Canon Service Tool: Solusi Ultimate Error 5B00 dan Reset Waste In

Advertisement

Printer Canon Anda tiba-tiba diam membeku. Layar kecilnya, yang biasanya ramah, kini hanya menampilkan sekumpulan huruf dan angka yang mengancam: Error 5B00. Inilah “pemberontakan” kecil dalam dunia percetakan rumah Anda. Bagi pengguna setia printer Canon seri G1000, G2000, G3000, E400, MP287, dan sejenisnya, kode error ini adalah mimpi buruk yang terlalu sering menjadi kenyataan.

Advertisement

Lalu, apa sebenarnya Error 5B00 ini?

Pada intinya, Error 5B00 adalah teriakan minta tolong dari printer Anda. Ini adalah Waste Ink Counter yang mencapai batas maksimalnya. Setiap kali printer Anda melakukan pembersihan kepala cetak (printhead cleaning) otomatis, sejumlah kecil tinta sisa dialirkan ke dalam sebuah spons penyerap khusus yang disebut Waste Ink Absorber.

Advertisement

Seiring waktu, spons ini akan penuh. Printer, yang telah diprogram untuk mencegah tinta meluap dan merusak komponen elektronik di dalamnya, akan secara otomatis mengunci dirinya sendiri dan menampilkan Error 5B00. Ini adalah fitur keamanan, bukan berarti printer Anda rusak total.

Namun, dampaknya bisa sangat fatal jika dibiarkan:

Advertisement
  • Printer Mogok Total: Anda sama sekali tidak bisa mencetak, bahkan satu halaman pun.
  • Pekerjaan Tertunda: Deadline yang menumpuk, dokumen penting yang tertahan, dan stres yang tidak perlu.
  • Risiko Rusak Permanen: Jika Waste Ink Absorber yang sudah penuh terus dipaksakan, tinta dapat meluap dan merusak papan utama (mainboard) printer, yang berarti biaya servis yang sangat mahal atau bahkan harus membeli printer baru.

Mengenal Lebih Dekat Canon Service Tool

Setiap pengguna printer Canon pasti tahu, ketika muncul Error 5B00, pekerjaan cetak langsung berhenti total. Namun tidak banyak yang memahami bahwa di balik solusi cepat untuk error tersebut, terdapat sebuah software profesional yang dirancang langsung untuk kebutuhan teknisi Canon: Canon Service Tool.

Apa Itu Canon Service Tool dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Canon Service Tool adalah aplikasi utilitas resmi dari Canon yang digunakan untuk melakukan perawatan, perbaikan, dan reset internal printer. Fungsinya serupa dengan “panel servis digital” yang hanya bisa diakses melalui mode khusus printer, yaitu Service Mode.

Saat printer berada dalam mode ini, software memiliki akses penuh ke sistem internal untuk:

Secara sederhana, Canon Service Tool bekerja dengan cara mengirimkan perintah langsung ke firmware printer untuk menghapus log pembuangan tinta yang tersimpan dalam memori internal. Setelah perintah dijalankan, printer akan kembali berfungsi normal tanpa error 5B00 atau sejenisnya.

Software ini banyak digunakan oleh teknisi printer profesional karena kemampuannya yang cepat, ringan, dan tidak memerlukan koneksi internet. Anda cukup menjalankannya dari file portable (.exe), menghubungkan printer melalui kabel USB, dan seluruh fungsi reset siap digunakan.

Fitur-Fitur Kunci Canon Service Tool

Software ini bukan sekadar alat reset, tetapi utility multi-fungsi dengan beragam fitur penting yang menunjang perawatan printer. Berikut penjelasan rinci tiap fitur:

1. Reset Waste Ink Counter

Fitur utama yang digunakan untuk menghapus data penghitung tinta buangan (waste ink counter).

Fungsi ini memungkinkan printer kembali mengenali absorber-nya sebagai “kosong”, sehingga pesan Error 5B00 hilang dan printer bisa mencetak kembali seperti semula.

2. EEPROM Operation

EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory) menyimpan semua data internal printer, termasuk informasi penggunaan tinta, jumlah cetakan, hingga konfigurasi hardware.

Dengan fitur ini, Anda bisa membaca, menghapus, atau menulis ulang data EEPROM, memungkinkan printer dikembalikan ke pengaturan pabrik (factory default).

