5. Hapus File Sampah atau Cache
Cara kelima yang dapat Anda coba adalah dengan menghapus file sampah atau cache yang menumpuk di komputer atau laptop Anda. File sampah atau cache adalah file sementara yang dibuat oleh sistem atau aplikasi untuk menyimpan data atau informasi. Namun, jika file-file ini tidak dibersihkan secara berkala, mereka dapat mengurangi ruang penyimpanan dan memperlambat kinerja Windows. Hal ini dapat mempengaruhi proses pencarian dan indeksasi Windows Search. Untuk menghapus file sampah atau cache, Anda dapat menggunakan fitur Disk Cleanup atau Storage Sense yang disediakan oleh Windows. Berikut langkah-langkahnya:
Menggunakan Disk Cleanup
- Buka File Explorer dan klik kanan pada drive C: atau drive sistem Anda.
- Pilih Properties.
- Pada tab General, klik Disk Cleanup.
- Pilih file-file yang ingin Anda hapus, seperti Temporary files, Recycle Bin, Thumbnails, dan lain-lain.
- Klik OK untuk menghapus file-file tersebut.
- Jika Anda ingin menghapus file-file yang lebih besar atau lebih lama, klik Clean up system files dan ulangi langkah sebelumnya.
- Tunggu proses penghapusan file selesai.
- Coba gunakan kembali Windows Search.
Menggunakan Storage Sense
- Klik tombol Start dan pilih Settings (ikon roda gigi).
- Pilih System.
- Pada menu sebelah kiri, pilih Storage.
- Pada menu sebelah kanan, hidupkan opsi Storage Sense.
- Klik Configure Storage Sense or run it now untuk mengatur cara kerja Storage Sense.
- Anda dapat menentukan kapan Storage Sense akan berjalan secara otomatis, berapa lama file-file yang tidak digunakan akan dihapus, dan apa saja yang akan dihapus oleh Storage Sense.
- Jika Anda ingin menjalankan Storage Sense sekarang, klik Clean now.
- Tunggu proses penghapusan file selesai.
- Coba gunakan kembali Windows Search.
6. Periksa Hardware dan Driver
Cara keenam yang dapat Anda coba adalah dengan memeriksa hardware dan driver yang terhubung dengan komputer atau laptop Anda. Hardware dan driver yang rusak atau tidak kompatibel dapat menyebabkan masalah pada sistem Windows, termasuk Windows Search. Anda dapat memeriksa hardware dan driver dengan menggunakan fitur Device Manager yang disediakan oleh Windows. Berikut langkah-langkahnya:
- Tekan tombol Windows + X dan pilih Device Manager.
- Periksa apakah ada tanda seru kuning atau tanda silang merah pada perangkat yang terhubung dengan komputer atau laptop Anda. Jika ada, itu berarti ada masalah pada perangkat tersebut.
- Klik kanan pada perangkat yang bermasalah dan pilih Update driver untuk mencari dan memasang driver terbaru untuk perangkat tersebut.
- Jika tidak ada driver terbaru yang tersedia, atau jika masalah tetap ada, klik kanan pada perangkat yang bermasalah dan pilih Uninstall device untuk menghapus perangkat tersebut dari sistem Windows.
- Restart komputer atau laptop Anda dan biarkan Windows mendeteksi dan menginstal ulang perangkat tersebut secara otomatis.
- Coba gunakan kembali Windows Search.
7. Lakukan System Restore
Cara ketujuh yang dapat Anda coba adalah dengan melakukan system restore. System restore adalah fitur yang dapat mengembalikan kondisi sistem Windows ke titik tertentu di masa lalu, ketika sistem masih berfungsi dengan baik. Cara ini dapat membantu mengatasi masalah Windows Search yang disebabkan oleh perubahan atau kerusakan pada sistem Windows. Namun, Anda harus memiliki titik pemulihan yang tersedia sebelum Anda dapat melakukan system restore. Berikut langkah-langkahnya:
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka jendela Run.
- Ketik rstrui.exe dan tekan tombol Enter atau klik OK.
- Pada jendela System Restore, klik Next.
- Pilih titik pemulihan yang ingin Anda gunakan, dan klik Next. Anda dapat memilih titik pemulihan berdasarkan tanggal dan waktu, atau berdasarkan deskripsi yang diberikan oleh Windows.
- Klik Finish untuk mengonfirmasi bahwa Anda ingin melakukan system restore.
- Tunggu proses system restore selesai. Proses ini dapat memakan waktu yang cukup lama, dan komputer atau laptop Anda akan restart secara otomatis.
- Coba gunakan kembali Windows Search.