Apa itu ARM?
ARM adalah arsitektur prosesor yang pertama kali dikembangkan oleh Acorn Computers pada tahun 1983, dengan meluncurkan prosesor ARM1. Nama ARM berasal dari singkatan dari Advanced RISC Machine, yang menggambarkan bahwa arsitektur ini menggunakan pendekatan Reduced Instruction Set Computing (RISC), yaitu menggunakan instruksi yang lebih sedikit dan sederhana. Arsitektur ARM kemudian diadopsi oleh banyak produsen prosesor, seperti Apple, Samsung, Qualcomm, dan lainnya.
Arsitektur ARM adalah arsitektur yang paling banyak digunakan untuk perangkat seluler, seperti smartphone, tablet, dan laptop. Arsitektur ARM mendukung berbagai sistem operasi, seperti Android, iOS, Windows 10, dan lainnya. Arsitektur ARM juga mendukung banyak aplikasi dan permainan yang populer, terutama yang berbasis web dan cloud.
Kelebihan arsitektur ARM adalah sebagai berikut:
- Efisiensi yang sangat tinggi, karena membutuhkan daya dan memori yang sangat rendah untuk bekerja.
- Kompatibilitas yang tinggi, karena dapat beradaptasi dengan berbagai platform dan perangkat.
- Inovasi yang tinggi, karena dapat mendukung berbagai fitur dan teknologi baru, seperti kecerdasan buatan, internet of things, dan augmented reality.
Kekurangan arsitektur ARM adalah sebagai berikut:
- Kinerja yang lebih rendah, karena tidak dapat mengeksekusi banyak instruksi per siklus jam (IPC) dan terbatas oleh frekuensi jam yang rendah.
- Fleksibilitas yang rendah, karena tidak dapat mendukung berbagai mode operasi, seperti real mode, protected mode, dan virtual mode.
- Keterbatasan yang tinggi, karena memiliki ukuran register dan bus yang terbatas, yaitu 32 bit atau 64 bit.
Bagaimana Memilih Arsitektur Prosesor yang Tepat?
Setelah mengetahui perbedaan antara x86, x64, dan ARM, Anda mungkin bertanya-tanya, arsitektur prosesor mana yang harus Anda pilih untuk kebutuhan komputasi Anda. Jawabannya tergantung pada beberapa faktor, seperti tujuan, anggaran, preferensi, dan ketersediaan. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang dapat membantu Anda memilih arsitektur prosesor yang tepat:
- Tujuan: Apa yang ingin Anda lakukan dengan komputer Anda? Apakah Anda ingin menjalankan aplikasi dan permainan yang berat, atau hanya browsing web dan streaming video? Apakah Anda ingin menggunakan komputer untuk pekerjaan profesional, atau hanya untuk hiburan pribadi? Apakah Anda ingin memiliki komputer yang portabel, atau yang tetap?
- Anggaran: Berapa banyak uang yang Anda miliki untuk membeli komputer Anda? Apakah Anda ingin menghemat biaya, atau tidak keberatan mengeluarkan lebih banyak? Apakah Anda ingin membeli komputer yang sudah jadi, atau merakit sendiri?
- Preferensi: Apa sistem operasi, aplikasi, dan permainan yang Anda sukai? Apakah Anda lebih nyaman dengan Windows, Linux, macOS, atau lainnya? Apakah Anda lebih menyukai aplikasi dan permainan yang berbasis web dan cloud, atau yang berbasis lokal dan offline?
- Ketersediaan: Apa jenis dan merek komputer yang tersedia di pasar? Apakah Anda dapat menemukan komputer yang sesuai dengan spesifikasi dan keinginan Anda? Apakah Anda dapat membeli komputer secara online, atau harus pergi ke toko fisik?
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Anda dapat memilih arsitektur prosesor yang paling cocok untuk Anda. Secara umum, berikut adalah rekomendasi kami:
- Jika Anda ingin memiliki komputer yang memiliki kinerja tinggi, kompatibilitas luas, dan fleksibilitas tinggi, Anda dapat memilih arsitektur x64. Arsitektur ini cocok untuk Anda yang ingin menjalankan aplikasi dan permainan yang berat, menggunakan komputer untuk pekerjaan profesional, dan tidak keberatan mengeluarkan biaya lebih banyak. Contoh komputer yang menggunakan arsitektur x64 adalah PC dan laptop yang berbasis Intel Core atau AMD Ryzen.
- Jika Anda ingin memiliki komputer yang memiliki efisiensi sangat tinggi, kompatibilitas tinggi, dan inovasi tinggi, Anda dapat memilih arsitektur ARM. Arsitektur ini cocok untuk Anda yang ingin menjalankan aplikasi dan permainan yang berbasis web dan cloud, menggunakan komputer untuk hiburan pribadi, dan ingin menghemat biaya. Contoh komputer yang menggunakan arsitektur ARM adalah smartphone, tablet, dan laptop yang berbasis Apple M1, Samsung Exynos, atau Qualcomm Snapdragon.
- Jika Anda ingin memiliki komputer yang memiliki kinerja cukup tinggi, kompatibilitas luas, dan fleksibilitas cukup tinggi, Anda dapat memilih arsitektur x86. Arsitektur ini cocok untuk Anda yang ingin menjalankan aplikasi dan permainan yang berbasis 32 bit, menggunakan komputer untuk keperluan umum, dan memiliki anggaran terbatas. Contoh komputer yang menggunakan arsitektur x86 adalah PC dan laptop yang berbasis Intel Pentium atau AMD Athlon.
Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif bagi Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.