2] Upgrade SSD
SSD (Solid State Drive) adalah jenis penyimpanan data yang menggunakan chip memori flash untuk menyimpan data secara permanen. SSD berbeda dengan HDD (Hard Disk Drive), yang merupakan jenis penyimpanan data yang menggunakan piringan magnetik berputar untuk menyimpan data.
SSD memiliki beberapa keunggulan dibandingkan HDD, seperti:
- SSD lebih cepat daripada HDD dalam membaca dan menulis data, karena SSD tidak memiliki bagian mekanis yang bergerak, sehingga mengurangi waktu akses dan latensi.
- SSD lebih tahan lama daripada HDD, karena SSD tidak rentan terhadap kerusakan fisik akibat goncangan, getaran, atau suhu ekstrem.
- SSD lebih hemat energi daripada HDD, karena SSD tidak membutuhkan daya untuk memutar piringan magnetik, sehingga mengurangi konsumsi daya dan panas.
- SSD lebih senyap daripada HDD, karena SSD tidak menghasilkan suara bising saat beroperasi.
Upgrade SSD adalah salah satu upgrade komponen yang dapat meningkatkan kinerja PC Anda secara signifikan. Dengan upgrade SSD, Anda dapat meningkatkan kecepatan booting, loading, dan transfer data PC Anda. Anda juga dapat meningkatkan stabilitas dan reliabilitas PC Anda.
Upgrade SSD berarti mengganti drive HDD lama dengan drive SSD baru yang memiliki kapasitas atau kecepatan lebih tinggi. Ini akan meningkatkan kualitas penyimpanan PC Anda. Misalnya, jika PC Anda memiliki HDD 1 TB dengan kecepatan 5400 RPM dan Anda menggantinya dengan SSD 1 TB dengan kecepatan 550 MB/s, maka kualitas penyimpanan PC Anda menjadi lebih baik.
Untuk melakukan upgrade SSD, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pastikan drive SSD baru yang ingin Anda pasang sesuai dengan ukuran (2.5 inci, M.2), tipe (SATA, NVMe), dan kecepatan (MB/s) port SATA atau M.2 yang tersedia di motherboard atau casing PC Anda.
- Pastikan kapasitas drive SSD baru yang ingin Anda pasang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
- Pastikan drive SSD baru yang ingin Anda pasang berasal dari produsen yang terpercaya dan memiliki garansi.
Untuk memasang drive SSD baru ke dalam PC Anda, ikuti langkah-langkah berikut:
- Matikan PC Anda dan lepaskan kabel daya dan perangkat lainnya yang terhubung ke PC Anda.
- Buka casing PC Anda dan temukan port SATA atau M.2 yang tersedia di motherboard atau casing PC Anda. Biasanya, port SATA berwarna merah atau kuning dan berbentuk persegi panjang dengan lubang di tengahnya. Port M.2 berbentuk seperti slot kartu memori dengan sekrup di salah satu ujungnya.
- Lepaskan drive HDD lama yang ingin Anda ganti dengan melepaskan sekrup atau klip pengunci yang menahan drive HDD di tempatnya. Tarik drive HDD keluar dari port SATA atau M.2 nya.
- Masukkan drive SSD baru ke dalam port SATA atau M.2 yang telah dilepaskan drive HDD lamanya. Pastikan lubang pada drive SSD sesuai dengan lubang pada port SATA atau M.2 nya. Sekrup atau klip pengunci drive SSD di tempatnya.
- Tutup casing PC Anda dan hubungkan kembali kabel daya dan perangkat lainnya yang terhubung ke PC Anda.
- Nyalakan PC Anda dan periksa apakah drive SSD baru terdeteksi oleh sistem operasi PC Anda.
3] Upgrade CPU
CPU (Central Processing Unit) adalah otak dari PC Anda. CPU adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi-instruksi dari sistem operasi, aplikasi, dan game yang sedang berjalan di PC Anda.
Semakin cepat CPU Anda, semakin cepat pula PC Anda dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Namun, upgrade CPU bukanlah hal yang mudah dan murah. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan upgrade CPU, seperti:
- Kesesuaian socket. Anda harus memastikan bahwa CPU baru yang ingin Anda pasang sesuai dengan jenis socket yang ada di motherboard PC Anda.
- Kesesuaian chipset. Anda juga harus memastikan bahwa CPU baru yang ingin Anda pasang sesuai dengan jenis chipset yang ada di motherboard PC Anda.
- Kesesuaian BIOS. Anda juga harus memastikan bahwa BIOS (Basic Input Output System) di motherboard PC Anda mendukung CPU baru yang ingin Anda pasang.
- Kesesuaian daya. Anda juga harus memastikan bahwa daya yang dibutuhkan oleh CPU baru tidak melebihi daya yang dapat disediakan oleh PSU (Power Supply Unit) PC Anda.
Jika semua hal di atas sudah dipastikan sesuai, maka Anda bisa melakukan upgrade CPU dengan langkah-langkah berikut:
- Matikan PC Anda dan lepaskan kabel daya dan perangkat lainnya yang terhubung ke PC Anda.
- Buka casing PC Anda dan lepaskan heatsink dan kipas dari socket CPU di motherboard PC Anda.
- Lepaskan CPU lama dari socket CPU dengan menekan tuas pengunci dan tarik CPU keluar dari socket.
- Bersihkan sisa pasta termal yang menempel di atas socket CPU dan di bawah heatsink dengan menggunakan kain bersih atau tisu basah.
- Pasang CPU baru ke socket CPU dengan cara memasukkan pin-pin CPU ke lubang-lubang socket yang sesuai. Pastikan arah CPU sesuai dengan arah socket. Tekan CPU dengan lembut sampai masuk ke dalam socket dengan rata.
- Turunkan tuas pengunci di samping socket untuk mengunci CPU di tempatnya.
- Oleskan pasta termal baru di atas permukaan CPU dengan cara meneteskan pasta termal sebesar biji beras di tengah permukaan CPU atau mengoleskan pasta termal secara tipis dan merata di seluruh permukaan CPU.
- Pasang heatsink dan kipas kembali ke socket CPU dengan cara menempatkan heatsink di atas CPU dan menekan sekrup atau klip pengunci yang menahan heatsink dan kipas di tempatnya. Pastikan heatsink dan kipas terpasang dengan kuat dan rata.
- Tutup casing PC Anda dan hubungkan kembali kabel daya dan perangkat lainnya yang terhubung ke PC Anda.
- Nyalakan PC Anda dan periksa apakah CPU baru terdeteksi oleh sistem operasi PC Anda.