Windows Sandbox adalah fitur yang sangat berguna untuk menguji aplikasi. Tapi sayangnya, dalam beberapa kasus, Windows Sandbox gagal start dan atau menampilkan pesan kesalahan “0x80070015, 0x80070057, 0x800706d9, 0x80070002, 0x80070569, 0x80072746 atau 0xc0370106”.

Fitur Windows Sandbox adalah memungkinkan pengguna untuk menjalankan program atau aplikasi dalam lingkungan yang terisolasi dan aman. Windows Sandbox bertindak sebagai lingkungan desktop virtual sementara.

Dengan Windows Sandbox, pengguna dapat menjalankan aplikasi atau program yang tidak mereka percayai, atau yang mereka khawatirkan dapat membahayakan sistem operasi mereka, tanpa perlu khawatir tentang efek sampingnya.

Windows Sandbox bekerja dengan cara membuat lingkungan kerja yang terisolasi dan bersih setiap kali pengguna menjalankan aplikasi di dalamnya. Setelah pengguna selesai menggunakan aplikasi tersebut, Sandbox akan menghapus semua data dan informasi yang terkait dengan aplikasi tersebut, sehingga sistem operasi tetap aman dan bersih.

Cara Kerja Windows Sandbox

Windows Sandbox menghasilkan mesin virtual dengan menduplikasi image sistem operasi Anda saat ini. Lingkungan Windows Sandbox Anda selalu menjalankan versi Windows yang baru dan bersih, lengkap dengan pembaruan terbaru. Namun, tidak seperti teknologi virtualisasi lainnya, Anda tidak perlu menyimpan cadangan sistem operasi untuk boot.

Karena mesin virtual membutuhkan banyak sumber daya, sistem host harus berbagi perangkat kerasnya. Windows Sandbox memanfaatkan manajemen memori yang cerdas untuk mengalokasikan memori secara dinamis antara host dan Sandbox, mencegah host terhenti.

Fitur Windows Sandbox menggunakan dua teknologi virtualisasi standar yang dikenal sebagai Snapshot dan Clone untuk mengurangi beban pada sistem host. Windows Sandbox dapat menggunakan snapshot untuk mem-boot lingkungan sekali dan kemudian “menyimpan memori, CPU, dan status perangkat ke disk.” Alih-alih memulai lingkungan setiap kali instance baru dari sandbox diperlukan, lingkungan dapat dipulihkan dari disk.

Penyebab Windows Sandbox gagal start

Mungkin ada berbagai alasan mengapa Windows Sandbox tidak berfungsi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan Windows Sandbox gagal memulai antara lain:

1. Sistem operasi Windows tidak memiliki dukungan untuk fitur virtualisasi, seperti Intel VT-x atau AMD-V. Windows Sandbox memerlukan dukungan virtualisasi untuk berjalan, sehingga jika sistem operasi tidak mendukung fitur ini, maka Windows Sandbox tidak akan dapat berjalan.
2. CPU yang digunakan tidak memiliki dukungan untuk fitur virtualisasi. Beberapa CPU yang lebih tua mungkin tidak mendukung fitur virtualisasi yang diperlukan oleh Windows Sandbox.
3. Driver GPU yang tidak kompatibel. Windows Sandbox menggunakan driver GPU yang terpisah untuk memproses grafis yang diperlukan oleh aplikasi yang dijalankan di dalamnya. Jika driver GPU tidak kompatibel atau tidak terinstal dengan benar, maka Windows Sandbox tidak akan dapat berjalan.
4. Fitur Windows Sandbox tidak diaktifkan.  Anda harus mengaktifkan fitur ini untuk menggunakannya.
5. Layanan dinonaktifkan. Jika layanan yang terkait dengan Sandbox dihentikan, Windows Sandbox tidak akan dimulai. Pastikan layanan dan dependensi yang bertanggung jawab atas fitur berjalan.
6. File sistem rusak atau hilang dapat menyebabkan Sandbox gagal diluncurkan. Untuk memperbaikinya, Anda harus memperbaiki file sistem melalui Command Prompt.
7. Perangkat lunak keamanan pihak ketiga seperti antivirus atau firewall mungkin memblokir Windows Sandbox karena alasan keamanan. Untuk memastikan bahwa Windows Sandbox dapat berjalan, pastikan bahwa perangkat lunak keamanan yang digunakan telah dikonfigurasi dengan benar.
8. Windows Sandbox memerlukan ruang disk dan memori yang cukup untuk dapat berjalan. Pastikan bahwa sistem memiliki ruang disk dan memori yang cukup sebelum mencoba untuk menjalankan Windows Sandbox.

Cara Memperbaiki Error Windows Sandbox Gagal Start di Windows 11

Terlepas dari kode kesalahan Sandbox mana yang Anda terima, panduan berikut akan menunjukkan kepada Anda yang dapat membantu memecahkan masalah Windows Sandbox tidak dapat dimulai.

