Cara Menyelamatkan File Anda Saat Windows Tidak Bisa Boot

Windows yang anda gunakan tidak bisa boot? Dan anda membutuhkan segera file data yang tersimpan di dalamnya. Jangan panik, ikuti panduan berikut ini untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Mungkin anda pernah mengalami tiba-tiba sistem operasi yang anda gunakan (Windows 10 atau Windows 11) tidak bisa boot. Sementara itu pada saat yang sama anda membutuhkan file data yang tersimpan di dalam PC tersebut.

Penyebab Windows tidak bisa boot bisa bermacam-macam, mulai kerusakan hardware dan software Windows itu sendiri. Pada umumnya Windows tidak bisa boot karena adanya kerusakan pada file-file Windows. File-file Windows tersebut rusak bisa disebabkan oleh karena serangan virus, kegagalan proses update atau karena adanya bad sector pada Hard drive yang anda gunakan.

Ada dua metode untuk menyelamatkan dan mengambil file data anda ketika Windows tidak mau boot. Yang pertama adalah dengan melepas dan menyambungkan hard drive ke PC lain. Dan yang kedua adalah dengan melakukan booting menggunakan “Live CD”.

Menyelematkan data dengan memindahkan hard drive

Cara yang pertama ini adalah cara paling mudah, selama hard drive anda masih terdeteksi, anda akan bisa menyalin file data anda.

converter to usb

Cara ini bisa anda lakukan dengan cara:

Pertama, Lepaskan HDD atau SSD yang anda gunakan. Lihat buku manual dari PC/Laptop yang anda gunakan untuk cara melepasnya. Karena posisi HDD/SSD untuk produk bisa berbeda-beda. Sebelum melepaskan, pastikan peralatan sudah bebas dari listrik untuk menghindari anda tersengat listrik.

Kedua, Untuk menyambungkan ke PC bisa anda lakukan dengan cara

  1. Second HDD, menyambungkan HDD/SSD sebagai Hard drive kedua. Cara ini bisa anda lakukan jika Motherboard masih memiliki slot (IDE, SATA, Nvme) tersisa. Jika HDD menggunakan konektor SATA, cukup sambungkan HDD ke Motherboard dengan menggunakan kabel SATA.
  2. Converter to USB, anda bisa menyambungkan HDD/SSD ke PC yang normal pada port USB. Gunakan converter yang sesuai dengan port HDD anda, seperti “SATA to USB” atau “SSD Nvme to SATA”.

Ketiga, Hidupkan PC dan salin semua file data anda. Selama HDD/SSD yang anda gunakan masih terbaca, anda masih bisa menyelamatkannya. Jika HDD terdeteksi dan anda tidak melihat file anda, ada kemungkinan sistem file atau partisi HDD mengalami kerusakan. Gunakan aplikasi “Recovery Data” untuk memulihkan.

Menyelematkan data dengan Live CD “Hiren’s BootCD PE”

Cara berikut ini bisa anda gunakan jika PC masih bisa hidup dan tidak bisa masuk Windows. Anda bisa menggunakan berbagai sistem operasi yang tersedia dalam Live CD, salah satu yang cukup populer adalah “Hiren’s BootCD PE”.

Pertama, Siapkan USB Bootable atau CD Bootable. Jika anda menggunakan Hiren’s BootCD PE, anda bisa membuat CD Bootable dengan membakar file ISO ke CD yang bisa anda download disini. Dan jika anda ingin menggunakan USB Bootable, download juga file “ISO2USB.exe”. Kemudian jalankan file ISO2USB.exe dan arahkan ke file ISO. Pembuatan USB Bootable ini akan menghapus semua isi Flash drive yang anda gunakan. Sebaiknya anda membackup data Flash drive terlebih dahulu.

iso2usb

Kedua, Hidupkan PC dan boot dari USB atau CD. Lihat buku manual PC yang anda gunakan. Pada umumnya untuk memilih opsi boot adalah dengan menekan tombol keyboard “Esc, F2, F10 atau F12” pada saat PC baru anda nyalakan.

Hirens Boot CD PE 1100x618 1

Ketiga, Setelah PC masuk ke Hiren’s BootCD PE, Anda akan melihat tampilan layar yang mirip dengan Windows 10 dan sudah ada berbagai macam utilitas yang bisa anda gunakan untuk menyalin file data atau memperbaiki sistem file dan recovery data.

ARTIKEL TERKAIT

Artikel Terbaru