Jika Anda sering menggunakan internet untuk berkomunikasi, baik melalui panggilan suara, video, atau konferensi, Anda mungkin pernah mengalami masalah seperti suara yang terputus-putus, gambar yang kabur, atau koneksi yang terputus. Masalah-masalah ini bisa sangat mengganggu, terutama jika Anda sedang melakukan hal-hal penting seperti presentasi, rapat, atau wawancara.
Masalah-masalah ini sering disebabkan oleh jitter, yaitu variasi waktu yang tidak teratur antara paket data yang dikirim dan diterima melalui jaringan internet. Jitter bisa mempengaruhi kualitas dan performa komunikasi internet Anda, sehingga Anda perlu mengetahui apa itu jitter, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya.
Pengertian Jitter
Jitter adalah variasi waktu yang tidak teratur antara paket data yang dikirim dan diterima melalui jaringan internet. Paket data adalah unit informasi yang dibagi-bagi menjadi bagian-bagian kecil yang dikirim dari satu perangkat ke perangkat lain melalui internet. Paket data ini harus tiba di tujuan dalam urutan dan interval yang tepat agar dapat disusun kembali menjadi informasi yang utuh dan akurat.
Namun, karena jaringan internet terdiri dari banyak elemen, seperti router, switch, kabel, dan server, yang saling berinteraksi dan berbagi sumber daya, paket data bisa mengalami penundaan, kehilangan, atau kerusakan selama perjalanannya.
Penundaan ini disebut latency, yaitu waktu yang dibutuhkan paket data untuk berpindah dari sumber ke tujuan. Latency bisa bervariasi tergantung pada jarak, kecepatan, dan beban jaringan. Jika latency bervariasi secara signifikan antara paket data yang berurutan, maka terjadilah jitter.
Jitter bisa diukur dengan menggunakan dua parameter, yaitu jitter absolute dan jitter relative. Jitter absolute adalah selisih waktu antara waktu yang diharapkan dan waktu yang sebenarnya dari kedatangan paket data. Jitter relative adalah selisih waktu antara jitter absolute dari dua paket data yang berurutan.
Jitter relative bisa positif atau negatif, tergantung pada apakah paket data yang kedua datang lebih cepat atau lebih lambat dari yang pertama. Jitter relative yang tinggi menunjukkan bahwa variasi waktu antara paket data sangat besar, sehingga menyebabkan ketidaksesuaian dan ketidaksinkronan antara paket data yang dikirim dan diterima.
Dampak Jitter
Jitter bisa berdampak negatif pada kualitas dan performa komunikasi internet Anda, terutama jika Anda menggunakan aplikasi yang sensitif terhadap waktu, seperti panggilan suara, video, atau konferensi. Jitter bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti:
- Packet loss: Jika jitter terlalu tinggi, paket data bisa terlambat sampai di tujuan atau bahkan hilang sama sekali. Packet loss bisa menyebabkan informasi yang hilang atau tidak lengkap, sehingga mengurangi kualitas komunikasi Anda. Misalnya, jika Anda sedang melakukan panggilan suara, packet loss bisa menyebabkan suara yang terputus-putus, hilang, atau berisik. Jika Anda sedang melakukan panggilan video, packet loss bisa menyebabkan gambar yang kabur, berbayang, atau macet.
- Jitter buffer: Jitter buffer adalah mekanisme yang digunakan untuk mengurangi dampak jitter dengan menyimpan paket data yang datang secara tidak teratur dan mengeluarkannya secara teratur. Jitter buffer bisa berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang terpasang pada perangkat Anda atau pada server jaringan. Jitter buffer bisa membantu menyamakan perbedaan waktu antara paket data yang dikirim dan diterima, sehingga mengurangi ketidaksesuaian dan ketidaksinkronan. Namun, jitter buffer juga bisa menimbulkan masalah, seperti:
- Buffer bloat: Jika jitter buffer terlalu besar, paket data bisa tertumpuk di dalamnya dan menimbulkan penundaan yang lebih besar. Buffer bloat bisa menyebabkan latency yang tinggi, sehingga mengurangi kecepatan dan responsivitas komunikasi Anda. Misalnya, jika Anda sedang melakukan panggilan suara, buffer bloat bisa menyebabkan suara yang terlambat, bergema, atau tidak sinkron. Jika Anda sedang melakukan panggilan video, buffer bloat bisa menyebabkan gambar yang tertinggal, terbalik, atau tidak sesuai dengan suara.
