Cara Menghitung Selisih Hari antara Dua Tanggal di Excel

Apakah Anda pernah ingin mengetahui berapa hari yang tersisa hingga liburan Anda? Atau berapa hari yang telah berlalu sejak Anda lahir? Atau berapa hari kerja yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan proyek Anda? Jika jawaban Anda adalah ya, maka artikel ini adalah untuk Anda.

Dalam artikel ini, Anda akan belajar bagaimana menghitung selisih hari antara dua tanggal di Excel dengan mudah dan akurat. Anda akan belajar tentang:

  • Fungsi DATE dan DATEDIF yang dapat Anda gunakan untuk membuat dan membandingkan tanggal di Excel.
  • Cara mengubah format tanggal di Excel untuk menyesuaikan dengan preferensi Anda.
  • Cara menghitung selisih hari antara dua tanggal dengan berbagai cara, seperti menghitung hari kalender, hari kerja, atau hari kerja dengan libur.
  • Cara menggunakan rumus dan tabel dinamis untuk menghitung selisih hari antara dua tanggal secara otomatis.

Mari kita mulai!

Apa itu Fungsi DATE dan DATEDIF di Excel?

Fungsi DATE dan DATEDIF adalah dua fungsi yang sangat berguna untuk bekerja dengan tanggal di Excel. Mari kita lihat apa yang mereka lakukan dan bagaimana cara menggunakannya.

Fungsi DATE

Fungsi DATE adalah fungsi yang memungkinkan Anda membuat tanggal dengan menentukan tahun, bulan, dan hari secara terpisah. Sintaks fungsi DATE adalah sebagai berikut:

=DATE(year, month, day)

Di mana:

  • year adalah tahun yang ingin Anda buat, antara 1900 dan 9999.
  • month adalah bulan yang ingin Anda buat, antara 1 dan 12.
  • day adalah hari yang ingin Anda buat, antara 1 dan 31.

Misalnya, jika Anda ingin membuat tanggal 31 Januari 2024, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=DATE(2024, 1, 31)

Hasilnya adalah:

31/01/2024

Anda dapat menggunakan fungsi DATE untuk membuat tanggal dengan berbagai cara, seperti:

  • Menambahkan atau mengurangi tahun, bulan, atau hari dari tanggal tertentu. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui tanggal enam bulan setelah 31 Januari 2024, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=DATE(2024, 1, 31) + 6 * 30

Hasilnya adalah:

31/07/2024

  • Menggunakan referensi sel atau nama sel sebagai argumen fungsi DATE. Misalnya, jika Anda memiliki tahun, bulan, dan hari di sel A1, B1, dan C1, Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk membuat tanggal:

=DATE(A1, B1, C1)

Hasilnya adalah:

31/01/2024

  • Menggunakan fungsi lain, seperti TODAY, NOW, atau YEAR, sebagai argumen fungsi DATE. Misalnya, jika Anda ingin membuat tanggal hari ini, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=DATE(YEAR(TODAY()), MONTH(TODAY()), DAY(TODAY()))

Hasilnya adalah:

31/01/2024

Fungsi DATEDIF

Fungsi DATEDIF adalah fungsi yang memungkinkan Anda menghitung selisih antara dua tanggal dalam satuan tertentu, seperti tahun, bulan, atau hari. Sintaks fungsi DATEDIF adalah sebagai berikut:

=DATEDIF(start_date, end_date, unit)

Di mana:

  • start_date adalah tanggal awal yang ingin Anda bandingkan, dalam format tanggal Excel yang valid.
  • end_date adalah tanggal akhir yang ingin Anda bandingkan, dalam format tanggal Excel yang valid.
  • unit adalah satuan yang ingin Anda gunakan untuk menghitung selisih, yang dapat berupa salah satu dari nilai berikut:
NilaiArti
YTahun penuh antara dua tanggal
MBulan penuh antara dua tanggal
DHari antara dua tanggal
MDHari antara dua tanggal, mengabaikan bulan dan tahun
YMBulan antara dua tanggal, mengabaikan tahun
YDHari antara dua tanggal, mengabaikan tahun

Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa tahun yang telah berlalu sejak Anda lahir, dan Anda lahir pada 1 Januari 2000, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=DATEDIF(“01/01/2000”, TODAY(), “Y”)

Hasilnya adalah:

24

Anda dapat menggunakan fungsi DATEDIF untuk menghitung selisih antara dua tanggal dengan berbagai cara, seperti:

