Sebelum mengubah Registry, pastikan untuk membuat cadangan terlebih dahulu agar dapat dikembalikan jika terjadi kesalahan.
Panduan Langkah Demi Langkah untuk Mengubah Pengaturan Registry di Windows:
1. Buka Registry Editor
Untuk membuka Registry Editor, tekan tombol Win + R, lalu ketik regedit dan tekan Enter. Setelah itu, klik Yes pada jendela UAC yang muncul.
2. Navigasi ke Key yang Relevan
Masukkan path berikut di address bar Registry Editor:
Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\LanmanWorkstation\Parameters
Catatan: Jika folder Parameters tidak ada, klik kanan pada LanmanWorkstation → New > Key dan beri nama Parameters.
3. Buat/Modifikasi Nilai DWORD
Cari entri SessTimeout di jendela sebelah kanan. Jika tidak ada, buat nilai baru dengan cara:
- Klik kanan area kosong, kemudian pilih New > DWORD (32-bit) Value.
- Beri nama: SessionTimeout
- Klik dua kali pada SessTimeout, lalu ubah Value data menjadi: 30
- Rekomendasi: 30 (detik) untuk lingkungan stabil, 45 untuk jaringan kompleks.
- Default Windows: 60 (detik).
- Pada Base, pilih Decimal dan klik OK.
4. Tambahkan Parameter Pendukung (Opsional)
Sebagai parameter pendukung, Anda juga bisa menambahkan nilai KeepConn dan DormantFileLimit. Jika tidak ada, Anda bisa membuatnya seperti pada langkah 3.
KeepConn:
- Fungsi: Mempertahankan koneksi idle.
- Nilai: 10 (jumlah koneksi).
DormantFileLimit:
- Fungsi: Batas file yang bisa idle.
- Nilai: 1024 (decimal).
5. Restart Service & Sistem
Reboot komputer untuk memastikan perubahan berlaku.
Nilai yang Tidak Disarankan
Parameter | Nilai Minimal | Maksimal | Efek Jika Salah |
SessionTimeout | 15 | 120 | Timeout terlalu cepat/lambat |
KeepConn | 5 | 50 | Beban server tinggi |
DormantFileLimit | 256 | 4096 | Memory overload |
Artikel Menarik Lainnya
Memantau dan Menguji Perubahan
Setelah melakukan perubahan untuk mengurangi waktu timeout pada Network Drive, penting untuk memantau kinerja dan menguji stabilitas koneksi. Berikut adalah cara untuk melakukannya serta alat yang dapat digunakan:
Cara Memantau Kinerja Network Drive Setelah Melakukan Perubahan
1. Penggunaan Alat Monitoring Jaringan
Menggunakan alat monitoring jaringan dapat membantu Anda memantau kinerja Network Drive secara real-time. Alat ini dapat memberikan informasi tentang status koneksi, latensi, dan throughput yang diperlukan untuk mengevaluasi apakah perubahan yang dilakukan telah berhasil.
2. Mencatat Performa Sebelum dan Sesudah Perubahan
Penting untuk mencatat metrik performa sebelum dan setelah melakukan perubahan. Dengan membandingkan data ini, Anda dapat menentukan apakah ada peningkatan dalam kecepatan akses atau pengurangan waktu timeout.
3. Menggunakan Log Sistem
Memeriksa log sistem di Windows dapat memberikan wawasan tentang kesalahan atau masalah yang terjadi saat mengakses Network Drive. Anda bisa menggunakan Event Viewer untuk melihat log yang berkaitan dengan koneksi jaringan.
Alat yang Dapat Digunakan untuk Menguji Kecepatan dan Stabilitas Koneksi
1. Fluke LAN Tester
Fluke LAN Tester adalah alat diagnostik yang sangat baik untuk mengidentifikasi masalah jaringan dan memastikan kinerja optimal. Alat ini dapat mengukur kecepatan transmisi, tingkat pengiriman paket, serta mendeteksi masalah seperti kerusakan kabel atau konektor yang tidak terhubung dengan benar.
2. LAN Speed Test
LAN Speed Test adalah utilitas sederhana namun kuat untuk mengukur kecepatan transfer file antara dua komputer di jaringan lokal. Alat ini memungkinkan Anda untuk menguji kecepatan jaringan dengan memilih folder berbagi di jaringan dan memberikan hasil yang jelas mengenai performa koneksi.
3. TamoSoft Throughput Test
TamoSoft Throughput Test adalah utilitas yang memungkinkan pengujian performa jaringan baik pada koneksi nirkabel maupun kabel. Alat ini mengirimkan aliran data TCP dan UDP secara terus-menerus dan menghitung metrik penting seperti throughput upstream dan downstream, kehilangan paket, serta waktu perjalanan pulang.
4. SolarWinds Network Performance Monitor
SolarWinds NPM adalah alat pemantauan jaringan yang komprehensif, menawarkan pemantauan holistik terhadap seluruh jaringan dengan dasbor yang mudah digunakan. Alat ini dapat membantu mendeteksi masalah latensi tinggi dan memberikan analisis mendalam tentang performa jaringan.