Mengapa Storage Spaces Direct Lebih Unggul daripada RAID? Temukan Perbandingannya!

Cara Mengaktifkan dan Mengonfigurasi Storage Spaces Direct (S2D)

Setelah memenuhi syarat perangkat keras dan perangkat lunak, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan dan mengonfigurasi Storage Spaces Direct (S2D) di Windows Server Datacenter Edition. Proses ini meliputi pengaktifan fitur Failover Clustering, validasi cluster, pembuatan storage pool, dan pembuatan virtual disk (storage space).

Langkah 1: Aktifkan Fitur Failover Clustering & Storage Spaces Direct

Sebelum mengaktifkan S2D, pastikan fitur Failover Clustering dan File Server sudah terinstal di setiap node dalam cluster. Gunakan perintah PowerShell berikut:

Install-WindowsFeature -Name FS-FileServer, Failover-Clustering -IncludeManagementTools

Penjelasan:

  • FS-FileServer = Mengaktifkan fitur File Server yang diperlukan untuk pengelolaan storage berbasis cluster.
  • Failover-Clustering = Mengaktifkan fitur clustering yang memungkinkan beberapa server beroperasi sebagai satu kesatuan.
  • IncludeManagementTools = Memastikan alat manajemen seperti Failover Cluster Manager juga terinstal.

Langkah 2: Validasi dan Buat Cluster

Setelah fitur diaktifkan, Anda perlu memvalidasi cluster dan kemudian membuat cluster baru.

Sebelum membuat cluster, pastikan semua node berfungsi dengan baik dan kompatibel dengan menggunakan perintah berikut:

Test-Cluster -Node Server1, Server2

Test-Cluster akan melakukan serangkaian pengujian validasi pada perangkat keras, jaringan, penyimpanan, dan konfigurasi sistem. Pastikan tidak ada kesalahan kritis, jika ada peringatan, periksa apakah masih dalam batas aman.

Jika validasi berhasil, buat cluster baru dengan nama yang diinginkan, contohnya “MyCluster”, dan alamat IP statis tertentu:

New-Cluster -Name MyCluster -Node Server1, Server2 -StaticAddress <IP_Address>

Setelah cluster dibuat, periksa statusnya di Failover Cluster Manager atau dengan PowerShell:

Get-Cluster

Jika cluster berhasil dibuat, lanjutkan ke langkah berikutnya.

Langkah 3: Aktifkan Storage Spaces Direct (S2D)

Setelah cluster terbentuk, aktifkan Storage Spaces Direct dengan perintah berikut:

Enable-ClusterS2D

 Perintah ini mengaktifkan Storage Spaces Direct di dalam cluster yang telah dibuat. Windows secara otomatis akan mengenali drive yang tersedia, mengonfigurasi storage pool, dan mengaktifkan cache jika terdapat disk NVMe atau SSD.

Verifikasi hasil aktivasi S2D dengan perintah:

Get-StoragePool

Jika output menunjukkan storage pool baru bernama “S2D on MyCluster”, berarti S2D telah berhasil diaktifkan.

Langkah 4: Membuat Disk Virtual (Ruang Penyimpanan)

Setelah S2D diaktifkan, langkah berikutnya adalah membuat volume penyimpanan yang dapat digunakan seperti drive biasa.

Gunakan perintah berikut untuk membuat ruang penyimpanan sebesar 1TB dengan format NTFS:

New-Volume -StoragePoolFriendlyName “S2D on MyCluster” -FriendlyName “Volume1” -FileSystem NTFS -Size 1TB

Penjelasan:

  • StoragePoolFriendlyName “S2D on MyCluster” = Memanfaatkan storage pool yang telah otomatis dibuat oleh S2D.
  • FriendlyName “Volume1” = Menetapkan nama untuk volume yang baru dibuat.
  • FileSystem NTFS = Menggunakan format NTFS (atau bisa memilih ReFS untuk kinerja yang lebih baik).
  • Size 1TB = Ukuran volume yang akan dibuat, dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.

Setelah volume berhasil dibuat, Anda dapat memeriksanya dengan perintah:

Get-Volume

Jika volume muncul dalam daftar, berarti konfigurasi telah berhasil. Volume ini kini dapat digunakan seperti drive biasa.

Arsitektur Storage Spaces Direct: Mirror vs. Parity

Storage Spaces Direct (S2D) menyediakan dua pilihan utama untuk mengatur redundansi dan efisiensi penyimpanan: Mirror dan Parity. Selain itu, S2D juga memiliki Hybrid Mode, yang menggabungkan kelebihan dari kedua opsi tersebut. Berikut adalah penjelasan mendetail tentang masing-masing opsi, beserta contoh penggunaannya dalam berbagai skenario beban kerja.

1. Mirror: Redundansi Tinggi, Performa Maksimal

Mirroring adalah teknik penyimpanan di mana data disalin ke beberapa drive secara bersamaan. Ini mirip dengan RAID 1 (mirroring dua drive) atau RAID 10 (mirroring dengan striping).

Artikel Terbaru