Cara Membuat Dashboard Excel yang Menakjubkan dalam 8 Langkah Mudah

Langkah 4: Pilih Jenis Visualisasi yang Sesuai

Langkah keempat dalam membuat dashboard Excel yang menakjubkan adalah memilih jenis visualisasi yang sesuai untuk data Anda. Visualisasi adalah cara untuk menyajikan data Anda secara grafis, seperti grafik, tabel, atau peta. Dengan menggunakan visualisasi, Anda dapat menyoroti pola, tren, hubungan, atau anomali dalam data Anda. Anda juga dapat membuat dashboard Anda lebih menarik dan mudah dipahami oleh audiens Anda.

Namun, tidak semua jenis visualisasi cocok untuk semua jenis data. Anda perlu memilih jenis visualisasi yang sesuai dengan tujuan, audiens, dan konteks dashboard Anda. Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti jumlah data, dimensi data, dan pesan yang ingin Anda sampaikan.

Berikut adalah beberapa pedoman umum untuk memilih jenis visualisasi yang sesuai:

  • Untuk menampilkan data kategorikal, seperti produk, kategori, atau wilayah, Anda dapat menggunakan grafik batang, lingkaran, atau donat.
  • Untuk menampilkan data temporal, seperti tanggal, bulan, atau tahun, Anda dapat menggunakan grafik garis, area, atau spline.
  • Untuk menampilkan data numerik, seperti harga, kuantitas, atau penjualan, Anda dapat menggunakan grafik kolom, histogram, atau pareto.
  • Untuk menampilkan data hierarkis, seperti subkategori, subwilayah, atau subproduk, Anda dapat menggunakan grafik pohon, treemap, atau sunburst.
  • Untuk menampilkan data geografis, seperti negara, provinsi, atau kota, Anda dapat menggunakan peta, peta panas, atau peta gelembung.
  • Untuk menampilkan data korelasional, seperti hubungan antara dua variabel, Anda dapat menggunakan grafik sebar, gelembung, atau radar.

Anda dapat membuat visualisasi Anda dengan menggunakan fitur Charts, PivotCharts, atau Power View di Excel. Anda dapat memilih jenis visualisasi yang Anda inginkan dari galeri yang tersedia, atau Anda dapat membuat visualisasi Anda sendiri dengan menggunakan fitur Custom Chart. Anda juga dapat menggunakan fitur Format, Design, atau Layout untuk mengubah warna, gaya, atau elemen visualisasi Anda.

Contoh: Dalam kasus dashboard penjualan, jenis visualisasi yang dipilih untuk data penjualan adalah:

  • Grafik garis untuk menampilkan tren penjualan bulanan perusahaan.
  • Grafik batang untuk menampilkan penjualan per produk, kategori, dan wilayah.
  • Grafik lingkaran untuk menampilkan persentase pencapaian target dan pertumbuhan penjualan tahunan.

Untuk membuat visualisasi tersebut, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:

  • Membuat grafik garis dengan menggunakan fitur Charts dan memilih Line Chart dari galeri.
  • Menambahkan kolom Date dan Total Sales sebagai sumbu X dan Y dari grafik garis.
  • Mengubah warna, gaya, dan judul grafik garis dengan menggunakan fitur Format, Design, atau Layout.
  • Membuat grafik batang dengan menggunakan fitur PivotCharts dan memilih Bar Chart dari galeri.
  • Menambahkan kolom Product, Category, dan Region sebagai sumbu X dan Sales per Product, Sales per Category, dan Sales per Region sebagai sumbu Y dari grafik batang.
  • Mengubah warna, gaya, dan judul grafik batang dengan menggunakan fitur Format, Design, atau Layout.
  • Membuat grafik lingkaran dengan menggunakan fitur Charts dan memilih Pie Chart dari galeri.
  • Menambahkan kolom Target Achievement dan Yearly Growth sebagai sumbu X dan Y dari grafik lingkaran.
  • Mengubah warna, gaya, dan judul grafik lingkaran dengan menggunakan fitur Format, Design, atau Layout.

Langkah 5: Susun Tata Letak Dashboard Anda

Langkah kelima dalam membuat dashboard Excel yang menakjubkan adalah menyusun tata letak dashboard Anda. Tata letak adalah cara Anda mengatur visualisasi, teks, atau elemen lainnya di dalam lembar kerja Excel. Dengan menyusun tata letak yang baik, Anda dapat membuat dashboard Anda lebih rapi, teratur, dan mudah dinavigasi. Anda juga dapat meningkatkan estetika dan keterbacaan dashboard Anda.

