Cara Menggunakan Operator Pengalihan di PowerShell
PowerShell adalah antarmuka baris perintah canggih yang dapat Anda gunakan untuk menjalankan berbagai perintah dan skrip di Windows. PowerShell memiliki operator pengalihan yang sama dengan Command Prompt, tetapi juga memiliki beberapa operator tambahan yang lebih fleksibel dan kuat.
Berikut adalah daftar operator pengalihan yang dapat Anda gunakan di PowerShell:
- >: Operator ini digunakan untuk mengalihkan output perintah ke file baru. Jika file tersebut sudah ada, maka isinya akan ditimpa oleh output perintah. Operator ini hanya mengalihkan output yang disebut sebagai “stream 1” atau “output stream”, yaitu output normal yang ditampilkan di layar.
- >>: Operator ini digunakan untuk mengalihkan output perintah ke file yang sudah ada. Jika file tersebut belum ada, maka file baru akan dibuat. Output perintah akan ditambahkan ke akhir file, tanpa menghapus isi sebelumnya. Operator ini hanya mengalihkan output stream.
- <: Operator ini digunakan untuk mengambil input dari file dan memberikannya ke perintah. Ini berguna jika Anda ingin menjalankan perintah dengan parameter yang disimpan di file teks.
- |: Operator ini digunakan untuk menghubungkan output satu perintah dengan input perintah lain. Ini disebut sebagai pipelining, dan memungkinkan Anda untuk membuat rangkaian perintah yang saling bergantung.
- 2>: Operator ini digunakan untuk mengalihkan output yang disebut sebagai “stream 2” atau “error stream”, yaitu output yang berisi pesan kesalahan yang ditampilkan di layar.
- 2>>: Operator ini digunakan untuk mengalihkan error stream ke file yang sudah ada. Jika file tersebut belum ada, maka file baru akan dibuat. Output error stream akan ditambahkan ke akhir file, tanpa menghapus isi sebelumnya.
- 3>: Operator ini digunakan untuk mengalihkan output yang disebut sebagai “stream 3” atau “warning stream”, yaitu output yang berisi pesan peringatan yang ditampilkan di layar.
- 3>>: Operator ini digunakan untuk mengalihkan warning stream ke file yang sudah ada. Jika file tersebut belum ada, maka file baru akan dibuat. Output warning stream akan ditambahkan ke akhir file, tanpa menghapus isi sebelumnya.
- 4>: Operator ini digunakan untuk mengalihkan output yang disebut sebagai “stream 4” atau “verbose stream”, yaitu output yang berisi informasi tambahan yang ditampilkan di layar jika Anda menggunakan parameter -Verbose pada perintah.
- 4>>: Operator ini digunakan untuk mengalihkan verbose stream ke file yang sudah ada. Jika file tersebut belum ada, maka file baru akan dibuat. Output verbose stream akan ditambahkan ke akhir file, tanpa menghapus isi sebelumnya.
- 5>: Operator ini digunakan untuk mengalihkan output yang disebut sebagai “stream 5” atau “debug stream”, yaitu output yang berisi informasi debug yang ditampilkan di layar jika Anda menggunakan parameter -Debug pada perintah.
- 5>>: Operator ini digunakan untuk mengalihkan debug stream ke file yang sudah ada. Jika file tersebut belum ada, perintah ini akan menambahkan output debug stream ke akhir file, tanpa menghapus isi sebelumnya.
Anda dapat menggunakan operator pengalihan ini secara bersamaan untuk mengalihkan output dari berbagai stream ke file yang berbeda. Misalnya, jika Anda ingin menjalankan perintah “Get-Process” untuk melihat daftar proses yang berjalan di sistem Anda, dan mengalihkan output normal ke file “process.txt”, output error ke file “error.txt”, dan output verbose ke file “verbose.txt”, maka Anda dapat mengetikkan perintah berikut:
Get-Process -Verbose > process.txt 2> error.txt 4> verbose.txt
Perintah ini akan membuat tiga file baru di direktori saat ini, dan menulis output dari masing-masing stream ke file yang sesuai. Jika file-file tersebut sudah ada, maka isinya akan ditimpa oleh output perintah.
Anda juga dapat menggunakan operator pengalihan khusus yang disebut sebagai “tee-object” untuk mengalihkan output perintah ke file sekaligus menampilkannya di layar. Ini berguna jika Anda ingin menyimpan output perintah untuk referensi di kemudian hari, tetapi juga ingin melihatnya secara langsung.
Untuk menggunakan tee-object, Anda perlu menambahkan simbol “|” setelah perintah yang ingin Anda jalankan, diikuti oleh kata “tee” dan nama file tujuan. Misalnya, jika Anda ingin menjalankan perintah “Get-Date” untuk melihat tanggal dan waktu saat ini, dan mengalihkan outputnya ke file “date.txt” sekaligus menampilkannya di layar, maka Anda dapat mengetikkan perintah berikut:
Get-Date | tee date.txt
Perintah ini akan membuat file baru bernama date.txt di direktori saat ini, dan menulis output perintah Get-Date ke dalamnya. Output tersebut juga akan ditampilkan di layar.