Penyebab Jitter
Jitter bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi pengirim, penerima, maupun jaringan. Beberapa penyebab umum jitter adalah:
- Beban jaringan: Jika jaringan internet Anda terlalu sibuk atau padat, paket data bisa mengalami penundaan atau kehilangan karena harus bersaing dengan paket data lain untuk mendapatkan sumber daya, seperti bandwidth, router, switch, atau server. Beban jaringan bisa bervariasi tergantung pada waktu, lokasi, dan jenis aplikasi yang digunakan. Misalnya, jika Anda menggunakan internet pada jam sibuk, di daerah yang padat penduduk, atau untuk aplikasi yang membutuhkan banyak data, seperti streaming video atau game online, beban jaringan bisa meningkat dan menyebabkan jitter.
- Kualitas jaringan: Jika jaringan internet Anda memiliki kualitas yang buruk atau tidak stabil, paket data bisa mengalami penundaan atau kehilangan karena harus melewati jalur yang panjang, bermasalah, atau bervariasi. Kualitas jaringan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis koneksi, kecepatan, protokol, enkripsi, atau penyedia layanan. Misalnya, jika Anda menggunakan koneksi nirkabel, seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau seluler, kualitas jaringan bisa berubah-ubah tergantung pada jarak, interferensi, atau gangguan. Jika Anda menggunakan koneksi kabel, seperti DSL, kabel, atau fiber, kualitas jaringan bisa terganggu oleh kerusakan, kebocoran, atau pemotongan.
- Konfigurasi jaringan: Jika jaringan internet Anda memiliki konfigurasi yang salah atau tidak optimal, paket data bisa mengalami penundaan atau kehilangan karena harus mengikuti aturan atau proses yang tidak efisien, seperti routing, switching, firewall, NAT, atau QoS. Konfigurasi jaringan bisa dilakukan oleh Anda sendiri, oleh penyedia layanan, atau oleh administrator jaringan. Misalnya, jika Anda menggunakan router yang tidak cocok dengan kecepatan atau protokol jaringan Anda, paket data bisa terhambat atau terblokir oleh router tersebut. Jika Anda menggunakan firewall yang terlalu ketat atau tidak teratur, paket data bisa ditolak atau dimodifikasi oleh firewall tersebut.
Cara Mengatasi Jitter
Jitter bisa diatasi dengan menggunakan beberapa cara, baik dari sisi pengguna, penyedia layanan, maupun aplikasi. Beberapa cara mengatasi jitter adalah:
Memilih koneksi yang berkualitas
Jika Anda memiliki pilihan, sebaiknya Anda memilih koneksi internet yang memiliki kualitas yang baik dan stabil, seperti fiber optic, kabel, atau DSL. Koneksi ini biasanya memiliki latency dan jitter yang rendah, serta bandwidth yang tinggi.
Hindari menggunakan koneksi nirkabel, seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau seluler, jika Anda bisa, karena koneksi ini lebih rentan terhadap interferensi, gangguan, atau perubahan kualitas. Jika Anda harus menggunakan koneksi nirkabel, pastikan Anda berada dalam jangkauan yang baik, tidak ada halangan, dan tidak ada perangkat lain yang mengganggu sinyal Anda.
Mengoptimalkan konfigurasi jaringan
Jika Anda memiliki akses, sebaiknya Anda mengoptimalkan konfigurasi jaringan Anda agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda. Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti:
- Memperbarui firmware dan driver: Firmware dan driver adalah perangkat lunak yang mengendalikan perangkat keras jaringan Anda, seperti router, switch, modem, atau kartu jaringan. Memperbarui firmware dan driver bisa membantu meningkatkan kinerja dan stabilitas perangkat Anda, serta memperbaiki bug atau masalah yang ada. Anda bisa memeriksa dan mengunduh firmware dan driver terbaru dari situs web penyedia layanan atau produsen perangkat Anda.
- Menyesuaikan pengaturan router: Router adalah perangkat yang menghubungkan perangkat Anda dengan internet, serta mengatur lalu lintas data di jaringan Anda. Menyesuaikan pengaturan router bisa membantu mengurangi jitter dengan cara-cara seperti:
- Mengubah saluran Wi-Fi: Jika Anda menggunakan Wi-Fi, Anda bisa mengubah saluran Wi-Fi Anda menjadi saluran yang kurang padat atau bermasalah. Anda bisa menggunakan aplikasi atau perangkat lunak yang bisa memindai dan menampilkan saluran Wi-Fi yang tersedia di sekitar Anda, serta menunjukkan kekuatan, kualitas, dan beban masing-masing saluran. Pilihlah saluran yang memiliki sinyal yang kuat, kualitas yang baik, dan beban yang rendah. Anda bisa mengubah saluran Wi-Fi Anda melalui antarmuka web router Anda.
- Mengaktifkan QoS: QoS atau Quality of Service adalah fitur yang bisa mengatur prioritas paket data berdasarkan jenis, sumber, atau tujuan aplikasi. Mengaktifkan QoS bisa membantu mengurangi jitter dengan cara memberikan prioritas lebih tinggi kepada aplikasi yang sensitif terhadap waktu, seperti panggilan suara, video, atau konferensi, daripada aplikasi yang kurang sensitif, seperti email, browsing, atau download. Anda bisa mengaktifkan QoS melalui antarmuka web router Anda, dan menentukan aplikasi, perangkat, atau layanan yang ingin Anda prioritaskan.
- Menonaktifkan firewall atau NAT: Firewall atau NAT adalah fitur yang bisa melindungi jaringan Anda dari ancaman luar, seperti virus, malware, atau hacker, dengan memblokir atau memodifikasi paket data yang masuk atau keluar. Namun, firewall atau NAT juga bisa menyebabkan jitter dengan cara menunda, menolak, atau mengubah paket data yang Anda butuhkan untuk komunikasi internet Anda. Anda bisa menonaktifkan firewall atau NAT melalui antarmuka web router Anda, atau membuat pengecualian untuk aplikasi, perangkat, atau layanan yang Anda gunakan. Namun, Anda harus berhati-hati dengan risiko keamanan yang mungkin timbul jika Anda menonaktifkan firewall atau NAT.