  • Menggunakan tanggal yang dibuat dengan fungsi DATE sebagai argumen fungsi DATEDIF. Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa hari yang tersisa hingga liburan Anda, dan liburan Anda dimulai pada 1 Juli 2024, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=DATEDIF(TODAY(), DATE(2024, 7, 1), “D”)

Hasilnya adalah:

152

  • Menggunakan referensi sel atau nama sel sebagai argumen fungsi DATEDIF. Misalnya, jika Anda memiliki tanggal awal dan akhir di sel A2 dan B2, Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung berapa bulan yang berlalu antara dua tanggal:

=DATEDIF(A2, B2, “M”)

Hasilnya adalah:

6

  • Menggunakan nilai yang berbeda untuk argumen unit untuk menghitung selisih antara dua tanggal dalam satuan yang berbeda. Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa tahun, bulan, dan hari yang berlalu antara dua tanggal, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=DATEDIF(A2, B2, “Y”) & “ tahun, “ & DATEDIF(A2, B2, “YM”) & “ bulan, “ & DATEDIF(A2, B2, “MD”) & “ hari”

Hasilnya adalah:

0 tahun, 6 bulan, 0 hari

Cara Mengubah Format Tanggal di Excel

Sebelum Anda mulai menghitung selisih hari antara dua tanggal di Excel, Anda mungkin ingin mengubah format tanggal di Excel untuk menyesuaikan dengan preferensi Anda. Excel memiliki banyak format tanggal yang berbeda yang dapat Anda pilih, seperti:

  • Format tanggal standar, seperti 31/01/2024 atau 01/31/2024.
  • Format tanggal khusus, seperti 31-Jan-2024 atau January 31, 2024.
  • Format tanggal internasional, seperti 2024-01-31 atau 2024/01/31.

Untuk mengubah format tanggal di Excel, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pilih sel atau rentang sel yang berisi tanggal yang ingin Anda format.
  2. Klik tab Home di ribbon, lalu klik ikon Number Format di grup Number.
  3. Pilih salah satu format tanggal yang tersedia dari daftar drop-down, atau klik More Number Formats untuk melihat lebih banyak pilihan.
  4. Jika Anda memilih More Number Formats, pilih kategori Date dari kotak dialog Format Cells, lalu pilih salah satu format tanggal yang tersedia dari daftar, atau buat format tanggal khusus Anda sendiri dengan menggunakan kode format tanggal.
  5. Klik OK untuk menerapkan format tanggal yang Anda pilih.

Berikut adalah contoh beberapa format tanggal yang berbeda yang dapat Anda gunakan di Excel:

FormatContoh
dd/mm/yyyy31/01/2024
mm/dd/yyyy01/31/2024
d-mmm-yyyy31-Jan-2024
mmmm d, yyyyJanuary 31, 2024
yyyy-mm-dd2024-01-31
yyyy/mm/dd2024

Baik, saya akan melanjutkan menulis artikel yang terpotong. Berikut adalah bagian selanjutnya dari artikel:

Cara Menghitung Selisih Hari antara Dua Tanggal dengan Berbagai Cara

Setelah Anda mempelajari fungsi DATE dan DATEDIF, Anda mungkin ingin tahu bagaimana menghitung selisih hari antara dua tanggal dengan berbagai cara, seperti menghitung hari kalender, hari kerja, atau hari kerja dengan libur. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan:

Cara Menghitung Hari Kalender antara Dua Tanggal

Hari kalender adalah hari yang termasuk dalam kalender biasa, tanpa memperhatikan apakah itu hari kerja atau libur. Untuk menghitung hari kalender antara dua tanggal, Anda dapat menggunakan salah satu dari metode berikut:

  • Menggunakan fungsi DATEDIF dengan nilai D untuk argumen unit. Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa hari kalender antara 1 Januari 2024 dan 31 Januari 2024, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=DATEDIF(“01/01/2024”, “31/01/2024”, “D”)

Hasilnya adalah:

30

  • Menggunakan operator pengurangan (-) untuk mengurangi tanggal awal dari tanggal akhir. Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa hari kalender antara 1 Januari 2024 dan 31 Januari 2024, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=“31/01/2024” – “01/01/2024”

Hasilnya adalah:

30

  • Menggunakan fungsi NETWORKDAYS dengan nilai 7 untuk argumen weekend. Fungsi NETWORKDAYS adalah fungsi yang menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal, dengan memperhitungkan libur dan akhir pekan. Jika Anda menentukan nilai 7 untuk argumen weekend, maka fungsi NETWORKDAYS akan menganggap semua hari sebagai hari kerja, sehingga menghitung hari kalender. Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa hari kalender antara 1 Januari 2024 dan 31 Januari 2024, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=NETWORKDAYS(“01/01/2024”, “31/01/2024”,, 7)

