Cara Mengetahui Hard Drive Baru atau Bekas dengan Mudah dan Akurat

Hard drive adalah salah satu komponen penting dalam komputer, karena berfungsi sebagai media penyimpanan data. Namun, tidak semua hard drive yang dijual di pasaran adalah hard drive baru. Ada juga hard drive bekas yang dijual dengan harga lebih murah, tetapi memiliki risiko kerusakan atau kehilangan data yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sebelum membeli hard drive, Anda perlu mengetahui apakah hard drive tersebut baru atau bekas.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui hard drive baru atau bekas, baik dengan menggunakan software maupun tanpa software. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan cara-cara tersebut secara lengkap dan rinci, serta memberikan informasi terbaru tentang hard drive yang perlu Anda ketahui. Simak ulasan berikut ini!

hdd

Cara Mengetahui Hard Drive Baru atau Bekas dengan Software

Salah satu cara yang paling mudah dan akurat untuk mengetahui hard drive baru atau bekas adalah dengan menggunakan software khusus yang dapat membaca informasi tentang hard drive, seperti merek, model, kapasitas, kecepatan, kesehatan, umur, dan sebagainya. Ada banyak software yang dapat Anda gunakan, tetapi kami akan memberikan contoh dua software yang populer dan gratis, yaitu Hard Disk Sentinel dan HDTune.

Hard Disk Sentinel

Hard Disk Sentinel adalah software yang dapat melakukan monitoring dan analisis terhadap hard drive Anda. Software ini dapat menampilkan berbagai informasi tentang hard drive, seperti performa, kesehatan, suhu, jumlah sektor buruk (bad sector), jumlah kali dinyalakan (power on count), jumlah jam beroperasi (power on time), dan lain-lain. Software ini juga dapat memberikan estimasi tentang sisa umur hard drive Anda.

Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Hard Disk Sentinel untuk mengetahui hard drive baru atau bekas:

  1. Download dan install Hard Disk Sentinel di komputer Anda. Anda dapat mengunduh software ini secara gratis di situs resminya .
  2. Buka software Hard Disk Sentinel. Anda akan melihat antarmuka utama software ini, yang menampilkan daftar hard drive yang terhubung ke komputer Anda. Pilih hard drive yang ingin Anda cek dengan mengkliknya pada panel kiri.
  3. Perhatikan informasi yang ditampilkan pada panel kanan. Anda dapat melihat status performa dan kesehatan hard drive Anda pada bagian Overview. Anda juga dapat melihat informasi lebih detail pada tab InformationS.M.A.R.T.Disk Performance, dan Temperature.
  4. Untuk mengetahui hard drive baru atau bekas, Anda dapat melihat beberapa parameter berikut:
    • Power on time: menunjukkan jumlah jam yang telah dihabiskan hard drive untuk beroperasi sejak pertama kali digunakan. Semakin besar angka ini, berarti hard drive semakin tua dan lebih sering digunakan. Anda dapat melihat parameter ini pada tab Information atau S.M.A.R.T. dengan kode atribut 09.
    • Power on count: menunjukkan jumlah kali hard drive dinyalakan dan dimatikan sejak pertama kali digunakan. Semakin besar angka ini, berarti hard drive semakin sering dihidupkan dan dimatikan, yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Anda dapat melihat parameter ini pada tab S.M.A.R.T. dengan kode atribut 0C.
    • Bad sector: menunjukkan jumlah sektor yang rusak atau tidak dapat dibaca pada hard drive. Semakin banyak bad sector, berarti hard drive semakin rusak dan berisiko kehilangan data. Anda dapat melihat parameter ini pada tab S.M.A.R.T. dengan kode atribut 05 atau C5.
    • Estimated remaining lifetime: menunjukkan perkiraan sisa umur hard drive Anda berdasarkan kondisi kesehatannya. Semakin kecil persentase ini, berarti hard drive semakin dekat dengan akhir masa pakainya. Anda dapat melihat parameter ini pada bagian bawah panel kanan.