Berikut adalah beberapa pedoman umum untuk menyusun tata letak yang baik:

  • Gunakan grid untuk membantu Anda menyelaraskan visualisasi Anda dengan rapi dan konsisten. Anda dapat menggunakan fitur Align, Distribute, atau Snap to Grid untuk membantu Anda mengatur grid Anda.
  • Gunakan ruang kosong untuk menciptakan jarak antara visualisasi Anda dan menghindari kesan berantakan atau penuh. Anda dapat menggunakan fitur Margins, Padding, atau Spacing untuk membantu Anda mengatur ruang kosong Anda.
  • Gunakan warna untuk menciptakan kontras antara visualisasi Anda dan latar belakang. Anda dapat menggunakan fitur Theme, Color, atau Fill untuk membantu Anda mengatur warna Anda.
  • Gunakan ukuran untuk menciptakan hierarki antara visualisasi Anda dan menyoroti yang paling penting. Anda dapat menggunakan fitur Size, Scale, atau Resize untuk membantu Anda mengatur ukuran Anda.
  • Gunakan teks untuk memberikan judul, label, atau keterangan untuk visualisasi Anda dan menjelaskan apa yang mereka tunjukkan. Anda dapat menggunakan fitur Font, Text Box, atau Shape untuk membantu Anda mengatur teks Anda.

Contoh: Dalam kasus dashboard penjualan, tata letak yang disusun untuk dashboard adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan grid 3×3 untuk menyelaraskan visualisasi dengan rapi dan konsisten.
  • Menggunakan ruang kosong untuk menciptakan jarak antara visualisasi dan menghindari kesan berantakan atau penuh.
  • Menggunakan warna biru untuk menciptakan kontras antara visualisasi dan latar belakang putih.
  • Menggunakan ukuran besar untuk grafik garis yang menampilkan tren penjualan bulanan, ukuran sedang untuk grafik batang yang menampilkan penjualan per produk, kategori, dan wilayah, dan ukuran kecil untuk grafik lingkaran yang menampilkan persentase pencapaian target dan pertumbuhan penjualan tahunan.
  • Menggunakan teks untuk memberikan judul dashboard, label sumbu, dan keterangan grafik.

Langkah 6: Buat Dashboard Anda Interaktif

Langkah keenam dalam membuat dashboard Excel yang menakjubkan adalah membuat dashboard Anda interaktif. Interaktif berarti bahwa dashboard Anda dapat merespons input atau aksi dari pengguna, seperti klik, geser, atau pilih. Dengan membuat dashboard Anda interaktif, Anda dapat membuat dashboard Anda lebih dinamis, fleksibel, dan menarik. Anda juga dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan lebih kaya kepada audiens Anda.

Berikut adalah beberapa cara untuk membuat dashboard Anda interaktif:

  • Gunakan slicer untuk memungkinkan pengguna memfilter data berdasarkan kriteria tertentu, seperti produk, kategori, atau wilayah. Anda dapat menggunakan fitur Slicer atau Timeline untuk menambahkan slicer ke dashboard Anda.
  • Gunakan kontrol formulir untuk memungkinkan pengguna mengontrol nilai atau opsi tertentu, seperti target, rentang, atau skenario. Anda dapat menggunakan fitur Form Controls atau ActiveX Controls untuk menambahkan kontrol formulir ke dashboard Anda.
  • Gunakan hyperlink untuk memungkinkan pengguna berpindah antara lembar kerja, file, atau situs web yang berbeda. Anda dapat menggunakan fitur Hyperlink atau Link untuk menambahkan hyperlink ke dashboard Anda.
  • Gunakan macro untuk memungkinkan pengguna menjalankan tugas atau proses tertentu, seperti mengimpor data, menyegarkan dashboard, atau mengirim email. Anda dapat menggunakan fitur Macro atau VBA untuk menambahkan macro ke dashboard Anda.

Contoh: Dalam kasus dashboard penjualan, cara-cara untuk membuat dashboard interaktif adalah:

  • Menambahkan slicer untuk memfilter data berdasarkan produk, kategori, atau wilayah dengan menggunakan fitur Slicer.
  • Menambahkan kontrol formulir untuk mengontrol target penjualan dengan menggunakan fitur Form Controls.
  • Menambahkan hyperlink untuk berpindah ke lembar kerja yang berisi data penjualan dengan menggunakan fitur Hyperlink.
  • Menambahkan macro untuk menyegarkan dashboard dengan menggunakan fitur Macro.

ARTIKEL TERKAIT

Artikel Terbaru