Ketika kita membeli laptop baru, seringkali ketika membuka file explorer hanya mendapati satu drive saja (drive C:), padahal harddisk yang kita punya mempunyai kapasitas yang cukup besar.
Sebenarnya, walaupun hanya dengan satu drive C: saja tidak akan berdampak buruk pada kinerja OS Windows yang kita gunakan.
Kelemahan utama dari menggunakan satu drive C: adalah ketika terjadi masalah pada OS Windows yang kita gunakan dan mengharuskan kita melakukan install ulang OS Windows tersebut.
Sebelum melakukan install ulang, kita harus melakukan backup dari data-data yang kita punya ke eksternal Hardisk. Masalahnya akan menjadi lebih rumit lagi jika kerusakan yang terjadi adalah rusaknya filesystem dari drive C: tersebut. Jika filesystem sampai rusak, kita tidak bisa melakukan backup data hanya dengan “copy paste”.
Keuntungan membuat partisi pada Windows
Dengan membuat partisi lebih dari satu, kita bisa memisahkan antara file-file OS Windows dan data-data yang kita miliki.
Jika suatu saat OS Windows yang kita gunakan mengalami masalah dan harus intall ulang, kita sudah tidak repot lagi untuk melakukan backup data.
Cara membuat partisi baru di Windows
Untuk membuat partisi baru pada Windows, baik itu Windows 11, Windows 10 maupun Windows 7, kita tidak membutuhkan aplikasi tambahan.
Untuk langkah-langkahnya adalah seperti berikut:
Langkah-langkah membuat partisi pada Windows
- Buka “Computer Management“. Untuk membukanya cukup ketikkan “Computer Management” pada tombol pencarian dan klik “Computer Management” dengan icon komputer.
- Pada Computer Management, pilih “Disk Management
- Kemudian pilih drive yang akan anda ubah ukuran partisinya. Misalnya dalam contoh ini kita akan mengubah ukuran drive C:. Klik drive “Windows (C:)” dan selanjutnya klik kanan dan pilih “Shrink Volume“.
- Selanjutnya pada “Enter the amount of space to shrink” (1) isikan besar drive D: yang akan anda buat. Dalam contoh ini kita akan membuat drive D: dengan ukuran 600 GB. Untuk penulisannya kita harus menuliskannya dalam satuan Mega Byte (MB), jadi kita tulis 600.000 MB. Sedangkan pada kotak hijau nomor 2, menunjukkan ukuran drive C: setelah kita melakukan partisi (kita tidak perlu mengisi kotak ini, hanya informasi).
Artikel Menarik Lainnya
Rekomendasi ukuran drive C: Windows
Untuk ukuran drive C: OS Windows, sesuaikan dengan rencana kebutuhan anda
- 150 – 200 GB –> untuk kebutuhan standar (Windows dan Office)
- 200 – 400 GB –> untuk anda yang membutuhkan banyak aplikasi
- > 400 GB –> untuk anda yang suka bermain game berat.
- Setelah proses pada langkah 4 selesai, akan terbentuk partisi baru dengan status “Unallocated“. Kemudian pilih drive “Unallocated” tersebut dan klik kanan, pilih dan klik “New Simple Volume“.
- Pada “New Simple Volume Wizard” anda tinggal klik tombol Next pada setiap konfirmasi yang muncul sampai seluruh proses selesai.
- Setelah proses “New Simple Volume Wizard” selesai, jika anda membuka file explorer akan muncul drive baru, yaitu drive D:
Memindahkan default direktori Documents, Downloads, Pictures, Music dan Videos
Setelah selesai membuat partisi, langkah selanjutnya adalah memindahkan default dari direktori Documents, Downloads, Pictures, Music dan Videos ke drive D: yang telah kita buat.
- Buat direktori dengan nama Documents, Downloads, Pictures, Music dan Videos pada drive D:
- Pada file explorer (Quick access), pilih direktori “Documents” dan kemudian klik kanan dan pilih “Properties“.
- Pada “Documents Properties” pilih tab “Location“. Kemudian pilih tombol “Move“.
- Selanjutnya pilih direktori “Documents” pada drive D: yang telah kita buat pada langkah pertama tadi. Kemudian klik tombol “Select Folder”.
- Klik tombol “Yes” pada jendela konfirmasi yang muncul.
- Ulangi langkah ke 2 untuk direktori yang lainnya.
Demikian cara untuk melakukan partisi dan memindahkan default direktori dari Windows yang bisa anda terapkan pada Windows 11, Windows 10 dan Windows 7.
Semoga bermanfaat…