Dengan melihat parameter-parameter di atas, Anda dapat mengetahui apakah hard drive yang Anda gunakan atau yang ingin Anda beli adalah hard drive baru atau bekas. Secara umum, hard drive baru memiliki power on time, power on count, dan bad sector yang rendah, serta estimated remaining lifetime yang tinggi. Sebaliknya, hard drive bekas memiliki power on time, power on count, dan bad sector yang tinggi, serta estimated remaining lifetime yang rendah.

HDTune

HDTune adalah software yang juga dapat melakukan monitoring dan analisis terhadap hard drive Anda. Software ini memiliki fitur yang mirip dengan Hard Disk Sentinel, yaitu dapat menampilkan informasi tentang hard drive, seperti merek, model, kapasitas, kecepatan, kesehatan, suhu, dan sebagainya. Software ini juga memiliki fitur untuk melakukan error scan, yaitu memindai hard drive untuk mencari adanya bad sector.

Berikut adalah langkah-langkah menggunakan HDTune untuk mengetahui hard drive baru atau bekas:

  1. Download dan install HDTune di komputer Anda. Anda dapat mengunduh software ini secara gratis di situs resminya .
  2. Buka software HDTune. Anda akan melihat antarmuka utama software ini, yang menampilkan daftar hard drive yang terhubung ke komputer Anda. Pilih hard drive yang ingin Anda cek dengan mengkliknya pada menu drop-down di pojok kiri atas.
  3. Perhatikan informasi yang ditampilkan pada panel kanan. Anda dapat melihat status kesehatan hard drive Anda pada tab Health. Anda juga dapat melihat informasi lebih detail pada tab Info dan Error Scan.
  4. Untuk mengetahui hard drive baru atau bekas, Anda dapat melihat beberapa parameter berikut:
    • Power on time: sama seperti pada Hard Disk Sentinel, parameter ini menunjukkan jumlah jam yang telah dihabiskan hard drive untuk beroperasi sejak pertama kali digunakan. Anda dapat melihat parameter ini pada tab Info dengan kode ID 09.
    • Power cycle count: sama seperti pada Hard Disk Sentinel, parameter ini menunjukkan jumlah kali hard drive dinyalakan dan dimatikan sejak pertama kali digunakan. Anda dapat melihat parameter ini pada tab Info dengan kode ID 0C.
    • Reallocated sector count: sama seperti pada Hard Disk Sentinel, parameter ini menunjukkan jumlah sektor yang rusak atau tidak dapat dibaca pada hard drive. Anda dapat melihat parameter ini pada tab Health dengan kode ID 05.
    • Current pending sector: parameter ini menunjukkan jumlah sektor yang belum ditentukan apakah rusak atau tidak. Jika sektor ini berhasil dibaca, maka akan dikembalikan ke status normal. Jika tidak, maka akan ditandai sebagai bad sector. Anda dapat melihat parameter ini pada tab Health dengan kode ID C5.
    • Error scan: fitur ini dapat Anda gunakan untuk memindai hard drive secara menyeluruh dan menampilkan hasilnya dalam bentuk grafik. Anda dapat menggunakan fitur ini dengan mengklik tab Error Scan dan kemudian mengklik tombol Start. Anda juga dapat mencentang opsi Quick Scan untuk mempercepat proses pemindaian. Jika hasil pemindaian menunjukkan blok hijau, berarti hard drive tidak memiliki bad sector. Jika menunjukkan blok merah, berarti hard drive memiliki bad sector.

Dengan melihat parameter-parameter di atas, Anda juga dapat mengetahui apakah hard drive yang Anda gunakan atau yang ingin Anda beli adalah hard drive baru atau bekas. Secara umum, hard drive baru memiliki power on time, power cycle count, reallocated sector count, dan current pending sector yang rendah, serta error scan yang tidak menunjukkan blok merah. Sebaliknya, hard drive bekas memiliki power on time, power cycle count, reallocated sector count, dan current pending sector yang tinggi, serta error scan yang menunjukkan blok merah.

