Windows Registry adalah basis data penting dalam sistem operasi Windows yang menyimpan pengaturan untuk sistem, perangkat keras, dan aplikasi. Registry berfungsi sebagai pusat konfigurasi yang memungkinkan Windows beroperasi dengan baik.
Fungsi utama Registry mencakup menyimpan pengaturan sistem dan aplikasi, mengelola perangkat keras dan driver, serta mengatur keamanan dan preferensi pengguna. Memahami Registry sangat penting bagi pengguna tingkat lanjut karena dapat membantu dalam memecahkan masalah, menyesuaikan sistem, dan meningkatkan kinerja.
Namun, mengubah Registry tanpa pengetahuan yang cukup bisa membuat sistem menjadi tidak stabil. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang Registry sebelum melakukan perubahan.
Apa Itu Registry Windows?
Windows Registry adalah database hierarkis yang menyimpan pengaturan dan konfigurasi sistem operasi, perangkat keras, serta aplikasi yang terpasang. Registry membantu Windows mengenali perangkat, mengatur preferensi pengguna, dan menjalankan berbagai fungsi sistem dengan baik.
Istilah Dasar dalam Windows Registry
- Hives – Kumpulan file utama yang menyimpan data Registry, seperti SAM, SOFTWARE, SYSTEM, SECURITY, dan DEFAULT.
- Keys – Struktur folder dalam Registry yang berisi pengaturan tertentu, mirip dengan direktori dalam sistem file.
- Values – Data yang tersimpan dalam keys, berisi informasi spesifik dalam berbagai format seperti REG_DWORD, REG_SZ, dan REG_BINARY.
Struktur Windows Registry: Memahami Registry Hives
Hives adalah bagian penting dari Windows Registry yang menyimpan data konfigurasi untuk sistem dan aplikasi. Nama “hive” berasal dari pengembang Windows NT yang menyukai lebah, sehingga mereka menggunakan istilah tersebut. Hives berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan key dan values yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Hives disimpan di lokasi utama di folder %SYSTEMROOT%\System32\Config. Di sini, file-file Registry utama dapat ditemukan, yang berisi konfigurasi penting untuk sistem operasi dan aplikasi yang terpasang.
Jenis-jenis Registry Hives dan Fungsinya
Berikut adalah jenis-jenis Registry hives dan fungsinya:
1. SAM (Security Accounts Manager)
Menyimpan informasi tentang akun pengguna dan grup, termasuk nama pengguna, identifier unik untuk domain, serta password yang disimpan dalam bentuk hash. Hive ini biasanya tidak terlihat kecuali pengguna memiliki izin administratif.
2. SECURITY
Berisi pengaturan keamanan dan kebijakan saat pengguna terhubung ke domain. Seperti SAM, hive ini juga tidak dapat diakses tanpa izin administratif.
3. SOFTWARE
Menyimpan informasi tentang aplikasi yang terinstal di sistem, termasuk pengaturan dan konfigurasi untuk setiap aplikasi. Key-key diatur berdasarkan nama vendor.
4. SYSTEM
Mengandung key yang berkaitan dengan konfigurasi sistem, pengaturan perangkat keras, dan detail tentang perangkat yang terpasang. Ini mencakup informasi penting untuk pengaturan startup dan perangkat keras.
5. DEFAULT
Menyimpan informasi konfigurasi sistem default yang digunakan saat pengguna baru dibuat atau saat sistem pertama kali diinstal.
6. HARDWARE & DRIVERS
Hive ini tidak disimpan sebagai file permanen, ia dibuat setiap kali komputer dinyalakan dan dihapus saat shutdown. Ini berisi informasi tentang perangkat keras yang terdeteksi selama sesi aktif.
Registry Keys dan Values: Struktur Data dalam Windows Registry
Registry Key adalah entri dalam Windows Registry yang berfungsi sebagai wadah untuk mengelompokkan values-values yang berkaitan. Setiap key dapat memiliki subkey dan berisi satu atau lebih values. Sementara itu, Values adalah data yang tersimpan dalam key, memberikan informasi spesifik tentang pengaturan atau konfigurasi. Dengan kata lain, key adalah struktur yang mengatur data, sedangkan values adalah isi dari struktur tersebut.
Artikel Menarik Lainnya
Jenis-Jenis Key Registry
Berikut adalah jenis-jenis utama dari Key Registry beserta fungsinya:
1. HKEY_CLASSES_ROOT (HKCR)
Menyimpan informasi tentang asosiasi file dan pengaturan aplikasi, termasuk data tentang jenis file dan program yang terkait.
2. HKEY_CURRENT_USER (HKCU)
Berisi pengaturan khusus untuk pengguna yang sedang aktif, termasuk lokasi folder shell pengguna (seperti Dokumen dan Gambar), serta pengaturan kontrol panel dan konfigurasi aplikasi.
3. HKEY_LOCAL_MACHINE (HKLM)
Menyimpan pengaturan sistem dan aplikasi yang berlaku untuk semua pengguna di komputer, termasuk key untuk Windows, driver, dan aplikasi yang terinstal.
4. HKEY_USERS (HKU)
Mengandung konfigurasi untuk setiap akun pengguna di sistem, di mana setiap pengguna memiliki subkey yang menyimpan preferensi dan pengaturan mereka.
5. HKEY_CURRENT_CONFIG (HKCC)
Menyimpan informasi yang dikumpulkan saat komputer dinyalakan dan hanya relevan untuk sesi aktif saat ini. Data ini akan dihapus saat komputer dimatikan.
6. HKEY_PERFORMANCE_DATA
Menyimpan data performa sistem yang disediakan oleh kernel Windows, driver, aplikasi terinstal, dan layanan. Data ini bersifat sementara dan hilang saat komputer dimatikan.