Standar Pengaturan Alamat IP V4 Jaringan

Supernetting

Supernetting adalah proses menggabungkan beberapa subnet menjadi satu jaringan yang lebih besar. Teknik ini sering digunakan untuk mengurangi kompleksitas konfigurasi dan pengelolaan jaringan.

Dengan menggabungkan beberapa subnet menjadi satu jaringan yang lebih besar, administrator jaringan dapat mengurangi jumlah entri routing yang perlu dikonfigurasi di router dan meningkatkan efisiensi penggunaan alamat IP.

Proses supernetting melibatkan penggabungan alamat IP dan subnet mask yang sama dari beberapa subnet ke dalam satu subnet yang lebih besar. Dalam subnet yang lebih besar ini, rentang alamat IP dari subnet-subnet yang digabungkan akan menjadi bagian dari rentang alamat yang sama.

Misalkan kita memiliki empat subnet berikut:

  • Subnet 1: 192.168.0.0/24
  • Subnet 2: 192.168.1.0/24
  • Subnet 3: 192.168.2.0/24
  • Subnet 4: 192.168.3.0/24

Dalam contoh ini, bit pertama pada semua subnet adalah 192.168.x.x/24, sehingga bit kedua perlu diperiksa.

Bit kedua pada Subnet 1 dan Subnet 2 adalah 0, sedangkan bit kedua pada Subnet 3 dan Subnet 4 adalah 1. Oleh karena itu, kita dapat menggabungkan Subnet 1 dan Subnet 2 menjadi satu subnet, dan menggabungkan Subnet 3 dan Subnet 4 menjadi satu subnet.

Hasilnya adalah sebagai berikut:

  • Supernet 1: 192.168.0.0/23 (rentang alamat IP: 192.168.0.0 – 192.168.1.255)
  • Supernet 2: 192.168.2.0/23 (rentang alamat IP: 192.168.2.0 – 192.168.3.255)

Dengan melakukan supernetting, kita telah menggabungkan empat subnet menjadi dua subnet yang lebih besar. Hal ini dapat membantu mengurangi kompleksitas pengelolaan dan routing di jaringan, serta mengoptimalkan penggunaan alamat IP.

Artikel Terbaru