3. Ink Absorber Counter Initialization

Fitur ini melakukan inisialisasi total terhadap penghitung tinta absorber, bukan hanya reset sementara.

Cocok untuk printer yang telah digunakan dalam jangka panjang, di mana absorber fisik juga telah dibersihkan atau diganti.

Dengan inisialisasi ini, printer “melupakan” seluruh riwayat pembuangan tinta lama.

4. Print Head Alignment & Maintenance Mode

Fungsi tambahan yang sering digunakan teknisi untuk:

Panduan Langkah demi Langkah Menggunakan Canon Service Tool

Salah satu keunggulan terbesar dari Canon Service Tool adalah kemudahan penggunaannya. Anda tidak perlu menjadi teknisi berpengalaman untuk melakukan waste ink reset atau memperbaiki Error 5B00 ,  cukup ikuti langkah-langkah di bawah ini dengan hati-hati, dan printer Canon Anda akan kembali normal hanya dalam beberapa menit.

Peringatan:

Sebelum memulai proses, pastikan tinta tidak bocor, absorber sudah dibersihkan (jika memungkinkan), dan printer terhubung menggunakan kabel USB asli Canon. Hindari penggunaan hub atau kabel USB ekstensi untuk mengurangi risiko kegagalan komunikasi antara printer dan komputer.

Langkah 1: Menyiapkan Printer dalam Service Mode

Agar Canon Service Tool V6000 dapat mendeteksi printer dengan benar, Anda harus terlebih dahulu memasukkan printer ke dalam Service Mode.

Service Mode adalah mode khusus yang memungkinkan software berkomunikasi langsung dengan firmware printer.

Berikut cara masuk ke Service Mode berdasarkan tipe printer:

Untuk Seri Canon G1000, G2000, G3000

  1. Matikan printer terlebih dahulu (pastikan kabel listrik tetap terpasang).
  2. Tekan dan tahan tombol Stop/Reset.
  3. Sambil menahan tombol Stop/Reset, tekan tombol Power dan tahan kedua tombol selama ±5 detik.
  4. Lepaskan tombol Stop/Reset, lalu tekan tombol itu 5 kali berturut-turut.
  5. Setelah itu, lepaskan semua tombol. Printer akan menyala dengan lampu hijau stabil ,  artinya berhasil masuk ke Service Mode.

Untuk Seri Canon MP287, E400, E410

  1. Cabut kabel USB dari komputer terlebih dahulu.
  2. Tekan dan tahan tombol Power.
  3. Sambil menahan Power, tekan tombol Stop/Resume sebanyak 2 kali.
  4. Lepaskan kedua tombol bersamaan.
  5. Tunggu hingga lampu indikator hijau menyala tanpa berkedip ,  ini tanda printer sudah dalam Service Mode.

Jika printer tidak terdeteksi di software nanti, ulangi langkah Service Mode di atas sampai komputer membaca printer sebagai new device (USB printing support).

Canon Service Tool

Langkah 2: Jalankan Canon Service Tool dan Identifikasi Port Printer

  1. Jalankan aplikasi Canon Service Tool.exe (tidak perlu instalasi).
  2. Pastikan printer sudah terhubung ke komputer melalui kabel USB langsung.
  3. Di bagian atas jendela aplikasi, Anda akan melihat kolom “USB Port”.
    Klik menu drop-down dan pilih port printer Canon yang terdeteksi (biasanya tertera sebagai USB001 – Canon G2000 series atau serupa).
  4. Jika printer belum muncul, tekan tombol Refresh atau ulangi proses Service Mode.

Jangan lanjutkan ke tahap reset sebelum memastikan port printer sudah terdeteksi dengan benar di dalam software.

Langkah 3: Lakukan Reset dengan Opsi “Main” atau “EEPROM”

Setelah printer dikenali oleh Canon Service Tool V6000, Anda bisa langsung melakukan proses reset dengan dua metode umum:

Metode 1 – Tombol “Main”

  1. Klik tombol Main pada tampilan utama software.
  2. Printer akan memproses perintah selama beberapa detik.
  3. Jika berhasil, printer akan mencetak lembar uji (test print) otomatis berisi tulisan “D=000.0” atau “Absorber Counter = 000%”.
    Artinya, Waste Ink Counter telah berhasil direset ke nol.

