Kapan Harus Menggunakan Layer 2 dan Layer 3 Switch dalam Infrastruktur Jaringan?

Kesimpulan

Dalam memilih antara Layer 2 dan Layer 3 Switch, kita perlu memahami perbedaan dan kebutuhan jaringan yang ingin kita bangun. Berikut adalah ringkasan dan saran terkait penggunaan keduanya:

Layer 2 Switch:

  1. Berfungsi pada layer data link (OSI model).
  2. Menggunakan alamat MAC (Media Access Control) untuk mengarahkan aliran data.
  3. Cocok untuk jaringan lokal (LAN) yang tidak terlalu kompleks.
  4. Tidak memiliki kemampuan routing.
  5. Efisien dan lebih murah.
  6. Cepat dikonfigurasi.
  7. Digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat di kantor atau rumah.

Layer 3 Switch:

  1. Berfungsi pada layer network (OSI model).
  2. Menggunakan protokol IP (Internet Protocol) untuk mengarahkan aliran data berdasarkan alamat IP.
  3. Mampu melakukan fungsi routing, menghubungkan antar-subnet atau antar-VLAN di jaringan yang lebih kompleks.
  4. Gabungan antara switch layer 2 dan router.
  5. Cocok untuk jaringan luas dengan beberapa subnet atau VLAN.
  6. Menangani banyak aliran data dengan efisien dan kecepatan tinggi.

Jika Anda memiliki jaringan lokal kecil tanpa kebutuhan routing yang kompleks, Layer 2 Switch sudah memadai.

Jika Anda memiliki jaringan luas dengan beberapa subnet atau VLAN, serta membutuhkan kemampuan routing, maka Layer 3 Switch adalah pilihan yang lebih tepat.

Artikel Terbaru