Artikel Menarik Lainnya
2] Periksa sumber daya PC Anda.
Jika PC Anda mati sendiri karena masalah daya, maka Anda perlu memastikan sumber daya PC Anda stabil, cukup, dan tidak rusak. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Periksa adaptor daya, kabel daya, dan outlet listrik PC Anda. Pastikan tidak ada yang longgar, robek, atau bermasalah. Anda bisa mencoba mengganti adaptor daya, kabel daya, atau outlet listrik yang lain untuk memeriksa apakah masalahnya ada di situ.
- Periksa PSU PC Anda. Pastikan PSU PC Anda mampu menyediakan daya yang cukup untuk komponen PC Anda, terutama saat Anda mengganti atau menambahkan komponen baru. Anda bisa menggunakan kalkulator daya online untuk menghitung kebutuhan daya PC Anda. Jika PSU PC Anda tidak cukup, Anda perlu menggantinya dengan yang lebih besar. Selain itu, pastikan PSU PC Anda tidak rusak atau bocor. Anda bisa menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan output PSU PC Anda. Jika PSU PC Anda bermasalah, Anda perlu menggantinya dengan yang baru.
3] Periksa perangkat keras PC Anda.
Jika PC Anda mati sendiri karena masalah perangkat keras, maka Anda perlu memeriksa komponen perangkat keras PC Anda. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Periksa RAM PC Anda. RAM adalah salah satu komponen perangkat keras yang paling sering bermasalah. Anda bisa menggunakan program seperti MemTest86, Windows Memory Diagnostic, atau Windows Memory Checker untuk memeriksa kondisi RAM PC Anda. Jika RAM PC Anda bermasalah, Anda bisa mencoba membersihkan slot dan pin RAM PC Anda, mengganti posisi atau slot RAM PC Anda, atau mengganti RAM PC Anda dengan yang baru.
- Periksa hard disk PC Anda. Hard disk adalah komponen perangkat keras yang menyimpan data dan sistem operasi PC Anda. Jika hard disk PC Anda bermasalah, maka PC Anda bisa mengalami masalah startup, boot, atau shutdown. Anda bisa menggunakan program seperti CrystalDiskInfo, HD Tune, atau CHKDSK untuk memeriksa kondisi hard disk PC Anda. Jika hard disk PC Anda bermasalah, Anda bisa mencoba memformat, mempartisi, atau mengkloning hard disk PC Anda, atau mengganti hard disk PC Anda dengan yang baru.
- Periksa kartu grafis PC Anda. Kartu grafis adalah komponen perangkat keras yang bertanggung jawab untuk menghasilkan grafis pada PC Anda. Jika kartu grafis PC Anda bermasalah, maka PC Anda bisa mengalami BSOD, freeze, atau shutdown, terutama saat menjalankan aplikasi atau game yang berat. Anda bisa menggunakan program seperti FurMark, GPU-Z, atau MSI Afterburner untuk memeriksa kondisi kartu grafis PC Anda. Jika kartu grafis PC Anda bermasalah, Anda bisa mencoba mengupdate, mengembalikan, atau menghapus driver kartu grafis PC Anda, atau mengganti kartu grafis PC Anda dengan yang baru.
- Periksa motherboard PC Anda. Motherboard adalah komponen perangkat keras yang menghubungkan semua komponen lainnya pada PC Anda. Jika motherboard PC Anda bermasalah, maka PC Anda bisa mengalami masalah serius, seperti tidak bisa boot, tidak bisa mendeteksi komponen, atau mati sendiri. Anda bisa menggunakan program seperti CPU-Z, HWiNFO, atau Speccy untuk memeriksa kondisi motherboard PC Anda. Jika motherboard PC Anda bermasalah, Anda bisa mencoba mengupdate, mengembalikan, atau menghapus BIOS motherboard PC Anda, atau mengganti motherboard PC Anda dengan yang baru.
Cara Mengatasi Masalah Perangkat Lunak PC Windows
Jika PC Anda mati sendiri karena masalah perangkat lunak, maka Anda perlu memperbaiki program, driver, atau sistem operasi PC Anda. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Periksa virus, malware, atau spyware PC Anda. Virus, malware, atau spyware adalah program jahat yang bisa menginfeksi, merusak, atau mencuri data PC Anda. Jika PC Anda terinfeksi oleh virus, malware, atau spyware, maka PC Anda bisa berperilaku tidak normal, termasuk mati sendiri. Anda bisa menggunakan program antivirus, antimalware, atau antispyware yang terpercaya, seperti Windows Defender, Malwarebytes, atau Spybot, untuk memindai dan membersihkan PC Anda dari virus, malware, atau spyware. Anda juga bisa menggunakan mode aman (safe mode) untuk memulai PC Anda dengan program minimal, sehingga Anda bisa memeriksa dan menghapus program yang mencurigakan.
- Periksa driver PC Anda. Driver adalah program yang menghubungkan perangkat keras PC Anda dengan sistem operasi PC Anda. Jika driver PC Anda tidak cocok, tidak terbaru, atau rusak, maka PC Anda bisa mengalami konflik, error, atau crash, terutama saat menggunakan perangkat keras tertentu. Anda bisa menggunakan program seperti Driver Booster, Driver Easy, atau Driver Genius untuk memeriksa dan mengupdate driver PC Anda secara otomatis. Anda juga bisa menggunakan Device Manager untuk memeriksa dan mengupdate driver PC Anda secara manual. Selain itu, Anda bisa menggunakan System Restore untuk mengembalikan driver PC Anda ke kondisi sebelumnya, atau menggunakan Safe Mode untuk menghapus driver PC Anda yang bermasalah.
- Periksa pengaturan, registri, atau file sistem PC Anda. Pengaturan, registri, atau file sistem adalah bagian penting dari sistem operasi PC Anda. Jika pengaturan, registri, atau file sistem PC Anda salah atau rusak, maka PC Anda bisa mengalami masalah startup, boot, atau shutdown. Anda bisa menggunakan program seperti CCleaner, Glary Utilities, atau Wise Care 365 untuk memeriksa dan memperbaiki pengaturan, registri, atau file sistem PC Anda. Anda juga bisa menggunakan Command Prompt untuk menjalankan perintah seperti sfc /scannow, chkdsk /f, atau bootrec /fixboot untuk memeriksa dan memperbaiki pengaturan, registri, atau file sistem PC Anda. Selain itu, Anda bisa menggunakan System Restore untuk mengembalikan pengaturan, registri, atau file sistem PC Anda ke kondisi sebelumnya, atau menggunakan Startup Repair untuk memperbaiki masalah startup, boot, atau shutdown PC Anda.