Rumus Excel Terpopuler dan Cara Menggunakannya

Microsoft Excel adalah salah satu aplikasi pengolah angka yang paling banyak digunakan di dunia, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional. Excel memiliki banyak fitur dan fungsi yang dapat membantu Anda mengerjakan berbagai tugas, seperti membuat tabel, grafik, laporan, analisis data, dan lainnya. Salah satu fitur yang paling berguna dan serbaguna adalah rumus.

Rumus adalah pernyataan atau ekspresi yang menginstruksikan Excel untuk melakukan perhitungan atau operasi tertentu pada data yang ada di sel atau rentang sel. Rumus dapat menghasilkan nilai, teks, tanggal, waktu, atau hasil logika, tergantung pada jenis dan tujuan rumusnya. Rumus juga dapat mengacu pada sel lain, baik di lembar kerja yang sama maupun berbeda, atau bahkan di buku kerja yang berbeda.

Excel memiliki lebih dari 400 rumus yang telah dibuat sebelumnya, yang disebut fungsi, yang dapat Anda gunakan untuk berbagai keperluan. Fungsi-fungsi ini dikategorikan berdasarkan topik atau bidang, seperti matematika, statistika, keuangan, logika, teks, tanggal dan waktu, dan lainnya. Anda juga dapat membuat rumus Anda sendiri dengan menggunakan operator aritmatika, perbandingan, dan logika, serta menggabungkan beberapa fungsi dalam satu rumus.

excel
excel

Dalam artikel ini, kami akan membahas 9 rumus Excel terpopuler dan cara menggunakannya. Rumus-rumus ini adalah:

  1. =SUM
  2. =AVERAGE
  3. =MIN
  4. =MAX
  5. =COUNT
  6. =IF
  7. =VLOOKUP
  8. =HLOOKUP
  9. =INDEX

Kami akan memberikan penjelasan rinci tentang apa itu rumus, bagaimana cara menulis dan memasukkan rumus, serta contoh-contoh penggunaan rumus dalam tabel dan gambar.

Apa itu Rumus dan Bagaimana Cara Menulis dan Memasukkan Rumus

Rumus adalah pernyataan atau ekspresi yang menginstruksikan Excel untuk melakukan perhitungan atau operasi tertentu pada data yang ada di sel atau rentang sel. Rumus biasanya dimulai dengan tanda sama dengan (=), diikuti oleh elemen-elemen yang membentuk rumus, seperti fungsi, operator, konstanta, atau referensi sel.

Berikut adalah contoh rumus sederhana yang menghitung jumlah dari dua angka:

=2+3

Rumus ini menghasilkan nilai 5, yang akan ditampilkan di sel tempat rumus dimasukkan.

Berikut adalah contoh rumus yang menggunakan fungsi SUM untuk menghitung jumlah dari rentang sel:

=SUM(A1:A10)

Rumus ini menghasilkan nilai yang sama dengan jumlah dari semua nilai yang ada di sel A1 sampai A10, yang akan ditampilkan di sel tempat rumus dimasukkan.

Berikut adalah contoh rumus yang menggunakan fungsi IF untuk menguji kondisi logika dan mengembalikan nilai berdasarkan hasilnya:

=IF(B1>10,"Lebih besar","Lebih kecil atau sama dengan")

Rumus ini menguji apakah nilai di sel B1 lebih besar dari 10 atau tidak. Jika ya, maka rumus akan mengembalikan teks “Lebih besar”. Jika tidak, maka rumus akan mengembalikan teks “Lebih kecil atau sama dengan”. Teks yang dikembalikan akan ditampilkan di sel tempat rumus dimasukkan.

Untuk menulis dan memasukkan rumus, Anda dapat menggunakan salah satu dari dua cara berikut:

