Shared GPU Memory adalah salah satu fitur yang ditawarkan oleh beberapa kartu grafis modern, terutama yang berbasis arsitektur NVIDIA Turing atau AMD RDNA. Fitur ini memungkinkan kartu grafis untuk menggunakan sebagian dari memori sistem (RAM) sebagai tambahan atau cadangan untuk memori video (VRAM) yang terpasang pada kartu grafis itu sendiri.
Dengan demikian, kartu grafis dapat memiliki lebih banyak ruang untuk menyimpan data grafis, seperti tekstur, shader, dan buffer bingkai, yang dapat meningkatkan kinerja dan kualitas grafis dalam beberapa skenario.
Namun, fitur ini juga memiliki beberapa kelemahan dan batasan yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakannya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu shared GPU memory, bagaimana cara kerjanya, kapan Anda harus menggunakannya, dan apa saja keuntungan dan kerugiannya.

Bagaimana Cara Kerja Shared GPU Memory?
Untuk memahami cara kerja shared GPU memory, kita perlu mengetahui beberapa konsep dasar tentang memori dan kartu grafis. Secara sederhana, memori adalah tempat di mana data disimpan dan diakses oleh prosesor, baik CPU maupun GPU. Ada berbagai jenis memori, seperti DRAM, SRAM, GDDR, HBM, dan lainnya, yang memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda.
Memori sistem, atau RAM, adalah jenis memori yang paling umum digunakan oleh CPU untuk menyimpan dan mengambil data. RAM biasanya menggunakan teknologi DRAM, yang berarti memori dinamis dengan akses acak. Ini berarti bahwa data dapat diakses secara acak dari setiap lokasi di memori, tanpa harus mengikuti urutan tertentu. Namun, ini juga berarti bahwa data akan hilang jika tidak ada daya yang mengalir ke memori.
Memori video, atau VRAM, adalah jenis memori yang khusus digunakan oleh GPU untuk menyimpan dan mengambil data grafis. VRAM biasanya menggunakan teknologi GDDR atau HBM, yang merupakan varian dari DRAM yang dioptimalkan untuk kecepatan dan bandwidth yang tinggi. Ini berarti bahwa data dapat dipindahkan dengan cepat antara GPU dan VRAM, yang penting untuk menghasilkan gambar dengan resolusi dan frame rate yang tinggi. Namun, ini juga berarti bahwa VRAM lebih mahal dan lebih sulit untuk diproduksi daripada RAM.
Kartu grafis adalah perangkat keras yang bertanggung jawab untuk mengolah data grafis dan mengirimkannya ke monitor. Kartu grafis biasanya memiliki GPU, VRAM, dan beberapa komponen lain yang terpasang pada sebuah papan sirkuit. GPU adalah otak dari kartu grafis, yang melakukan perhitungan matematika yang kompleks untuk menghasilkan gambar. VRAM adalah tempat di mana GPU menyimpan data grafis yang dibutuhkan untuk menghasilkan gambar, seperti tekstur, shader, dan buffer bingkai.
Sekarang, mari kita lihat bagaimana shared GPU memory bekerja. Secara default, GPU hanya dapat menggunakan VRAM yang terpasang pada kartu grafis sebagai sumber memori. Jumlah VRAM yang tersedia tergantung pada model dan spesifikasi kartu grafis. Misalnya, kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 3080 memiliki 10 GB VRAM, sedangkan kartu grafis AMD Radeon RX 6800 memiliki 16 GB VRAM.
Namun, ada beberapa kasus di mana VRAM yang tersedia tidak cukup untuk menyimpan semua data grafis yang dibutuhkan oleh GPU. Misalnya, jika Anda menjalankan game atau aplikasi grafis yang sangat menuntut, atau menggunakan resolusi atau pengaturan grafis yang sangat tinggi, Anda mungkin mengalami fenomena yang disebut VRAM bottleneck. Ini berarti bahwa VRAM menjadi penuh dan tidak dapat menampung lebih banyak data, yang dapat menyebabkan penurunan kinerja dan kualitas grafis, seperti stuttering, popping, atau artefak.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa kartu grafis modern menawarkan fitur shared GPU memory, yang memungkinkan GPU untuk menggunakan sebagian dari RAM sebagai tambahan atau cadangan untuk VRAM. Dengan demikian, GPU dapat memiliki lebih banyak ruang untuk menyimpan data grafis, yang dapat meningkatkan kinerja dan kualitas grafis dalam beberapa skenario.
Cara kerja shared GPU memory adalah sebagai berikut:
- Pertama, GPU akan mencoba untuk menyimpan semua data grafis yang dibutuhkan di VRAM, seperti biasa.
- Kedua, jika VRAM menjadi penuh dan tidak dapat menampung lebih banyak data, GPU akan memilih data grafis yang kurang penting atau jarang digunakan, dan memindahkannya ke RAM. Data grafis yang dipindahkan ke RAM disebut shared GPU memory.
- Ketiga, jika GPU membutuhkan data grafis yang telah dipindahkan ke RAM, GPU akan mengambilnya kembali dari RAM dan memindahkannya ke VRAM. Proses ini disebut memory swapping.
Dengan cara ini, GPU dapat menggunakan RAM sebagai sumber memori alternatif, yang dapat meningkatkan jumlah data grafis yang dapat disimpan dan diakses oleh GPU.