Metode 2 – Tombol “EEPROM”

  1. Klik tombol EEPROM untuk melakukan reset menyeluruh (lebih dalam).
  2. Printer akan mencetak laporan EEPROM yang berisi berbagai data sistem seperti ID printer, jumlah cetakan, dan status counter.
  3. Hasil cetak menunjukkan bahwa proses inisialisasi dan reset internal berhasil dilakukan.

Untuk sebagian besar seri seperti Canon G2010 atau G3010, cukup gunakan perintah Main. Namun untuk model lama seperti MP287, sebaiknya jalankan EEPROM agar hasil reset benar-benar bersih.

Langkah 4: Tunggu Hingga Proses Selesai dan Printer Restart Otomatis

  • Setelah proses reset selesai, printer akan mati sejenak lalu menyala kembali secara otomatis.
  • Lepaskan kabel USB dan hidupkan ulang printer secara manual jika belum restart otomatis.
  • Coba lakukan tes cetak (test print) untuk memastikan error 5B00 sudah hilang.

Jika hasilnya normal dan printer tidak lagi menunjukkan pesan error, berarti reset berhasil sepenuhnya. Kini printer Anda siap digunakan kembali seperti baru keluar dari pabrik.

Download Aman Canon Service Tool Versi Terbaru

File Size 7,681 kb
Downloads 8
Last Updated 4 Desember 2025

Kesalahan Umum Saat Menggunakan Canon Service Tool (Dan Solusinya)

Banyak pengguna yang frustrasi karena proses reset gagal di tengah jalan. Setelah menganalisis puluhan kasus, kami mengidentifikasi pola kesalahan yang berulang. Berikut adalah breakdown mengapa sebagian pengguna gagal dan solusi cerdas untuk mengatasinya.

Kesalahan 1: Gagal Memasuki “Service Mode” dengan Benar

Mengapa Ini Terjadi:

Solusi Cerdas:

  1. Pelajari “Ritme” yang Tepat: Ini bukan tentang kekuatan, tapi tentang ritme. Tekan tombol POWER terlebih dahulu, TAHAN, lalu tekan STOP/RESUME dengan interval jelas (sekitar 1 detik antar penekanan).
  2. Konfirmasi Visual: Setelah berhasil masuk Service Mode, lampu indikator biasanya akan berperilaku berbeda – menyala tetap tanpa berkedip, atau pola kedipan tertentu.
  3. Dokumentasi Khusus Model: Untuk model seperti G4010, kombinasi mungkin berbeda (misal: tahan POWER + tekan CANCEL 5x). Selalu cari video demonstrasi untuk model spesifik Anda.

Kesalahan 2: Versi Tool Tidak Kompatibel

Mengapa Ini Terjadi:

Solusi Cerdas:

  1. Verifikasi Checksum: File original Canon Service Tool V6000 biasanya berukuran 1.2MB – 1.8MB. File yang terlalu kecil (kurang dari 500KB) hampir pasti korup.
  2. Tes di Komputer Lain: Jika memungkinkan, coba di komputer berbeda untuk mengisolasi masalah.
  3. Research Komunitas: Bergabunglah dengan forum printer Canon Indonesia – anggota sering berbagi pengalaman tentang kompatibilitas versi untuk model tertentu.

Kesalahan 3: Antivirus Memblokir Eksekusi

Mengapa Ini Terjadi:

  • Software utilitas seperti ini sering di-flag sebagai “potentially unwanted program” (PUP)
  • Heuristik antivirus yang terlalu agresif

Solusi Cerdas:

  1. Tambahkan ke Exclusions: Sebelum menonaktifkan antivirus, coba tambahkan file V6000.exe ke daftar pengecualian.
  2. Download Ulang dari Sumber Terpercaya: Kadang file yang sudah dimodifikasi oleh “repacker” tidak terdeteksi sebagai ancaman.
  3. Gunakan Windows Defender Offline: Jika antivirus third party sulit dinonaktifkan, boot dengan Windows Defender Offline untuk memindai tanpa konflik.

Kesalahan 4: Masalah Koneksi USB dan Driver

Mengaya Ini Terjadi:

Solusi Cerdas:

  1. Test Kabel USB: Pastikan kabel bisa transfer data dengan menghubungkan ke device lain.
  2. Gunakan Port USB 2.0: Jika ada, prioritaskan port USB 2.0 (biasanya hitam).
  3. Instal Driver Resmi: Unduh driver spesifik model dari website Canon Indonesia, jandian mengandalkan Windows Update.

Artikel Terbaru