Stop Kebocoran Data! Cara Mencegah Pengguna Mengekspor Kata Sandi Tersimpan di Microsoft Edge dengan Efektif
Bayangkan semua kata sandi tersimpan di Microsoft Edge, akun bank, media sosial, hingga email perusahaan, bisa diekspor ke file CSV hanya dalam 3 klik. Tanpa perlindungan yang tepat, file ini bisa jatuh ke tangan hacker atau disalahgunakan oleh orang dalam. Faktanya, 61% pelanggaran data terjadi akibat human error, termasuk kebocoran password (IBM Security 2024).
Microsoft Edge memudahkan pengguna menyimpan dan mengisi otomatis kata sandi. Namun, fitur “Export Passwords” justru menjadi celah keamanan kritis, terutama di lingkungan perusahaan atau perangkat bersama. Skenario terburuknya? Seorang karyawan bisa mengirimkan daftar password rahasia ke pihak luar, sengaja atau tidak.
Jika Anda peduli dengan keamanan digital, panduan ini wajib dibaca sampai habis. Jangan tunggu sampai password Anda jadi senjata makan tuan!
Artikel Menarik Lainnya
Mengenal Fitur Export Saved Passwords di Microsoft Edge: Pintu Rahasia yang Jarang Disadari
Microsoft Edge menyimpan semua kata sandi tersimpan (Saved Passwords) dalam sistem manajemen password internalnya. Fitur Export Passwords adalah salah satu opsi tersembunyi yang memungkinkan pengguna mengekspor seluruh daftar password ke dalam file CSV, sebuah risiko keamanan besar jika jatuh ke tangan yang salah.
Di mana Letak Fitur Ini?
Fitur ini tersembunyi di balik beberapa lapis menu, tetapi tetap mudah diakses:
- Buka Microsoft Edge → Klik Settings (⚙) di pojok kanan atas.
- Pilih Profiles → Passwords.
- Microsoft Edge akan membuka tab baru, kemudian klik More options (⋯) di bagian seperti pada gambar.
- Pilih Export passwords → Konfirmasi dengan Windows Hello atau password sistem.

Mengapa Fitur Ini Default Aktif?
Microsoft mengaktifkan fitur ini secara default dengan alasan:
- Kemudahan pengguna: Memungkinkan migrasi password ke browser lain atau backup pribadi.
- Kompatibilitas bisnis: Beberapa tim IT perlu memindahkan data login antar-perangkat.
- Transparansi: Edge memberi kontrol penuh kepada pengguna atas datanya sendiri.
Namun, niat baik ini bisa jadi bumerang jika:
- Perangkat digunakan bersama (keluarga/kantor).
- Pengguna tidak menyadari risiko file CSV yang tidak terenkripsi.
- Malware atau hacker mendapatkan akses ke file tersebut.
2 Metode Ampuh Mencegah Ekspor Password di Microsoft Edge
Untuk memastikan bahwa data kredensial pengguna tetap aman dan tidak dapat diekspor sembarangan, terdapat dua metode efektif yang bisa diterapkan oleh administrator sistem maupun pengguna tingkat lanjut. Kedua metode ini memanfaatkan fitur bawaan Windows dan dirancang khusus untuk membatasi akses terhadap fungsi Export Saved Passwords di Microsoft Edge.
1. Group Policy Editor (Solusi Enterprise)
Metode pertama dan paling direkomendasikan adalah dengan memanfaatkan Group Policy Editor (gpedit.msc). Fitur ini hanya tersedia pada edisi Windows Pro, Enterprise, dan Education, sehingga tidak dapat digunakan pada versi Home.
Langkah-langkah konfigurasi:
- Tekan Windows + R, ketik gpedit.msc, lalu tekan Enter.
- Navigasikan ke:
Computer Configuration > Administrative Templates > Microsoft Edge > Password manager and protection
- Cari dan nonaktifkan kebijakan berikut:
Enable exporting saved passwords from Password Manager

Cara Install Microsoft Edge Administrative Template (msedge.adm) untuk Group Policy
Jika Anda tidak menemukan Computer Configuration > Administrative Templates > Microsoft Edge > Password manager and protection, berarti Anda perlu menginstal Microsoft Edge Administrative Template (msedge.adm/.admx).
Template ini berfungsi untuk menambahkan seluruh daftar kebijakan yang dapat dikonfigurasi secara langsung dari Group Policy Editor, khusus untuk Microsoft Edge versi terbaru berbasis Chromium. Berikut langkah detailnya:
1. Unduh Template dari Situs Resmi Microsoft
- Kunjungi halaman resmi Microsoft di: https://www.microsoft.com/edge/business/download
- Pilih versi Microsoft Edge yang Anda gunakan.
- Pilih platform (misalnya: Windows 64-bit).
2. Ekstrak File hasil download