  • Cara pertama adalah dengan mengetik rumus secara manual di bilah formula, yang terletak di bagian atas lembar kerja, di sebelah kiri tombol Enter. Anda dapat mengetik rumus dengan menggunakan keyboard, atau dengan menggunakan tombol-tombol yang ada di bilah formula, seperti tanda sama dengan (=), tanda kurung (()), dan tanda koma (,). Anda juga dapat menggunakan tombol Insert Function (fx) untuk membuka kotak dialog Function Library, yang memungkinkan Anda memilih dan memasukkan fungsi yang Anda inginkan. Setelah Anda selesai mengetik rumus, tekan tombol Enter untuk memasukkan rumus ke sel aktif.
  • Cara kedua adalah dengan menggunakan fitur AutoSum, yang terletak di tab Home, grup Editing, atau di tab Formulas, grup Function Library. AutoSum adalah tombol yang memiliki ikon sigma (∑), yang dapat Anda gunakan untuk memasukkan rumus yang paling umum digunakan, seperti =SUM, =AVERAGE, =COUNT, =MIN, dan =MAX. Untuk menggunakan AutoSum, pilih sel tempat Anda ingin memasukkan rumus, lalu klik tombol AutoSum. Excel akan secara otomatis mendeteksi rentang sel yang ingin Anda hitung, dan menampilkan rumus di bilah formula. Anda dapat mengubah atau menyesuaikan rentang sel jika perlu, lalu tekan tombol Enter untuk memasukkan rumus ke sel aktif.

1] =SUM

=SUM adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung jumlah dari satu atau lebih angka, sel, atau rentang sel. Fungsi ini termasuk dalam kategori Matematika dan Trigonometri, dan merupakan salah satu fungsi yang paling sering digunakan dalam Excel.

Sintaks dari fungsi =SUM adalah sebagai berikut:

=SUM(number1,[number2],...)

Di mana:

  • number1 adalah angka, sel, atau rentang sel yang wajib dimasukkan sebagai argumen pertama.
  • [number2],… adalah angka, sel, atau rentang sel tambahan yang opsional, yang dapat dimasukkan hingga maksimal 255 argumen.

Berikut adalah contoh penggunaan fungsi =SUM:

ABCD
10203040
50607080
90100110120
  • =SUM(2,3,4) menghasilkan nilai 9, yang merupakan jumlah dari tiga angka yang dimasukkan sebagai argumen.
  • =SUM(A1,B1,C1,D1) menghasilkan nilai 100, yang merupakan jumlah dari nilai yang ada di sel A1 sampai D1.
  • =SUM(A1:D2) menghasilkan nilai 350, yang merupakan jumlah dari nilai yang ada di rentang sel A1 sampai D2.
  • =SUM(A1:A3,C1:C3) menghasilkan nilai 330, yang merupakan jumlah dari nilai yang ada di rentang sel A1 sampai A3 dan C1 sampai C3.
  • =SUM(A1:D3,5) menghasilkan nilai 815, yang merupakan jumlah dari nilai yang ada di rentang sel A1 sampai D3 dan angka 5 yang dimasukkan sebagai argumen tambahan.

2] =AVERAGE

=AVERAGE adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung rata-rata aritmatika dari satu atau lebih angka, sel, atau rentang sel. Fungsi ini termasuk dalam kategori Statistik, dan merupakan salah satu fungsi yang paling sering digunakan untuk menganalisis data dalam Excel.

Sintaks dari fungsi =AVERAGE adalah sebagai berikut:

=AVERAGE(number1,[number2],...)

Di mana:

  • number1 adalah angka, sel, atau rentang sel yang wajib dimasukkan sebagai argumen pertama.
  • [number2],… adalah angka, sel, atau rentang sel tambahan yang opsional, yang dapat dimasukkan hingga maksimal 255 argumen.

Berikut adalah contoh penggunaan fungsi =AVERAGE:

ABCD
10203040
50607080
90100110120
  • =AVERAGE(2,3,4) menghasilkan nilai 3, yang merupakan rata-rata aritmatika dari tiga angka yang dimasukkan sebagai argumen.
  • =AVERAGE(A1,B1,C1,D1) menghasilkan nilai 25, yang merupakan rata-rata aritmatika dari nilai yang ada di sel A1 sampai D1.
  • =AVERAGE(A1:D2) menghasilkan nilai 43.75, yang merupakan rata-rata aritmatika dari nilai yang ada di rentang sel A1 sampai D2.
  • =AVERAGE(A1:A3,C1:C3) menghasilkan nilai 55, yang merupakan rata-rata aritmatika dari nilai yang ada di rentang sel A1 sampai A3 dan C1 sampai C3.
  • =AVERAGE(A1:D3,5) menghasilkan nilai 67.5, yang merupakan rata-rata aritmatika dari nilai yang ada di rentang sel A1 sampai D3 dan angka 5 yang dimasukkan sebagai argumen tambahan.

ARTIKEL TERKAIT

Artikel Terbaru