Stop! Jangan Biarkan ISP Menjual Data Anda – Begini Cara Blokirnya

3. Ganti DNS Default ISP

Bahaya DNS ISP:

  • Setiap kali Anda buka website (misal: google.com), ISP menerjemahkan nama domain ke alamat IP via DNS mereka.
  • Artinya, ISP tahu semua situs yang Anda kunjungi, meski menggunakan HTTPS!

Cara Setting DNS Alternatif:

A. Di HP (Android/iOS):

  1. Buka Pengaturan > Wi-Fi.
  2. Tekan lama jaringan Wi-Fi > Modify Network.
  3. Pilih Manual DNS, masukkan:
    • Google DNS: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
    • Cloudflare DNS: 1.1.1.1 dan 1.0.0.1

B. Di PC (Windows):

  1. Buka Control Panel > Network and Sharing Center.
  2. Klik Change adapter settings > pilih koneksi aktif.
  3. Properties > IPv4 > masukkan DNS preferensi Anda.

– Gunakan DNS-over-HTTPS (DoH) di browser (Firefox/Chrome) untuk enkripsi ekstra.
– Tes kebocoran DNS di https://dnsleaktest.com.

4. Hanya Kunjungi Situs HTTPS – Lindungi Data dari ISP

HTTP (Tidak Aman):

  • Data dikirim mentah, bisa dibaca ISP, hacker, atau pihak ketiga
  • ISP melihat seluruh aktivitas (input form, riwayat login, dll.)
  • Contoh: http://situsbank.com/login (risiko tinggi!)

HTTPS (Terkunci):

  • Menggunakan enkripsi SSL/TLS
  • ISP hanya tahu nama domain (misal: tokopedia.com), tidak bisa lihat halaman spesifik atau konten
  • Ditandai gembok 🔒 di address bar

5. Manfaatkan Proxy – Opsi Sederhana Tapi Berisiko

Kapan Proxy Berguna?

  • Bypass pemblokiran ringan (misal: situs diblokir di sekolah/kantor)
  • Sembunyikan IP asli secara cepat (tapi tidak seaman VPN)
  • Akses konten georestricted (contoh: video YouTube yang hanya tersedia di US)

Risiko Utama Proxy:

  1. Tidak Ada Enkripsi. Lalu lintas tetap terbaca ISP/hacker jika proxy tidak pakai SSL
  2. Pemilik Proxy Bisa Curi Data. Banyak proxy gratis menyimpan log dan menjual data pengguna
  3. Malware & Iklan Inject. Proxy tidak terpercaya sering sisipkan pop-up berbahaya

Rekomendasi Proxy (Jika Terpaksa):

  • Proxy Berbayar: Luminati, Smartproxy
  • Gratis (Hati-hati): Hide.me, ProxySite

FAQ: Pertanyaan Penting Seputar ISP dan Privasi Internet

Apakah ISP Bisa Melihat Riwayat Incognito?

Ya, bisa! Mode penyamaran (incognito/private browsing) hanya menghapus riwayat di perangkat Anda, tetapi:

  • ISP tetap mencatat semua situs yang dikunjungi melalui log DNS.
  • Jika login ke akun (contoh: Google/Facebook), aktivitas tetap terpantau.
  • Solusi: Gunakan VPN + Incognito untuk privasi maksimal.

VPN Mana yang Paling Aman?

Berikut rekomendasi VPN no-log & terpercaya untuk pengguna Indonesia:

1. NordVPN

  • Kelebihan: Server cepat, enkripsi double (Double VPN).
  • Cocok untuk: Streaming, torrenting.

2. ExpressVPN

  • Kelebihan: Tidak blokir oleh Telkom/IndiHome, obfuscated server.
  • Cocok untuk: Bypass sensor ketat.

3. ProtonVPN

  • Kelebihan: Basis Swiss (hukum privasi ketat), gratis untuk pemula.

Hindari VPN gratis seperti TurboVPN atau HolaVPN karena berisiko kebocoran data.

Bagaimana Tahu ISP Sedang Membatasi Bandwidth (Throttling)?

Ciri-ciri ISP melakukan throttling:

  • Kecepatan tiba-tiba turun drastis saat:
    • Streaming Netflix/YouTube (khususnya di resolusi 1080p/4K).
    • Download torrent atau game besar.
  • Tes dengan VPN: Jika kecepatan normal saat pakai VPN, artinya ISP sengaja memperlambat.
  • Tools deteksi: Gunakan [LibreSpeed](https://librespeed.org) atau Wehe App (cek throttling video/music).

Artikel Terbaru