Kesimpulan
Dalam memilih antara Layer 2 dan Layer 3 Switch, kita perlu memahami perbedaan dan kebutuhan jaringan yang ingin kita bangun. Berikut adalah ringkasan dan saran terkait penggunaan keduanya:
Layer 2 Switch:
- Berfungsi pada layer data link (OSI model).
- Menggunakan alamat MAC (Media Access Control) untuk mengarahkan aliran data.
- Cocok untuk jaringan lokal (LAN) yang tidak terlalu kompleks.
- Tidak memiliki kemampuan routing.
- Efisien dan lebih murah.
- Cepat dikonfigurasi.
- Digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat di kantor atau rumah.
Artikel Menarik Lainnya
Layer 3 Switch:
- Berfungsi pada layer network (OSI model).
- Menggunakan protokol IP (Internet Protocol) untuk mengarahkan aliran data berdasarkan alamat IP.
- Mampu melakukan fungsi routing, menghubungkan antar-subnet atau antar-VLAN di jaringan yang lebih kompleks.
- Gabungan antara switch layer 2 dan router.
- Cocok untuk jaringan luas dengan beberapa subnet atau VLAN.
- Menangani banyak aliran data dengan efisien dan kecepatan tinggi.
Jika Anda memiliki jaringan lokal kecil tanpa kebutuhan routing yang kompleks, Layer 2 Switch sudah memadai.
Jika Anda memiliki jaringan luas dengan beberapa subnet atau VLAN, serta membutuhkan kemampuan routing, maka Layer 3 Switch adalah pilihan yang lebih tepat.