1. Nonaktifkan dan Aktifkan Kembali Windows Sandbox.
2. Jalankan layanan Windows yang dibutuhkan oleh Sandbox.
3. Mulai ulang Hyper-V dan aplikasi lain yang terdaftar di layar “Fitur Windows”.
4. Gunakan Alat Troubleshooting Windows.
5. Memperbaiki file sistem Windows.
6. Pulihkan Windows ke Keadaan Sebelumnya.
7. Perbarui Perangkat Anda.

1] Nonaktifkan dan Aktifkan Kembali Windows Sandbox.

1. Buka Fitur Windows. Anda bisa membukanya dengan cara menekan tombol keyboard (WIN + R) untuk mengakses kotak dialog “Run”. Ketikkan “optionalfeatures” dan tekan Enter untuk membuka program Fitur Windows.
2. Kemudian geser ke bawah pada jendela Fitur Windows. Temukan “Windows Sandbox” dan hapus centang untuk menonaktifkan.
3. Klik tombol OK.
4. Restart Komputer Anda.

Setelah Windows restart, ulangi lagi tersebut dan aktifkan Windows Sandbox dengan mencentangnya.

2] Jalankan layanan Windows yang dibutuhkan oleh Sandbox.

Ketika layanan Windows tertentu dinonaktifkan, kesalahan Sandbox biasanya muncul. Untuk berjalan dengan benar, Windows Sandbox membutuhkan layanan (service) Windows “Hyper-V Remote Desktop Virtualization Service” berjalan.

1. Buka layanan Windows. Tekan tombol keyboard (WIN + R) untuk mengakses kotak dialog “Run”. Ketikkan “services.msc” dan tekan Enter untuk membuka layanan Windows.
2. Kemudian pada jendela layanan Windows, cari dan temukan layanan “Hyper-V Remote Desktop Virtualization Service”.
3. Klik kanan layanan tersebut dan pilih opsi “Start”.

Jika Windows Sandbox masih gagal dimulai, pastikan juga layanan berikut ini juga berjalan. Gunakan cara tersebut di atas untuk menjalankan:

• Hyper-V Host Service
• Hyper-V Time Synchronization Service
• Virtual Disk

3] Mulai ulang Hyper-V dan aplikasi lain yang terdaftar di layar “Fitur Windows”.

Memulai ulang beberapa program di layar Fitur Windows dapat membantu. Namun, metode ini hanya akan efektif jika Anda memulai ulang fitur yang menjadi sandaran alat Sandbox.

Dalam hal ini, memulai ulang fitur “Hyper-V”, “Hyper-V Management Tools”, dan “Hyper-V Platform” mungkin akan membantu menyelesaikan masalah.

1. Buka Fitur Windows. Anda bisa membukanya dengan cara menekan tombol keyboard (WIN + R) untuk mengakses kotak dialog “Run”. Ketikkan “optionalfeatures” dan tekan Enter untuk membuka program Fitur Windows.
2. Kemudian geser ke bawah pada jendela Fitur Windows. Temukan “Hyper-V” dan hapus centang untuk menonaktifkan. Pastikan juga menghapus centang pada “Hyper-V Management Tools” dan “Hyper-V Platform”.
3. Klik tombol OK dan restart komputer.

Setelah komputer kembali hidup, ulangi langkah tersebut untuk mengaktifkan kembali “Hyper-V”, “Hyper-V Management Tools”, dan “Hyper-V Platform” dengan mencentangnya.

4] Gunakan Alat Troubleshooting Windows.

1. Buka “Settings” Windows dengan menekan tombol keyboard (WIN + I).
2. Kemudian arahkan ke “System > Troubleshoot”.
3. Pilih “Other troubleshooters” pada panel sebelah kanan.
4. Pilih perangkat keras atau perangkat dan tekan tombol Jalankan.
5. Restart komputer dengan mengikuti petunjuk di layar.

5] Memperbaiki file sistem Windows.

1. Buka “Command Prompt (CMD)” dan jalankan sebagai administrator.
2. Untuk memperbaiki file sistem, gunakan perintah berikut ini:

sfc/scannow

3. Kemudian, jalankan perintah berikut ini satu persatu”

DISM /Online /Cleanup-Image /CheckHealth
DISM /Online /Cleanup-Image /ScanHealth
DISM /Online /Cleanup-Image /restorehealth

4. Restart komputer jika semua proses sudah selesai.

6] Pulihkan Windows ke Keadaan Sebelumnya.

Pada Windows 11, Anda bisa melakukan restore dari sistem restore dengan cara:

1. Buka “Control Panel”.
2. Klik “Recovery”.
3. Pada jendela “Recovery” yang terbuka, pilih “Open System Restore” pada panel sebelah kanan.
4. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog “System Restore”. Klik tombol “Next”.
5. Kemudian pilih restore point pada tanggal komputer masih bekerja dengan baik dan normal. Klik tombol “Next” untuk melanjutkan.
6. Klik tombol “Finish” untuk memulai proses restore.
7. Tunggu sampai proses pemulihan selesai. PC Anda akan restart setelah selesai.

7] Perbarui Perangkat Anda.

1. Buka “Settings” Windows dengan menekan tombol keyboard (WIN + I).
2. Kemudian pilih “Windows Update”.
3. Pada panel sebelah kanan klik tombol “Check for Updates”.
4. Update Windows jika tersedia, update ke versi terakhir.