Cara Mengatur UEFI dan TPM untuk Windows 11 yang Lebih Aman dan Kinerja Optimal

Virtualisasi di UEFI

Virtualisasi bekerja sedikit berbeda di UEFI untuk chip Intel dan AMD. Hal ini karena kedua produsen chip memiliki cara masing-masing untuk mengimplementasikan fitur virtualisasi.

Pada platform Intel, virtualisasi umumnya berjalan dengan lancar dan otomatis pada PC yang menggunakan prosesor Core atau Xeon. Namun, pada prosesor AMD, Anda mungkin perlu mengaktifkan fitur SVM (Secure Virtual Machine) di firmware UEFI agar virtualisasi dapat berfungsi dengan baik.

Contoh: Cara Mengaktifkan SVM di Motherboard AMD

  1. Masuk ke UEFI: Nyalakan komputer dan tekan tombol yang sesuai (biasanya F2, Del, atau Esc) saat booting untuk masuk ke menu UEFI.
  2. Navigasi ke Menu Virtualisasi: Gunakan tombol panah untuk menavigasi ke tab atau menu yang bertuliskan “Virtualization” atau “AMD-V”.
  3. Aktifkan SVM: Cari opsi untuk mengaktifkan SVM (Secure Virtual Machine) atau AMD-V dan ubah pengaturannya menjadi “Enabled” atau “On”.
  4. Simpan dan Keluar: Setelah mengaktifkan SVM, simpan pengaturan dan keluar dari UEFI. Komputer akan reboot dan virtualisasi akan berfungsi dengan benar pada platform AMD.

Memanfaatkan Fast Boot  untuk Kinerja Optimal

Fast Boot  adalah fitur yang tersedia di UEFI dan Windows 11 yang dirancang untuk mempercepat proses booting komputer. Dengan menggunakan Fast Boot, sistem menyimpan snapshot status PC saat dimatikan, sehingga saat dinyalakan kembali, sistem dapat memulai lebih cepat dengan memulihkan status tersebut daripada melakukan booting penuh dari awal.

Fast Boot  bekerja dengan cara menyimpan informasi penting tentang sesi terakhir sebelum komputer dimatikan. Ketika komputer dinyalakan kembali, alih-alih memuat semua komponen dari awal, sistem hanya perlu memulihkan informasi yang disimpan, yang mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencapai desktop.

Manfaat Fast Boot :

  • Pengurangan Waktu Booting: Fast Boot  dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk memulai Windows 11 secara signifikan, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja lebih cepat.
  • Efisiensi Energi: Dengan mengurangi waktu booting, Fast Boot  juga dapat membantu menghemat energi, yang bermanfaat untuk laptop dan perangkat mobile.

Situasi di Mana Fast Boot  Dapat Menjadi Masalah dan Cara Mengatasinya

Meskipun Fast Boot  menawarkan banyak keuntungan, ada situasi di mana fitur ini dapat menyebabkan masalah:

Jika Anda perlu melakukan instalasi driver atau pembaruan yang memerlukan boot penuh, Fast Boot  dapat mencegah proses tersebut berjalan dengan benar. Dalam kasus ini, Anda mungkin tidak dapat melihat opsi untuk memilih perangkat boot yang tepat atau mengakses menu pemulihan.

Cara Mengatasi Masalah Fast Boot :

  1. Nonaktifkan Fast Boot : Jika Anda mengalami masalah saat menginstal perangkat lunak atau driver, pertimbangkan untuk menonaktifkan Fast Boot  melalui pengaturan UEFI atau di dalam Windows.
  2. Akses UEFI: Masuk ke pengaturan UEFI dengan menekan tombol yang sesuai saat booting (biasanya F2, Del, atau Esc) dan cari opsi Fast Boot  untuk menonaktifkannya.
  3. Boot Normal: Setelah menonaktifkan Fast Boot, komputer akan melakukan boot penuh, memungkinkan semua proses yang diperlukan untuk berjalan dengan baik.

Kesimpulan

Pengaturan Windows 11, termasuk pengelolaan UEFI, pengaktifan BitLocker, dan penggunaan Fast Boot, sangat penting untuk meningkatkan keamanan dan kinerja sistem. Dengan memahami fitur-fitur ini dan cara mengelolanya, pengguna dapat memastikan bahwa perangkat mereka berjalan dengan optimal dan data mereka tetap aman. Memanfaatkan teknologi seperti UEFI dan TPM, serta fitur-fitur seperti Fast Boot, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik dan lebih efisien dalam penggunaan Windows 11.

Artikel Terbaru