Artikel Menarik Lainnya
3. NAT Overloading (PAT)
NAT Overloading, yang juga dikenal sebagai PAT (Port Address Translation), merupakan suatu teknik translasi alamat jaringan yang memungkinkan sejumlah perangkat dalam jaringan privat untuk menggunakan satu alamat IP publik dalam mengakses internet.
Berbeda dengan Static atau Dynamic NAT, NAT Overloading memanfaatkan nomor port sebagai identifikasi. Setiap perangkat privat yang terhubung ke internet akan diberikan port yang unik, yang terhubung dengan alamat IP publik tunggal.
Dengan metode ini, router dapat mengenali perangkat yang sedang berkomunikasi berdasarkan kombinasi antara alamat IP publik dan nomor port. Hal ini menjadikan NAT Overloading sangat efisien, terutama pada jaringan yang memiliki banyak perangkat namun hanya memiliki satu atau beberapa alamat IP publik.
Cara Satu IP Publik Dapat Melayani Banyak Perangkat Privat Menggunakan Port
Sebagai contoh, sebuah jaringan privat memiliki beberapa perangkat dengan alamat IP privat, seperti:
- 192.168.1.2
- 192.168.1.3
- 192.168.1.4
Jaringan ini hanya memiliki satu alamat IP publik, contohnya 203.0.113.1. Dengan menggunakan NAT Overloading, router akan melakukan translasi sebagai berikut:
- Perangkat 192.168.1.2 mengirimkan permintaan ke internet. Router akan mengubah alamat IP-nya menjadi 203.0.113.1:12345, di mana 12345 adalah nomor port yang unik.
- Perangkat 192.168.1.3 juga mengirimkan permintaan, dan router mengubahnya menjadi 203.0.113.1:12346, dengan nomor port yang berbeda.
- Begitu pula dengan perangkat 192.168.1.4, yang diterjemahkan menjadi 203.0.113.1:12347.
Ketika balasan dari internet diterima, router akan menggunakan nomor port untuk menentukan perangkat mana dalam jaringan privat yang seharusnya menerima data tersebut.
Manfaat NAT Overloading (PAT)
Dengan memanfaatkan satu alamat IP publik untuk sejumlah perangkat, NAT Overloading berkontribusi dalam menghemat sumber daya alamat IP yang terbatas.
Sangat ideal untuk jaringan yang memiliki banyak perangkat yang memerlukan akses internet secara bersamaan, seperti pada jaringan rumah atau kantor kecil.
Perangkat dalam jaringan privat tetap tidak terlihat oleh internet karena hanya alamat IP publik yang terpapar, sehingga meningkatkan perlindungan terhadap kemungkinan serangan.
Melalui NAT Overloading, jaringan dapat secara efektif mengelola konektivitas internet untuk berbagai perangkat tanpa perlu menggunakan banyak alamat IP publik.
Proses Kerja NAT
Proses kerja NAT (Network Address Translation) dimulai ketika perangkat dalam jaringan lokal yang memiliki alamat IP privat ingin terhubung ke internet. Saat permintaan dikirim, router yang mengelola NAT akan mentranslasikan alamat IP privat menjadi alamat IP publik.
Router ini dilengkapi dengan tabel NAT yang menyimpan informasi mengenai hubungan antara alamat IP privat dan publik. Ketika permintaan keluar, router akan mengganti alamat IP privat dengan alamat IP publik yang sesuai dari tabel NAT sebelum mengirimkan paket data ke internet.
Cara Kerja Tabel NAT: Kolom Internal (Privat) dan Eksternal (Publik)
Tabel NAT pada router terdiri dari beberapa kolom, termasuk kolom untuk alamat IP internal (privat) dan alamat IP eksternal (publik). Setiap kali translasi dilakukan, router mencatat hubungan ini dalam tabel. Sebagai contoh, jika perangkat dengan alamat IP privat 192.168.1.10 mengirimkan permintaan ke internet, router akan mencatat hubungan ini.
Alamat IP Internal | Alamat IP Eksternal |
192.168.1.10 | 203.0.113.5 |
Ketika paket data tiba dari internet, router akan memanfaatkan tabel NAT untuk mengonversi alamat IP publik kembali ke alamat IP privat yang sesuai, kemudian mengirimkan data tersebut ke perangkat yang tepat dalam jaringan lokal.
Studi Kasus: Interaksi antara Perangkat di Jaringan Privat dan Internet
Misalkan terdapat dua perangkat dalam jaringan lokal: PC1 dengan alamat IP privat 192.168.1.2 dan PC2 dengan alamat IP privat 192.168.1.3. Ketika PC1 berusaha mengakses situs web di internet, berikut adalah langkah-langkah yang terjadi:
- Permintaan dari PC1: PC1 mengirimkan permintaan ke situs web (contohnya, www.example.com). Paket data ini memiliki alamat sumber 192.168.1.2.
- Translasi oleh Router: Router menerima paket tersebut dan mengidentifikasi bahwa alamat sumber adalah privat. Router kemudian mengganti alamat sumber dengan alamat publik yang telah ditentukan (misalnya, 203.0.113.5) dan mencatat pengaitan dalam tabel NAT.
- Pengiriman ke Internet: Paket data yang telah ditranslasi kini dikirimkan ke internet dengan alamat sumber 203.0.113.5.
- Balasan dari Situs Web: Ketika situs web memberikan balasan, balasan tersebut akan dikirimkan ke alamat publik 203.0.113.5.
- Kembali ke PC1: Router menerima balasan tersebut dan menggunakan tabel NAT untuk mengonversi kembali alamat publik 203.0.113.5 menjadi alamat privat 192.168.1.2 sebelum mengirimkan paket tersebut kembali ke PC1.
Dengan cara ini, perangkat dalam jaringan privat dapat berkomunikasi dengan internet meskipun mereka menggunakan alamat IP privat yang tidak dapat dikenali oleh jaringan eksternal, berkat mekanisme translasi yang dikelola oleh router melalui tabel NAT-nya.