Cara Menghitung Hari Kerja dengan Libur antara Dua Tanggal
Hari kerja dengan libur adalah hari kerja yang juga merupakan hari libur. Anda mungkin ingin menghitung hari kerja dengan libur antara dua tanggal, jika Anda ingin mengetahui berapa hari kerja yang Anda lewatkan karena libur, atau berapa hari kerja yang Anda miliki untuk menyelesaikan proyek Anda dengan memperhitungkan libur. Untuk menghitung hari kerja dengan libur antara dua tanggal, Anda dapat menggunakan salah satu dari metode berikut:
- Menggunakan fungsi NETWORKDAYS dengan argumen holidays. Fungsi NETWORKDAYS akan menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal, dengan mengurangi hari libur yang Anda tentukan. Anda dapat menentukan argumen holidays sebagai referensi sel, nama sel, atau array yang berisi tanggal libur yang ingin Anda anggap. Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa hari kerja dengan libur antara 1 Januari 2024 dan 31 Januari 2024, dengan menganggap 1 Januari, 17 Januari, dan 25 Januari sebagai libur, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
=NETWORKDAYS(“01/01/2024”, “31/01/2024”, {“01/01/2024”, “17/01/2024”, “25/01/2024”})
Hasilnya adalah:
19
- Menggunakan fungsi WORKDAY dengan argumen holidays. Fungsi WORKDAY adalah fungsi yang menghitung tanggal kerja yang jatuh sejumlah hari kerja sebelum atau sesudah tanggal tertentu, dengan memperhitungkan libur dan akhir pekan. Jika Anda menggunakan fungsi WORKDAY dengan argumen holidays, Anda dapat menghitung hari kerja dengan libur antara dua tanggal dengan cara berikut:
- Tentukan tanggal awal dan akhir sebagai argumen start_date dan end_date.
- Tentukan jumlah hari kerja antara tanggal awal dan akhir sebagai argumen days.
- Tentukan hari libur yang ingin Anda anggap sebagai argumen holidays.
- Kurangi hasil fungsi WORKDAY dari tanggal akhir.
Misalnya, jika Anda ingin menghitung berapa hari kerja dengan libur antara 1 Januari 2024 dan 31 Januari 2024, dengan menganggap 1 Januari, 17 Januari, dan 25 Januari sebagai libur, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
=“31/01/2024” – WORKDAY(“01/01/2024”, 22, {“01/01/2024”, “17/01/2024”, “25/01/2024”})
Hasilnya adalah:
3
Cara Menggunakan Rumus dan Tabel Dinamis untuk Menghitung Selisih Hari antara Dua Tanggal secara Otomatis
Jika Anda ingin menghitung selisih hari antara dua tanggal secara otomatis, tanpa harus memasukkan rumus setiap kali Anda mengubah tanggal, Anda dapat menggunakan rumus dan tabel dinamis. Tabel dinamis adalah fitur Excel yang memungkinkan Anda menganalisis, menyaring, dan menyusun data dengan mudah dan cepat. Anda dapat membuat tabel dinamis dari data yang Anda miliki, dan menggunakan rumus untuk menghitung selisih hari antara dua tanggal di dalam tabel dinamis. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukannya:
- Buat data Anda dalam bentuk tabel, dengan kolom untuk tanggal awal, tanggal akhir, dan selisih hari.
- Pilih seluruh tabel, lalu klik tab Insert di ribbon, dan klik ikon Table di grup Tables.
- Centang kotak My table has headers, lalu klik OK. Anda akan melihat bahwa tabel Anda sekarang memiliki format dan fitur khusus, seperti filter, pengurutan, dan penamaan otomatis.
- Klik sel mana pun di dalam tabel, lalu klik tab Design di ribbon, dan ubah nama tabel Anda sesuai keinginan Anda di kotak Table Name. Misalnya, Anda dapat menamai tabel Anda sebagai TabelTanggal.
- Klik sel pertama di kolom Selisih Hari, lalu masukkan rumus untuk menghitung selisih hari antara dua tanggal. Anda dapat menggunakan salah satu rumus yang telah Anda pelajari sebelumnya, tetapi pastikan Anda menggunakan referensi tabel yang dinamis, bukan referensi sel yang statis. Referensi tabel yang dinamis adalah cara untuk merujuk ke sel atau rentang sel di dalam tabel dengan menggunakan nama tabel dan nama kolom, bukan alamat sel. Misalnya, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
=DATEDIF([Tanggal Awal], [Tanggal Akhir], “D”)
Di mana:
- [Tanggal Awal] adalah referensi tabel yang dinamis untuk sel di kolom Tanggal Awal di baris yang sama dengan sel aktif.
- [Tanggal Akhir] adalah referensi tabel yang dinamis untuk sel di kolom Tanggal Akhir di baris yang sama dengan sel aktif.
- Tekan Enter untuk memasukkan rumus, dan Anda akan melihat bahwa rumus tersebut akan diterapkan ke seluruh kolom Selisih Hari secara otomatis, berkat fitur AutoFill dari tabel dinamis. Anda juga akan melihat bahwa rumus tersebut akan disesuaikan secara otomatis jika Anda menambahkan atau menghapus baris di tabel. Anda dapat mengubah tanggal di kolom Tanggal Awal atau Tanggal Akhir, dan rumus di kolom Selisih Hari akan menghitung ulang selisih hari antara dua tanggal secara otomatis. Berikut adalah contoh hasil akhir dari tabel dinamis Anda:
Tanggal Awal | Tanggal Akhir | Selisih Hari |
01/01/2024 | 31/01/2024 | 30 |
01/02/2024 | 28/02/2024 | 27 |
01/03/2024 | 31/03/2024 | 30 |
Dengan menggunakan rumus dan tabel dinamis, Anda dapat menghitung selisih hari antara dua tanggal secara otomatis, dan membuat tabel Anda lebih fleksibel dan dinamis.