Langkah 3: Buat Model Data Anda
Langkah ketiga dalam membuat dashboard Excel yang menakjubkan adalah membuat model data Anda. Model data adalah kumpulan tabel, kolom, hubungan, dan pengukuran yang digunakan untuk menganalisis dan memvisualisasikan data Anda. Dengan membuat model data, Anda dapat menghubungkan data Anda dari berbagai sumber, membuat pengukuran yang rumit, dan mengelompokkan data Anda berdasarkan atribut yang berbeda.
Anda dapat membuat model data Anda dengan menggunakan fitur Data Model atau Power Pivot di Excel. Anda dapat menambahkan tabel, kolom, hubungan, dan pengukuran ke model data Anda dengan menggunakan fitur Add to Data Model, Create Relationship, atau New Measure. Anda juga dapat menggunakan fitur Power Pivot untuk mengelola dan memodifikasi model data Anda dengan lebih mudah.
Contoh: Dalam kasus dashboard penjualan, model data terdiri dari satu tabel utama, yaitu SalesData, yang berisi data penjualan bulanan perusahaan. Model data juga memiliki beberapa pengukuran yang digunakan untuk menghitung metrik penjualan, seperti:
- Total Sales = SUM(SalesData[Sales])
- Sales per Product = SUMX(VALUES(SalesData[Product]), [Total Sales])
- Sales per Category = SUMX(VALUES(SalesData[Category]), [Total Sales])
- Sales per Region = SUMX(VALUES(SalesData[Region]), [Total Sales])
- Target Achievement = DIVIDE([Total Sales], SUM(SalesData[Target]), 0)
- Yearly Growth = DIVIDE([Total Sales] – CALCULATE([Total Sales], SAMEPERIODLASTYEAR(SalesData[Date])), CALCULATE([Total Sales], SAMEPERIODLASTYEAR(SalesData[Date])), 0)
Untuk membuat model data, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:
- Menambahkan tabel SalesData ke model data dengan menggunakan fitur Add to Data Model.
- Membuat pengukuran-pengukuran di atas dengan menggunakan fitur New Measure.
- Menggunakan fitur Power Pivot untuk mengelola dan memodifikasi model data dengan lebih mudah.
Langkah 4: Pilih Jenis Visualisasi yang Sesuai
Langkah keempat dalam membuat dashboard Excel yang menakjubkan adalah memilih jenis visualisasi yang sesuai untuk data Anda. Visualisasi adalah cara untuk menyajikan data Anda secara grafis, seperti grafik, tabel, atau peta. Dengan menggunakan visualisasi, Anda dapat menyoroti pola, tren, hubungan, atau anomali dalam data Anda. Anda juga dapat membuat dashboard Anda lebih menarik dan mudah dipahami oleh audiens Anda.
Namun, tidak semua jenis visualisasi cocok untuk semua jenis data. Anda perlu memilih jenis visualisasi yang sesuai dengan tujuan, audiens, dan konteks dashboard Anda. Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti jumlah data, dimensi data, dan pesan yang ingin Anda sampaikan.
Berikut adalah beberapa pedoman umum untuk memilih jenis visualisasi yang sesuai:
- Untuk menampilkan data kategorikal, seperti produk, kategori, atau wilayah, Anda dapat menggunakan grafik batang, lingkaran, atau donat.
- Untuk menampilkan data temporal, seperti tanggal, bulan, atau tahun, Anda dapat menggunakan grafik garis, area, atau spline.
- Untuk menampilkan data numerik, seperti harga, kuantitas, atau penjualan, Anda dapat menggunakan grafik kolom, histogram, atau pareto.
- Untuk menampilkan data hierarkis, seperti subkategori, subwilayah, atau subproduk, Anda dapat menggunakan grafik pohon, treemap, atau sunburst.
- Untuk menampilkan data geografis, seperti negara, provinsi, atau kota, Anda dapat menggunakan peta, peta panas, atau peta gelembung.
- Untuk menampilkan data korelasional, seperti hubungan antara dua variabel, Anda dapat menggunakan grafik sebar, gelembung, atau radar.
Anda dapat membuat visualisasi Anda dengan menggunakan fitur Charts, PivotCharts, atau Power View di Excel. Anda dapat memilih jenis visualisasi yang Anda inginkan dari galeri yang tersedia, atau Anda dapat membuat visualisasi Anda sendiri dengan menggunakan fitur Custom Chart. Anda juga dapat menggunakan fitur Format, Design, atau Layout untuk mengubah warna, gaya, atau elemen visualisasi Anda.
Contoh: Dalam kasus dashboard penjualan, jenis visualisasi yang dipilih untuk data penjualan adalah:
- Grafik garis untuk menampilkan tren penjualan bulanan perusahaan.
- Grafik batang untuk menampilkan penjualan per produk, kategori, dan wilayah.
- Grafik lingkaran untuk menampilkan persentase pencapaian target dan pertumbuhan penjualan tahunan.
Untuk membuat visualisasi tersebut, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:
- Membuat grafik garis dengan menggunakan fitur Charts dan memilih Line Chart dari galeri.
- Menambahkan kolom Date dan Total Sales sebagai sumbu X dan Y dari grafik garis.
- Mengubah warna, gaya, dan judul grafik garis dengan menggunakan fitur Format, Design, atau Layout.
- Membuat grafik batang dengan menggunakan fitur PivotCharts dan memilih Bar Chart dari galeri.
- Menambahkan kolom Product, Category, dan Region sebagai sumbu X dan Sales per Product, Sales per Category, dan Sales per Region sebagai sumbu Y dari grafik batang.
- Mengubah warna, gaya, dan judul grafik batang dengan menggunakan fitur Format, Design, atau Layout.
- Membuat grafik lingkaran dengan menggunakan fitur Charts dan memilih Pie Chart dari galeri.
- Menambahkan kolom Target Achievement dan Yearly Growth sebagai sumbu X dan Y dari grafik lingkaran.
- Mengubah warna, gaya, dan judul grafik lingkaran dengan menggunakan fitur Format, Design, atau Layout.