- Buffer underrun: Jika jitter buffer terlalu kecil, paket data bisa habis sebelum paket data berikutnya datang. Buffer underrun bisa menyebabkan informasi yang terputus atau tidak kontinu, sehingga mengurangi kualitas komunikasi Anda. Misalnya, jika Anda sedang melakukan panggilan suara, buffer underrun bisa menyebabkan suara yang terhenti, terpotong, atau berubah nada. Jika Anda sedang melakukan panggilan video, buffer underrun bisa menyebabkan gambar yang berhenti, berkedip, atau berubah warna.
Penyebab Jitter
Jitter bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi pengirim, penerima, maupun jaringan. Beberapa penyebab umum jitter adalah:
- Beban jaringan: Jika jaringan internet Anda terlalu sibuk atau padat, paket data bisa mengalami penundaan atau kehilangan karena harus bersaing dengan paket data lain untuk mendapatkan sumber daya, seperti bandwidth, router, switch, atau server. Beban jaringan bisa bervariasi tergantung pada waktu, lokasi, dan jenis aplikasi yang digunakan. Misalnya, jika Anda menggunakan internet pada jam sibuk, di daerah yang padat penduduk, atau untuk aplikasi yang membutuhkan banyak data, seperti streaming video atau game online, beban jaringan bisa meningkat dan menyebabkan jitter.
- Kualitas jaringan: Jika jaringan internet Anda memiliki kualitas yang buruk atau tidak stabil, paket data bisa mengalami penundaan atau kehilangan karena harus melewati jalur yang panjang, bermasalah, atau bervariasi. Kualitas jaringan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis koneksi, kecepatan, protokol, enkripsi, atau penyedia layanan. Misalnya, jika Anda menggunakan koneksi nirkabel, seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau seluler, kualitas jaringan bisa berubah-ubah tergantung pada jarak, interferensi, atau gangguan. Jika Anda menggunakan koneksi kabel, seperti DSL, kabel, atau fiber, kualitas jaringan bisa terganggu oleh kerusakan, kebocoran, atau pemotongan.
- Konfigurasi jaringan: Jika jaringan internet Anda memiliki konfigurasi yang salah atau tidak optimal, paket data bisa mengalami penundaan atau kehilangan karena harus mengikuti aturan atau proses yang tidak efisien, seperti routing, switching, firewall, NAT, atau QoS. Konfigurasi jaringan bisa dilakukan oleh Anda sendiri, oleh penyedia layanan, atau oleh administrator jaringan. Misalnya, jika Anda menggunakan router yang tidak cocok dengan kecepatan atau protokol jaringan Anda, paket data bisa terhambat atau terblokir oleh router tersebut. Jika Anda menggunakan firewall yang terlalu ketat atau tidak teratur, paket data bisa ditolak atau dimodifikasi oleh firewall tersebut.
Cara Mengatasi Jitter
Jitter bisa diatasi dengan menggunakan beberapa cara, baik dari sisi pengguna, penyedia layanan, maupun aplikasi. Beberapa cara mengatasi jitter adalah:
Artikel Menarik Lainnya
Memilih koneksi yang berkualitas
Jika Anda memiliki pilihan, sebaiknya Anda memilih koneksi internet yang memiliki kualitas yang baik dan stabil, seperti fiber optic, kabel, atau DSL. Koneksi ini biasanya memiliki latency dan jitter yang rendah, serta bandwidth yang tinggi.
Hindari menggunakan koneksi nirkabel, seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau seluler, jika Anda bisa, karena koneksi ini lebih rentan terhadap interferensi, gangguan, atau perubahan kualitas. Jika Anda harus menggunakan koneksi nirkabel, pastikan Anda berada dalam jangkauan yang baik, tidak ada halangan, dan tidak ada perangkat lain yang mengganggu sinyal Anda.
Mengoptimalkan konfigurasi jaringan
Jika Anda memiliki akses, sebaiknya Anda mengoptimalkan konfigurasi jaringan Anda agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda. Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti:
- Memperbarui firmware dan driver: Firmware dan driver adalah perangkat lunak yang mengendalikan perangkat keras jaringan Anda, seperti router, switch, modem, atau kartu jaringan. Memperbarui firmware dan driver bisa membantu meningkatkan kinerja dan stabilitas perangkat Anda, serta memperbaiki bug atau masalah yang ada. Anda bisa memeriksa dan mengunduh firmware dan driver terbaru dari situs web penyedia layanan atau produsen perangkat Anda.
- Menyesuaikan pengaturan router: Router adalah perangkat yang menghubungkan perangkat Anda dengan internet, serta mengatur lalu lintas data di jaringan Anda. Menyesuaikan pengaturan router bisa membantu mengurangi jitter dengan cara-cara seperti:
- Mengubah saluran Wi-Fi: Jika Anda menggunakan Wi-Fi, Anda bisa mengubah saluran Wi-Fi Anda menjadi saluran yang kurang padat atau bermasalah. Anda bisa menggunakan aplikasi atau perangkat lunak yang bisa memindai dan menampilkan saluran Wi-Fi yang tersedia di sekitar Anda, serta menunjukkan kekuatan, kualitas, dan beban masing-masing saluran. Pilihlah saluran yang memiliki sinyal yang kuat, kualitas yang baik, dan beban yang rendah. Anda bisa mengubah saluran Wi-Fi Anda melalui antarmuka web router Anda.
