Apa yang Harus Anda Upgrade Terlebih Dahulu: CPU atau GPU?

Bagaimana Cara Menentukan Apa yang Harus Anda Upgrade?

Setelah Anda memahami apa perbedaan antara CPU dan GPU, dan apa yang mempengaruhi performa PC gaming Anda, Anda dapat mulai menentukan apa yang harus Anda upgrade terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

  1. Tentukan tujuan Anda: Apa yang ingin Anda capai dengan meng-upgrade PC Anda? Apakah Anda ingin memainkan game-game terbaru dengan pengaturan grafik tertinggi? Apakah Anda ingin meningkatkan frame rate atau resolusi Anda? Apakah Anda ingin memperbaiki masalah stuttering atau lagging? Apakah Anda ingin menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan? Tujuan Anda akan menentukan apa yang harus Anda prioritaskan dalam upgrade Anda.
  2. Tentukan anggaran Anda: Berapa banyak uang yang dapat Anda habiskan untuk meng-upgrade PC Anda? Anggaran Anda akan menentukan seberapa besar perubahan yang dapat Anda lakukan, dan seberapa banyak komponen yang dapat Anda ganti. Anda harus mencari tahu harga pasar dari komponen-komponen yang Anda inginkan, dan membandingkannya dengan performa yang Anda harapkan. Anda juga harus mempertimbangkan biaya tambahan, seperti ongkos kirim, pajak, dan instalasi. Anda harus mencari tahu apakah Anda dapat meng-upgrade PC Anda sendiri, atau Anda membutuhkan bantuan dari profesional.
  3. Tentukan spesifikasi PC Anda saat ini: Apa saja komponen-komponen yang ada di PC Anda saat ini, dan bagaimana performanya? Anda harus mengetahui model, merek, dan spesifikasi dari CPU, GPU, RAM, hard drive, motherboard, power supply, dan cooling system Anda. Anda juga harus mengetahui seberapa cepat PC Anda dapat menjalankan game-game yang Anda mainkan, dan seberapa tinggi pengaturan grafik yang Anda gunakan. Anda dapat menggunakan aplikasi seperti CPU-Z, GPU-Z, Speccy, atau MSI Afterburner untuk mendapatkan informasi ini. Anda juga dapat menggunakan benchmark seperti 3DMark, Cinebench, atau UserBenchmark untuk mengukur performa PC Anda.
  4. Tentukan bottleneck PC Anda: Bottleneck adalah kondisi di mana salah satu komponen PC Anda menjadi penghambat performa PC Anda secara keseluruhan. Misalnya, jika CPU Anda terlalu lemah untuk GPU Anda, maka GPU Anda tidak akan dapat bekerja secara optimal, dan sebaliknya. Anda harus mencari tahu apakah PC Anda mengalami bottleneck, dan komponen mana yang menjadi penyebabnya. Anda dapat menggunakan aplikasi seperti MSI Afterburner untuk memonitor penggunaan CPU dan GPU Anda saat bermain game. Jika salah satu dari mereka mencapai 100%, maka itu berarti komponen tersebut menjadi bottleneck. Anda juga dapat menggunakan situs web seperti PC-Builds.com untuk menghitung seberapa besar bottleneck PC Anda.
  5. Tentukan komponen yang ingin Anda upgrade: Setelah Anda mengetahui bottleneck PC Anda, Anda dapat menentukan komponen mana yang ingin Anda upgrade terlebih dahulu. Anda harus memilih komponen yang dapat memberikan peningkatan performa yang paling signifikan, sesuai dengan tujuan dan anggaran Anda.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda gunakan:

  • Jika bottleneck PC Anda adalah CPU, maka Anda harus meng-upgrade CPU Anda terlebih dahulu. CPU yang lemah dapat menyebabkan penurunan frame rate, stuttering, dan lagging, terutama untuk game-game yang membutuhkan banyak proses logika, seperti strategi, simulasi, atau RPG. Anda harus mencari CPU yang memiliki clock speed, core, dan thread yang lebih tinggi, serta kompatibel dengan motherboard Anda. Anda juga harus memperhatikan TDP (Thermal Design Power) dari CPU, yang menunjukkan seberapa banyak daya dan panas yang dihasilkan oleh CPU. Anda harus memastikan bahwa power supply dan cooling system Anda dapat menangani CPU baru Anda.
  • Jika bottleneck PC Anda adalah GPU, maka Anda harus meng-upgrade GPU Anda terlebih dahulu. GPU yang lemah dapat menyebabkan penurunan kualitas grafik, frame rate, dan resolusi, terutama untuk game-game yang membutuhkan banyak proses grafis, seperti FPS, racing, atau action. Anda harus mencari GPU yang memiliki clock speed, memory, dan bandwidth yang lebih tinggi, serta kompatibel dengan motherboard Anda. Anda juga harus memperhatikan TDP dari GPU, yang menunjukkan seberapa banyak daya dan panas yang dihasilkan oleh GPU. Anda harus memastikan bahwa power supply dan cooling system Anda dapat menangani GPU baru Anda.
  • Jika bottleneck PC Anda adalah RAM, maka Anda harus meng-upgrade RAM Anda terlebih dahulu. RAM yang kurang dapat menyebabkan penurunan performa, waktu loading yang lama, dan crash, terutama untuk game-game yang membutuhkan banyak memori, seperti open world, sandbox, atau MMO. Anda harus mencari RAM yang memiliki kapasitas, speed, dan latency yang lebih baik, serta kompatibel dengan motherboard Anda. Anda juga harus memperhatikan jumlah slot RAM yang tersedia di motherboard Anda, dan apakah Anda dapat menambahkan RAM baru atau harus mengganti RAM lama Anda.
  • Jika bottleneck PC Anda adalah hard drive, maka Anda harus meng-upgrade hard drive Anda terlebih dahulu. Hard drive yang lambat dapat menyebabkan penurunan performa, waktu loading yang lama, dan freeze, terutama untuk game-game yang memiliki ukuran file yang besar, seperti AAA, adventure, atau horror. Anda harus mencari hard drive yang memiliki kapasitas, speed, dan reliability yang lebih baik, serta kompatibel dengan motherboard Anda. Anda juga harus memperhatikan jenis koneksi yang digunakan oleh hard drive Anda, apakah SATA, M.2, atau PCIe. Anda harus memastikan bahwa motherboard Anda memiliki slot yang sesuai untuk hard drive baru Anda.
  • Jika bottleneck PC Anda adalah motherboard, maka Anda harus meng-upgrade motherboard Anda terlebih dahulu. Motherboard yang ketinggalan zaman dapat menyebabkan penurunan performa, kompatibilitas, dan stabilitas, terutama untuk game-game yang membutuhkan fitur-fitur terbaru, seperti ray tracing, VR, atau streaming. Anda harus mencari motherboard yang memiliki chipset, socket, dan form factor yang lebih baik, serta mendukung komponen-komponen lainnya. Anda juga harus memperhatikan fitur-fitur tambahan yang ditawarkan oleh motherboard, seperti audio, LAN, Wi-Fi, RGB, atau overclocking. Anda harus memastikan bahwa motherboard baru Anda sesuai dengan casing dan power supply Anda.

Artikel Terbaru