Hasilnya adalah:

30

Cara Menghitung Hari Kerja antara Dua Tanggal

Hari kerja adalah hari yang bukan akhir pekan atau libur. Secara default, Excel menganggap Sabtu dan Minggu sebagai akhir pekan, tetapi Anda dapat menyesuaikan hari apa yang dianggap sebagai akhir pekan dengan menggunakan argumen weekend dalam fungsi NETWORKDAYS. Untuk menghitung hari kerja antara dua tanggal, Anda dapat menggunakan salah satu dari metode berikut:

  • Menggunakan fungsi NETWORKDAYS tanpa argumen weekend atau dengan nilai 1 untuk argumen weekend. Fungsi NETWORKDAYS akan menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal, dengan menganggap Sabtu dan Minggu sebagai akhir pekan. Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa hari kerja antara 1 Januari 2024 dan 31 Januari 2024, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=NETWORKDAYS(“01/01/2024”, “31/01/2024”)

Atau:

=NETWORKDAYS(“01/01/2024”, “31/01/2024”,, 1)

Hasilnya adalah:

22

  • Menggunakan fungsi NETWORKDAYS dengan nilai lain untuk argumen weekend. Fungsi NETWORKDAYS akan menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal, dengan menganggap hari yang Anda tentukan sebagai akhir pekan. Anda dapat menentukan nilai antara 1 dan 7 untuk argumen weekend, yang mewakili hari pertama dari akhir pekan. Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa hari kerja antara 1 Januari 2024 dan 31 Januari 2024, dengan menganggap Jumat dan Sabtu sebagai akhir pekan, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=NETWORKDAYS(“01/01/2024”, “31/01/2024”,, 6)

Hasilnya adalah:

20

  • Menggunakan fungsi NETWORKDAYS dengan nilai array untuk argumen weekend. Fungsi NETWORKDAYS akan menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal, dengan menganggap hari yang Anda tentukan sebagai akhir pekan. Anda dapat menentukan nilai array yang berisi angka antara 1 dan 7 untuk argumen weekend, yang mewakili hari yang ingin Anda anggap sebagai akhir pekan. Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa hari kerja antara 1 Januari 2024 dan 31 Januari 2024, dengan menganggap Senin, Rabu, dan Jumat sebagai akhir pekan, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=NETWORKDAYS(“01/01/2024”, “31/01/2024”,, {2, 4, 6})

Hasilnya adalah:

12

Cara Menghitung Hari Kerja dengan Libur antara Dua Tanggal

Hari kerja dengan libur adalah hari kerja yang juga merupakan hari libur. Anda mungkin ingin menghitung hari kerja dengan libur antara dua tanggal, jika Anda ingin mengetahui berapa hari kerja yang Anda lewatkan karena libur, atau berapa hari kerja yang Anda miliki untuk menyelesaikan proyek Anda dengan memperhitungkan libur. Untuk menghitung hari kerja dengan libur antara dua tanggal, Anda dapat menggunakan salah satu dari metode berikut:

  • Menggunakan fungsi NETWORKDAYS dengan argumen holidays. Fungsi NETWORKDAYS akan menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal, dengan mengurangi hari libur yang Anda tentukan. Anda dapat menentukan argumen holidays sebagai referensi sel, nama sel, atau array yang berisi tanggal libur yang ingin Anda anggap. Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa hari kerja dengan libur antara 1 Januari 2024 dan 31 Januari 2024, dengan menganggap 1 Januari, 17 Januari, dan 25 Januari sebagai libur, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=NETWORKDAYS(“01/01/2024”, “31/01/2024”, {“01/01/2024”, “17/01/2024”, “25/01/2024”})

Hasilnya adalah:

19

  • Menggunakan fungsi WORKDAY dengan argumen holidays. Fungsi WORKDAY adalah fungsi yang menghitung tanggal kerja yang jatuh sejumlah hari kerja sebelum atau sesudah tanggal tertentu, dengan memperhitungkan libur dan akhir pekan. Jika Anda menggunakan fungsi WORKDAY dengan argumen holidays, Anda dapat menghitung hari kerja dengan libur antara dua tanggal dengan cara berikut:
    • Tentukan tanggal awal dan akhir sebagai argumen start_date dan end_date.
    • Tentukan jumlah hari kerja antara tanggal awal dan akhir sebagai argumen days.
    • Tentukan hari libur yang ingin Anda anggap sebagai argumen holidays.
    • Kurangi hasil fungsi WORKDAY dari tanggal akhir.

Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa hari kerja dengan libur antara 1 Januari 2024 dan 31 Januari 2024, dengan menganggap 1 Januari, 17 Januari, dan 25 Januari sebagai libur, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=“31/01/2024” – WORKDAY(“01/01/2024”, 22, {“01/01/2024”, “17/01/2024”, “25/01/2024”})

Hasilnya adalah:

3

Cara Menggunakan Rumus dan Tabel Dinamis untuk Menghitung Selisih Hari antara Dua Tanggal secara Otomatis

Jika Anda ingin menghitung selisih hari antara dua tanggal secara otomatis, tanpa harus memasukkan rumus setiap kali Anda mengubah tanggal, Anda dapat menggunakan rumus dan tabel dinamis. Tabel dinamis adalah fitur Excel yang memungkinkan Anda menganalisis, menyaring, dan menyusun data dengan mudah dan cepat. Anda dapat membuat tabel dinamis dari data yang Anda miliki, dan menggunakan rumus untuk menghitung selisih hari antara dua tanggal di dalam tabel dinamis. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukannya:

  1. Buat data Anda dalam bentuk tabel, dengan kolom untuk tanggal awal, tanggal akhir, dan selisih hari.
  1. Pilih seluruh tabel, lalu klik tab Insert di ribbon, dan klik ikon Table di grup Tables.
  2. Centang kotak My table has headers, lalu klik OK. Anda akan melihat bahwa tabel Anda sekarang memiliki format dan fitur khusus, seperti filter, pengurutan, dan penamaan otomatis.
  3. Klik sel mana pun di dalam tabel, lalu klik tab Design di ribbon, dan ubah nama tabel Anda sesuai keinginan Anda di kotak Table Name. Misalnya, Anda dapat menamai tabel Anda sebagai TabelTanggal.
  4. Klik sel pertama di kolom Selisih Hari, lalu masukkan rumus untuk menghitung selisih hari antara dua tanggal. Anda dapat menggunakan salah satu rumus yang telah Anda pelajari sebelumnya, tetapi pastikan Anda menggunakan referensi tabel yang dinamis, bukan referensi sel yang statis. Referensi tabel yang dinamis adalah cara untuk merujuk ke sel atau rentang sel di dalam tabel dengan menggunakan nama tabel dan nama kolom, bukan alamat sel. Misalnya, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

=DATEDIF([Tanggal Awal], [Tanggal Akhir], “D”)

Di mana:

  • [Tanggal Awal] adalah referensi tabel yang dinamis untuk sel di kolom Tanggal Awal di baris yang sama dengan sel aktif.
  • [Tanggal Akhir] adalah referensi tabel yang dinamis untuk sel di kolom Tanggal Akhir di baris yang sama dengan sel aktif.
  1. Tekan Enter untuk memasukkan rumus, dan Anda akan melihat bahwa rumus tersebut akan diterapkan ke seluruh kolom Selisih Hari secara otomatis, berkat fitur AutoFill dari tabel dinamis. Anda juga akan melihat bahwa rumus tersebut akan disesuaikan secara otomatis jika Anda menambahkan atau menghapus baris di tabel. Anda dapat mengubah tanggal di kolom Tanggal Awal atau Tanggal Akhir, dan rumus di kolom Selisih Hari akan menghitung ulang selisih hari antara dua tanggal secara otomatis. Berikut adalah contoh hasil akhir dari tabel dinamis Anda:
Tanggal AwalTanggal AkhirSelisih Hari
01/01/202431/01/202430
01/02/202428/02/202427
01/03/202431/03/202430

Dengan menggunakan rumus dan tabel dinamis, Anda dapat menghitung selisih hari antara dua tanggal secara otomatis, dan membuat tabel Anda lebih fleksibel dan dinamis.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, Anda telah belajar bagaimana menghitung selisih hari antara dua tanggal di Excel dengan mudah dan akurat. Anda telah belajar tentang:

  • Fungsi DATE dan DATEDIF yang dapat Anda gunakan untuk membuat dan membandingkan tanggal di Excel.
  • Cara mengubah format tanggal di Excel untuk menyesuaikan dengan preferensi Anda.
  • Cara menghitung selisih hari antara dua tanggal dengan berbagai cara, seperti menghitung hari kalender, hari kerja, atau hari kerja dengan libur.
  • Cara menggunakan rumus dan tabel dinamis untuk menghitung selisih hari antara dua tanggal secara otomatis.

Dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang Anda peroleh dari artikel ini, Anda dapat menghitung selisih hari antara dua tanggal di Excel dengan mudah dan akurat, dan membuat tabel Anda lebih informatif dan profesional. Selamat mencoba!

Artikel Terbaru