Perbedaan Antara x86, x64, dan ARM: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Anda mungkin pernah mendengar istilah x86, x64, dan ARM ketika membahas tentang arsitektur prosesor komputer. Tetapi apa sebenarnya arti istilah-istilah ini, dan apa perbedaan antara mereka?

Dalam artikel ini, Bardimin akan menjelaskan secara singkat apa itu arsitektur prosesor, lalu kita akan membandingkan dan mengkontraskan tiga arsitektur yang paling umum digunakan saat ini: x86, x64, dan ARM. Kita juga akan melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing arsitektur, serta aplikasi dan contoh nyata dari mereka.

x86 vs x64 vs ARM

Apa itu Arsitektur Prosesor?

Arsitektur prosesor adalah sebuah konsep yang menggambarkan bagaimana sebuah prosesor komputer bekerja, termasuk instruksi, register, bus, dan mode operasi yang didukungnya. Arsitektur prosesor juga disebut sebagai set instruksi, karena menentukan jenis instruksi apa yang dapat dipahami dan dieksekusi oleh prosesor. Instruksi-instruksi ini biasanya ditulis dalam bahasa mesin, yaitu kode biner yang terdiri dari angka 0 dan 1.

Arsitektur prosesor sangat penting untuk menentukan kinerja, kompatibilitas, dan efisiensi sebuah komputer. Kinerja adalah seberapa cepat prosesor dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Kompatibilitas adalah seberapa baik prosesor dapat berinteraksi dengan perangkat keras dan perangkat lunak lainnya. Efisiensi adalah seberapa hemat prosesor dalam menggunakan sumber daya, seperti daya dan memori.

Ada banyak jenis arsitektur prosesor yang telah dikembangkan sepanjang sejarah komputer, tetapi tiga yang paling populer dan relevan saat ini adalah x86, x64, dan ARM. Mari kita lihat masing-masing secara lebih detail.

Apa itu x86?

x86 adalah arsitektur prosesor yang pertama kali dikembangkan oleh Intel pada tahun 1978, dengan meluncurkan prosesor 8086. Nama x86 berasal dari fakta bahwa semua prosesor Intel yang mengikuti 8086 memiliki nama yang berakhiran dengan angka 86, seperti 80186, 80286, 80386, dan 80486. Arsitektur x86 kemudian diadopsi oleh produsen prosesor lainnya, seperti AMD, VIA, dan Cyrix.

Arsitektur x86 adalah arsitektur yang paling banyak digunakan di dunia, terutama untuk komputer pribadi (PC) dan server. Arsitektur x86 mendukung berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, macOS, dan lainnya. Arsitektur x86 juga mendukung banyak aplikasi dan permainan yang populer, karena memiliki basis pengguna yang besar dan sejarah yang panjang.

Kelebihan arsitektur x86 adalah sebagai berikut:

  • Kinerja yang tinggi, karena dapat mengeksekusi banyak instruksi per siklus jam (IPC).
  • Kompatibilitas yang luas, karena dapat menjalankan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbasis x86 tanpa masalah.
  • Fleksibilitas yang tinggi, karena dapat mendukung berbagai mode operasi, seperti real mode, protected mode, dan virtual mode.

Kekurangan arsitektur x86 adalah sebagai berikut:

  • Efisiensi yang rendah, karena membutuhkan banyak daya dan memori untuk bekerja.
  • Kompleksitas yang tinggi, karena memiliki banyak instruksi, register, dan fitur yang sulit dipelajari dan dioptimalkan.
  • Keterbatasan yang tinggi, karena memiliki ukuran register dan bus yang terbatas, yaitu 32 bit.

Apa itu x64?

x64 adalah arsitektur prosesor yang merupakan pengembangan dari x86, yang pertama kali dikembangkan oleh AMD pada tahun 1999, dengan meluncurkan prosesor Athlon 64. Nama x64 berasal dari fakta bahwa arsitektur ini mendukung ukuran register dan bus yang lebih besar, yaitu 64 bit. Arsitektur x64 kemudian diadopsi oleh Intel, dengan meluncurkan prosesor Pentium 4. Arsitektur x64 juga disebut sebagai x86-64, AMD64, atau Intel 64.

Arsitektur x64 adalah arsitektur yang paling banyak digunakan untuk komputer modern, baik PC maupun server. Arsitektur x64 mendukung sistem operasi, aplikasi, dan permainan yang sama dengan x86, tetapi juga dapat menjalankan yang berbasis 64 bit. Arsitektur x64 juga dapat menjalankan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbasis 32 bit, dengan menggunakan mode kompatibilitas.

Kelebihan arsitektur x64 adalah sebagai berikut:

  • Kinerja yang lebih tinggi, karena dapat mengeksekusi lebih banyak instruksi per siklus jam (IPC) dan mengakses lebih banyak memori.
  • Efisiensi yang lebih tinggi, karena dapat mengurangi jumlah akses memori dan meningkatkan keamanan dan stabilitas sistem.
  • Keterbatasan yang lebih rendah, karena dapat mendukung ukuran register dan bus yang lebih besar, yaitu 64 bit.

Kekurangan arsitektur x64 adalah sebagai berikut:

  • Kompatibilitas yang lebih rendah, karena tidak dapat menjalankan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbasis 16 bit atau lebih rendah.
  • Kompleksitas yang lebih tinggi, karena memiliki lebih banyak instruksi, register, dan fitur yang harus dipelajari dan dioptimalkan.
  • Fleksibilitas yang lebih rendah, karena tidak dapat mendukung mode operasi yang lebih rendah, seperti real mode.

Artikel Terbaru