Frustasi Karena File Explorer Tidak Bisa Search? Ikuti Panduan Expert Ini!

2. Rebuild Search Index

Indexing database bisa rusak karena:

  • Improper shutdown
  • File sistem korup
  • Konflik setelah update Windows

Dengan rebuild, Windows membuat ulang database pencarian dari nol.

Cara Rebuild Search Index:

  1. Tekan Win + S → ketik Indexing Options → buka dari hasil pencarian.
  2. Pilih tab Advanced → klik Rebuild di bagian Troubleshooting.
  3. Tunggu Proses Selesai. Progress bisa dilihat di notification area (ikon Windows Search di taskbar). Waktu tergantung jumlah file (bisa 10 menit hingga beberapa jam).
Rebuild Search Index

Jika rebuild gagal, coba nonaktifkan indexing untuk folder tertentu (misalnya folder dengan file corrupt). Pastikan C: drive memiliki ruang penyimpanan cukup (min. 500MB free space).

Sebagai alternatif cepat, Anda bisa menggunakan PowerShell untuk memaksa rebuild:

Stop-Service -Name “Windows Search”

Remove-Item -Path “C:\ProgramData\Microsoft\Search\Data\Applications\Windows\” -Recurse -Force

Start-Service -Name “Windows Search”

Rebuild index tidak menghapus file Anda, hanya mereset database pencarian. Setelah rebuild, pencarian mungkin lambat sementara sampai indexing selesai.

3. Perbaiki File Sistem dengan DISM & SFC

Masalah pada file sistem Windows bisa menyebabkan File Explorer Search gagal berfungsi. Tools bawaan Windows seperti System File Checker (SFC) dan Deployment Image Servicing and Management (DISM) dapat memperbaiki file sistem yang korup atau hilang.

Langkah Memperbaiki File Sistem:

1. Buka Command Prompt sebagai Admin:

  • Tekan Win + X → pilih Terminal (Admin) atau Command Prompt (Admin).
  • Jika menggunakan PowerShell, pastikan mode Admin diaktifkan.

2. Jalankan SFC (System File Checker):

sfc /scannow

Proses ini akan memindai dan memperbaiki file sistem yang rusak. Tunggu hingga selesai (bisa memakan waktu 15-30 menit).

Hasil yang Mungkin Muncul:

  • “Windows Resource Protection did not find any integrity violations.” → Tidak ada masalah.
  • “Windows Resource Protection found corrupt files and successfully repaired them.” → File rusak telah diperbaiki.
  • “Windows Resource Protection found corrupt files but was unable to fix some of them.” → Lanjutkan ke DISM.

3. Jalankan DISM (Opsional, Jika SFC Gagal):

dism /online /cleanup-image /restorehealth

DISM memperbaiki Windows Image yang menjadi sumber file sistem. Pastikan koneksi internet stabil karena DISM mungkin perlu mengunduh komponen dari Windows Update.

Jika DISM error, coba perintah berikut sebelum menjalankannya kembali:

dism /online /cleanup-image /startcomponentcleanup

Kadang, Windows Search Service terjebak dalam state yang error. Dengan menonaktifkan dan mengaktifkannya kembali, kita memberi sistem kesempatan untuk mereset konfigurasi layanan.

Langkah-langkahnya:

  • Tekan Win + R → ketik services.msc → Enter.
  • Cari Windows Search dengan cara scroll ke bawah atau ketik langsung di kolom pencarian.
  • Nonaktifkan Layanan:
    • Klik kanan → Stop.
    • Klik kanan → Properties → ubah Startup type menjadi Disabled.
    • Klik ApplyOK.
  • Restart PC untuk memastikan semua proses terkait Windows Search benar-benar berhenti.
  • Aktifkan Kembali Layanan:
    • Setelah reboot, buka kembali services.msc.
    • Klik kanan Windows SearchProperties → ubah Startup type menjadi Automatic.
    • Klik StartApplyOK.

Jika layanan gagal di-start, reset layanan via Command Prompt:

sc config “Windows Search” start= auto

net start “Windows Search”

5. Gunakan Alternative Search Tool (Everything by Voidtools) – Solusi Cepat Tanpa Indexing

Ketika File Explorer Search bermasalah, Everything dari voidtools.com menawarkan solusi instan karena:

Langkah Detail Penggunaan:

  • Kunjungi [voidtools.com](https://www.voidtools.com)
  • Download versi terbaru (tersedia portable dan installer)
  • Proses instalasi hanya membutuhkan 30 detik
  • Buka aplikasi → ketik nama file di search bar
  • Hasil akan muncul secara real-time saat mengetik

Everything hanya mencari nama file, bukan konten file. Untuk pencarian konten dokumen, pertimbangkan DocFetcher sebagai alternatif

Artikel Terbaru