- Mengaktifkan QoS: QoS atau Quality of Service adalah fitur yang bisa mengatur prioritas paket data berdasarkan jenis, sumber, atau tujuan aplikasi. Mengaktifkan QoS bisa membantu mengurangi jitter dengan cara memberikan prioritas lebih tinggi kepada aplikasi yang sensitif terhadap waktu, seperti panggilan suara, video, atau konferensi, daripada aplikasi yang kurang sensitif, seperti email, browsing, atau download. Anda bisa mengaktifkan QoS melalui antarmuka web router Anda, dan menentukan aplikasi, perangkat, atau layanan yang ingin Anda prioritaskan.
- Menonaktifkan firewall atau NAT: Firewall atau NAT adalah fitur yang bisa melindungi jaringan Anda dari ancaman luar, seperti virus, malware, atau hacker, dengan memblokir atau memodifikasi paket data yang masuk atau keluar. Namun, firewall atau NAT juga bisa menyebabkan jitter dengan cara menunda, menolak, atau mengubah paket data yang Anda butuhkan untuk komunikasi internet Anda. Anda bisa menonaktifkan firewall atau NAT melalui antarmuka web router Anda, atau membuat pengecualian untuk aplikasi, perangkat, atau layanan yang Anda gunakan. Namun, Anda harus berhati-hati dengan risiko keamanan yang mungkin timbul jika Anda menonaktifkan firewall atau NAT.
Menggunakan aplikasi yang tepat
Jika Anda sering menggunakan internet untuk berkomunikasi, sebaiknya Anda menggunakan aplikasi yang tepat untuk keperluan Anda. Anda bisa memilih aplikasi yang memiliki fitur-fitur yang bisa mengurangi dampak jitter, seperti:
- Jitter buffer adaptif: Jitter buffer adaptif adalah jenis jitter buffer yang bisa menyesuaikan ukuran dan waktu keluarannya sesuai dengan kondisi jaringan. Jitter buffer adaptif bisa membantu mengurangi buffer bloat dan buffer underrun dengan cara memperbesar atau memperkecil buffer sesuai dengan tingkat jitter yang ada. Jitter buffer adaptif juga bisa membantu mengurangi latency dengan cara mengeluarkan paket data sesegera mungkin tanpa menunggu paket data berikutnya. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan jitter buffer adaptif adalah Skype, Zoom, dan Google Meet.
- Paketisasi ulang: Paketisasi ulang adalah proses yang bisa menggabungkan beberapa paket data kecil menjadi satu paket data besar, atau sebaliknya, sesuai dengan kebutuhan. Paketisasi ulang bisa membantu mengurangi jitter dengan cara mengurangi jumlah paket data yang harus dikirim atau diterima, sehingga mengurangi beban jaringan dan kemungkinan packet loss. Paketisasi ulang juga bisa membantu mengurangi latency dengan cara mengirim atau menerima paket data dalam ukuran yang sesuai dengan bandwidth atau kecepatan jaringan. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan paketisasi ulang adalah WhatsApp, Telegram, dan Signal.
- Kompresi data: Kompresi data adalah proses yang bisa mengurangi ukuran data dengan cara menghilangkan atau mengganti bagian-bagian data yang tidak penting atau berulang. Kompresi data bisa membantu mengurangi jitter dengan cara mengurangi jumlah data yang harus dikirim atau diterima, sehingga mengurangi beban jaringan dan kemungkinan packet loss. Kompresi data juga bisa membantu mengurangi latency dengan cara mengirim atau menerima data dalam ukuran yang lebih kecil dan lebih cepat. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan kompresi data adalah Discord, Slack, dan Viber.
Kesimpulan
Jitter adalah variasi waktu yang tidak teratur antara paket data yang dikirim dan diterima melalui jaringan internet. Jitter bisa berdampak negatif pada kualitas dan performa komunikasi internet Anda, terutama jika Anda menggunakan aplikasi yang sensitif terhadap waktu, seperti panggilan suara, video, atau konferensi.
Jitter bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi pengirim, penerima, maupun jaringan. Jitter bisa diatasi dengan menggunakan beberapa cara, baik dari sisi pengguna, penyedia layanan, maupun aplikasi. Dengan mengatasi jitter, Anda bisa meningkatkan pengalaman dan produktivitas Anda dalam berkomunikasi melalui internet.