[Static vs Dynamic NAT] Mana yang Tepat untuk Jaringan Anda?

Perbandingan Static NAT dan Dynamic NAT

AspekStatic NATDynamic NAT
Keunggulan– Alamat IP publik bersifat tetap.– Lebih efisien dalam penggunaan alamat IP publik.
– Cocok untuk server yang memerlukan akses tetap.– Menghemat sumber daya IP karena penggunaan bergantian.
– Mudah diregistrasi ke DNS.– Sangat cocok untuk jaringan dengan banyak klien.
Keterbatasan– Membutuhkan satu alamat IP publik untuk setiap perangkat privat.– Perangkat tidak memiliki IP publik tetap.
– Tidak efisien untuk jaringan besar dengan banyak perangkat.– Tidak dapat digunakan untuk perangkat yang perlu diakses dari internet.

Kapan Menggunakan Static NAT dan Dynamic NAT

1. Static NAT

Diterapkan ketika suatu perangkat dalam jaringan privat memerlukan alamat IP publik yang konsisten.

Ideal untuk server web, server email, atau perangkat lain yang memerlukan akses berkelanjutan dari internet.

Contohnya, sebuah perusahaan memiliki server dengan alamat IP privat 192.168.1.10 yang ingin diakses dari internet menggunakan alamat IP publik 203.0.113.10. Static NAT menjamin penghubungan ini tetap terjaga.

2. Dynamic NAT

Digunakan saat banyak perangkat dalam jaringan privat memerlukan akses ke internet, tetapi tidak memerlukan alamat IP publik yang tetap.

Sesuai untuk klien yang hanya melakukan komunikasi ke internet, seperti komputer pengguna di kantor atau perangkat IoT.

Sebagai contoh, sebuah kantor kecil dengan jaringan privat 192.168.1.0/24 memanfaatkan rentang IP publik 203.0.113.10 – 203.0.113.20 untuk memberikan akses sementara bagi perangkat-perangkat mereka.

Artikel Terbaru