Cara Mengetahui Hard Drive Baru atau Bekas tanpa Software

Selain menggunakan software, Anda juga dapat mengetahui hard drive baru atau bekas tanpa software, yaitu dengan menggunakan fitur bawaan dari sistem operasi Windows. Ada dua fitur yang dapat Anda gunakan, yaitu Defragment and Optimize Drives dan Device Manager.

Defragment and Optimize Drives

Defragment and Optimize Drives adalah fitur yang dapat Anda gunakan untuk mengoptimalkan kinerja hard drive Anda dengan mengurangi fragmentasi pada hard drive. Fragmentasi adalah kondisi di mana data pada hard drive tidak tersusun secara berurutan, sehingga memperlambat proses baca dan tulis. Dengan melakukan defragmentasi, data pada hard drive akan disusun kembali secara berurutan, sehingga meningkatkan kecepatan dan efisiensi hard drive.

Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Defragment and Optimize Drives untuk mengetahui hard drive baru atau bekas:

  1. Buka fitur Defragment and Optimize Drives dengan cara menekan tombol Windows dan R secara bersamaan, kemudian ketikkan dfrgui dan tekan Enter.
  2. Anda akan melihat antarmuka fitur Defragment and Optimize Drives, yang menampilkan daftar hard drive yang terhubung ke komputer Anda. Pilih hard drive yang ingin Anda cek dengan mengkliknya pada panel kiri.
  3. Perhatikan informasi yang ditampilkan pada panel kanan. Anda dapat melihat status hard drive Anda pada bagian Current status. Anda juga dapat melihat informasi lebih detail dengan mengklik tombol Analyze atau Optimize.
  4. Untuk mengetahui hard drive baru atau bekas, Anda dapat melihat beberapa parameter berikut:
    • Media type: menunjukkan jenis hard drive Anda, apakah Solid state drive (SSD) atau Hard disk drive (HDD). SSD adalah jenis hard drive yang menggunakan chip memori untuk menyimpan data, sedangkan HDD adalah jenis hard drive yang menggunakan piringan magnetik untuk menyimpan data. Secara umum, SSD memiliki kecepatan, kesehatan, dan umur yang lebih baik daripada HDD, tetapi memiliki harga yang lebih mahal.
    • Last run: menunjukkan tanggal dan waktu terakhir kali hard drive Anda melakukan defragmentasi. Jika hard drive Anda baru, maka tanggal dan waktu ini akan sama atau mendekati dengan tanggal dan waktu pembelian hard drive Anda. Jika hard drive Anda bekas, maka tanggal dan waktu ini akan lebih lama atau jauh dari tanggal dan waktu pembelian hard drive Anda.
    • Fragmentation: menunjukkan persentase fragmentasi pada hard drive Anda. Fragmentasi adalah kondisi di mana data pada hard drive tidak tersusun secara berurutan, sehingga memperlambat proses baca dan tulis. Semakin tinggi persentase fragmentasi, berarti hard drive semakin sering digunakan dan membutuhkan defragmentasi. Anda dapat mengurangi fragmentasi dengan mengklik tombol Optimize.

Dengan melihat parameter-parameter di atas, Anda dapat mengetahui apakah hard drive yang Anda gunakan atau yang ingin Anda beli adalah hard drive baru atau bekas. Secara umum, hard drive baru memiliki media type yang lebih baik, last run yang lebih baru, dan fragmentation yang lebih rendah. Sebaliknya, hard drive bekas memiliki media type yang lebih buruk, last run yang lebih lama, dan fragmentation yang lebih tinggi.

