulai, tetapi belum siap untuk menerima permintaan.
- STOP_PENDING: Service ini sedang dalam proses menghentikan, tetapi belum sepenuhnya berhenti.
- RUNNING: Service ini berjalan dan siap untuk menerima permintaan.
- CONTINUE_PENDING: Service ini sedang dalam proses melanjutkan setelah dijeda, tetapi belum sepenuhnya beroperasi.
- PAUSE_PENDING: Service ini sedang dalam proses menjeda, tetapi belum sepenuhnya terjeda.
- PAUSED: Service ini terjeda dan tidak menerima permintaan baru, tetapi masih mempertahankan status dan sumber daya sebelumnya.
- WIN32_EXIT_CODE: Ini adalah kode kesalahan yang dikembalikan oleh service saat service berhenti secara normal. Jika service berhenti dengan sukses, kode ini akan bernilai 0. Jika service berhenti dengan kesalahan, kode ini akan menunjukkan jenis kesalahan yang terjadi. Kode ini dapat dicari di internet untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
- SERVICE_EXIT_CODE: Ini adalah kode kesalahan yang dikembalikan oleh service saat service berhenti karena alasan khusus yang ditentukan oleh service itu sendiri. Jika service tidak menentukan alasan khusus, kode ini akan bernilai 0. Kode ini dapat dicari di internet untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
- CHECKPOINT: Ini adalah nilai yang digunakan oleh sistem untuk memantau kemajuan service saat service sedang dalam proses memulai, menghentikan, menjeda, atau melanjutkan. Nilai ini akan bertambah secara berkala selama proses berlangsung, dan akan diatur ulang menjadi 0 saat proses selesai. Jika nilai ini tidak berubah dalam waktu yang ditentukan oleh WAIT_HINT, sistem akan menganggap bahwa service mengalami kegagalan.
- WAIT_HINT: Ini adalah waktu maksimum dalam milidetik yang diperkirakan oleh service untuk menyelesaikan proses memulai, menghentikan, menjeda, atau melanjutkan.