Menggunakan Live USB/CD untuk Boot
1. Apa itu Live USB/CD?
Live USB/CD adalah perangkat penyimpanan yang berisi sistem operasi yang dapat dijalankan langsung dari USB drive atau CD/DVD tanpa perlu diinstal pada hard drive komputer. Live USB/CD memungkinkan Anda untuk mengakses dan menggunakan sistem operasi sementara, yang sangat berguna saat komputer Anda tidak bisa boot dari sistem operasi yang ada di hard drive.
Manfaat Live USB/CD
- Akses Darurat: Mengakses sistem operasi untuk pemulihan data saat komputer tidak bisa boot.
- Diagnostik dan Perbaikan: Menjalankan alat diagnostik dan perbaikan sistem.
- Keamanan: Menghapus malware atau virus dari sistem tanpa risiko penyebaran lebih lanjut.
- Kenyamanan: Tidak memerlukan instalasi permanen, sehingga tidak mempengaruhi data yang ada di hard drive.
2. Membuat Live USB/CD
Tutorial Singkat Cara Membuat Live USB/CD Menggunakan Rufus atau UNetbootin
Menggunakan Rufus:
- Unduh Rufus: Download Rufus dari situs resmi Rufus.
- Unduh ISO Sistem Operasi: Download file ISO dari sistem operasi yang ingin Anda gunakan (misalnya, Ubuntu, Windows PE).
- Jalankan Rufus: Buka Rufus dan colokkan USB drive Anda.
- Pilih Device: Di bagian “Device”, pilih USB drive yang ingin Anda gunakan.
- Pilih ISO: Klik “SELECT” dan pilih file ISO yang sudah Anda unduh.
- Pengaturan Default: Biarkan pengaturan lainnya pada default dan klik “START”.
- Proses Pembuatan: Tunggu hingga proses selesai dan USB drive Anda siap digunakan sebagai Live USB.
Menggunakan UNetbootin:
- Unduh UNetbootin: Download UNetbootin dari situs resmi UNetbootin.
- Unduh ISO Sistem Operasi: Download file ISO dari sistem operasi yang ingin Anda gunakan.
- Jalankan UNetbootin: Buka UNetbootin dan colokkan USB drive Anda.
- Pilih Diskimage: Pilih opsi “Diskimage” dan browse file ISO yang sudah Anda unduh.
- Pilih USB Drive: Pastikan USB drive yang benar dipilih di bawah opsi “Drive”.
- Klik OK: Klik “OK” untuk memulai proses pembuatan Live USB.
- Proses Pembuatan: Tunggu hingga proses selesai dan USB drive Anda siap digunakan sebagai Live USB.
3. Booting dari Live USB/CD
Langkah-langkah untuk Mengatur BIOS agar Boot dari USB/CD
- Restart Komputer: Nyalakan ulang komputer Anda.
- Masuk ke BIOS/UEFI: Selama proses booting, tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke BIOS/UEFI (biasanya F2, Del, Esc, atau F12).
- Navigasi ke Boot Menu: Gunakan tombol panah untuk navigasi ke menu Boot.
- Atur Prioritas Boot: Ubah urutan booting agar USB drive atau CD/DVD menjadi prioritas pertama.
- Pilih USB drive atau CD/DVD dan pindahkan ke posisi teratas dalam daftar urutan booting.
- Simpan dan Keluar: Simpan pengaturan dengan menekan F10 dan pilih Yes untuk keluar dari BIOS/UEFI.
Tips dan Trik untuk Sukses Booting
- Pastikan USB Drive/CD Terhubung: Pastikan USB drive atau CD/DVD terhubung ke komputer sebelum menghidupkan ulang.
- Cek Kompatibilitas: Pastikan sistem operasi yang ada di Live USB/CD kompatibel dengan hardware komputer Anda.
- Periksa Koneksi USB: Jika menggunakan USB drive, pastikan koneksi USB stabil dan tidak rusak.
- Coba Port USB Lain: Jika komputer tidak boot dari USB drive, coba gunakan port USB lain.
Memulihkan Data dengan Software Recovery
Artikel Menarik Lainnya
1. Menggunakan MiniTool Power Data Recovery
Keunggulan:
- Antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan.
- Mendukung berbagai format file dan perangkat penyimpanan.
- Memiliki fitur pratinjau file sebelum pemulihan.
Kekurangan:
- Versi gratis memiliki batasan dalam jumlah data yang dapat dipulihkan.
- Proses pemindaian mungkin memakan waktu cukup lama tergantung pada ukuran drive.
2. Menggunakan Recuva
Keunggulan:
- Versi gratis yang cukup lengkap dengan fitur pemulihan data dasar.
- Antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan.
- Opsi pemindaian mendalam yang efektif.
Kekurangan:
- Fitur pemulihan lanjutan terbatas dibandingkan dengan software berbayar lainnya.
- Tidak selalu berhasil untuk pemulihan data dari drive yang sangat rusak.