Device Manager

Device Manager adalah fitur yang dapat Anda gunakan untuk mengelola perangkat keras yang terhubung ke komputer Anda, termasuk hard drive. Fitur ini dapat menampilkan informasi tentang hard drive, seperti merek, model, kapasitas, driver, status, dan sebagainya. Fitur ini juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada hard drive, seperti hard drive tidak terdeteksi, hard drive bermasalah, hard drive tidak berfungsi, dan lain-lain.

Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Device Manager untuk mengetahui hard drive baru atau bekas:

  1. Buka fitur Device Manager dengan cara menekan tombol Windows dan X secara bersamaan, kemudian pilih Device Manager dari menu yang muncul.
  2. Anda akan melihat antarmuka fitur Device Manager, yang menampilkan daftar perangkat keras yang terhubung ke komputer Anda. Cari dan klik Disk drives untuk melihat daftar hard drive yang terhubung ke komputer Anda.
  3. Pilih hard drive yang ingin Anda cek dengan mengklik kanan pada hard drive tersebut, kemudian pilih Properties.
  4. Anda akan melihat jendela Properties yang menampilkan informasi tentang hard drive Anda. Anda dapat melihat informasi lebih detail pada tab GeneralDriverDetailsEvents, dan Volumes.
  5. Untuk mengetahui hard drive baru atau bekas, Anda dapat melihat beberapa parameter berikut:
    • Device status: menunjukkan status hard drive Anda, apakah berfungsi dengan baik atau bermasalah. Jika hard drive Anda baru, maka statusnya akan menunjukkan This device is working properly. Jika hard drive Anda bekas, maka statusnya mungkin menunjukkan This device is not working properly atau This device has a problem. Anda juga dapat melihat kode error yang muncul pada status hard drive Anda untuk mengetahui penyebab masalahnya.
    • Driver date: menunjukkan tanggal dan waktu terakhir kali driver hard drive Anda diperbarui. Jika hard drive Anda baru, maka driver date ini akan sama atau mendekati dengan tanggal dan waktu pembelian hard drive Anda. Jika hard drive Anda bekas, maka driver date ini akan lebih lama atau jauh dari tanggal dan waktu pembelian hard drive Anda.
    • Device instance path: menunjukkan lokasi hard drive Anda pada sistem komputer Anda. Anda dapat melihat parameter ini pada tab Details dengan memilih Device instance path pada menu drop-down. Parameter ini terdiri dari beberapa bagian, seperti VEN_DEV_SUBSYS_REV_, dan sebagainya. Bagian yang perlu Anda perhatikan adalah bagian VEN_ dan DEV_, yang menunjukkan vendor dan device ID hard drive Anda. Anda dapat mencari vendor dan device ID hard drive Anda di internet untuk mengetahui merek dan model hard drive Anda. Jika hard drive Anda baru, maka vendor dan device ID ini akan sesuai dengan merek dan model hard drive yang Anda beli. Jika hard drive Anda bekas, maka vendor dan device ID ini mungkin tidak sesuai dengan merek dan model hard drive yang Anda beli, karena hard drive tersebut mungkin telah dimodifikasi atau diganti oleh penjual.

Dengan melihat parameter-parameter di atas, Anda dapat mengetahui apakah hard drive yang Anda gunakan atau yang ingin Anda beli adalah hard drive baru atau bekas. Secara umum, hard drive baru memiliki device status yang baik, driver date yang baru, dan device instance path yang sesuai. Sebaliknya, hard drive bekas memiliki device status yang buruk, driver date yang lama, dan device instance path yang tidak sesuai.

Kesimpulan

Demikianlah artikel tentang cara mengetahui hard drive baru atau bekas dengan mudah dan akurat. Kami telah menjelaskan cara-cara tersebut dengan menggunakan software maupun tanpa software, serta memberikan informasi terbaru tentang hard drive yang perlu Anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin membeli atau menggunakan hard drive dengan kualitas terbaik. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis!

ARTIKEL TERKAIT

Artikel Terbaru