Cara Mengatasi Komputer yang Tidak Mau Booting Setelah Mengganti CMOS Battery

Apakah Anda pernah mengalami masalah komputer yang tidak mau booting setelah Anda mengganti CMOS battery? Jika ya, Anda tidak sendirian. Banyak pengguna komputer yang menghadapi masalah serupa dan mencari solusinya di internet.

Namun, tidak semua sumber informasi yang Anda temukan di internet dapat dipercaya atau memberikan solusi yang efektif. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu CMOS battery, mengapa komputer Anda tidak mau booting setelah menggantinya, dan bagaimana cara mengatasinya.

clear cmos

Apa Itu CMOS Battery?

CMOS battery adalah baterai kecil yang terletak di dalam motherboard komputer Anda. Fungsi utama dari CMOS battery adalah untuk menyimpan informasi penting tentang konfigurasi sistem komputer Anda, seperti tanggal, waktu, urutan booting, dan pengaturan BIOS lainnya.

Informasi ini disimpan dalam sebuah chip yang disebut CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor). CMOS battery juga membantu menjaga jam internal komputer Anda tetap berjalan saat komputer dimatikan atau tidak terhubung dengan sumber listrik.

Mengapa Komputer Tidak Mau Booting Setelah Mengganti CMOS Battery?

Salah satu alasan umum mengapa komputer tidak mau booting setelah mengganti CMOS battery adalah karena pengaturan BIOS komputer Anda berubah atau hilang. Hal ini bisa terjadi karena beberapa kemungkinan, seperti:

  • Anda tidak memasang CMOS battery dengan benar atau sesuai dengan polaritasnya (+ dan -).
  • Anda memasang CMOS battery yang rusak atau sudah habis dayanya.
  • Anda tidak menyalakan komputer Anda segera setelah mengganti CMOS battery.
  • Anda tidak menyimpan pengaturan BIOS yang baru setelah mengganti CMOS battery.

Akibatnya, komputer Anda tidak dapat mengenali perangkat keras yang terpasang, seperti hard disk, CD-ROM, atau USB. Komputer Anda juga tidak dapat menemukan sistem operasi yang terinstal, seperti Windows, Linux, atau Mac OS. Komputer Anda mungkin menampilkan pesan kesalahan seperti:

  • No boot device available
  • No bootable device found
  • Reboot and select proper boot device
  • Operating system not found
  • Missing operating system

Bagaimana Cara Mengatasi Komputer yang Tidak Mau Booting Setelah Mengganti CMOS Battery?

Untuk mengatasi masalah komputer yang tidak mau booting setelah mengganti CMOS battery, Anda perlu melakukan beberapa langkah berikut:

  • Pastikan Anda memasang CMOS battery dengan benar dan sesuai dengan polaritasnya. Jika Anda ragu, Anda bisa membuka kembali casing komputer Anda dan memeriksa CMOS battery yang Anda pasang. Anda juga bisa mencoba mengganti CMOS battery dengan yang baru atau yang masih berdaya penuh.
  • Nyalakan komputer Anda dan masuk ke menu BIOS. Anda bisa melakukannya dengan menekan tombol tertentu saat komputer booting, seperti Del, F2, F10, atau Esc. Tombol yang tepat tergantung pada merek dan model komputer Anda. Anda bisa melihat petunjuknya di layar komputer Anda saat booting.
  • Di menu BIOS, cari opsi yang berkaitan dengan pengaturan booting, seperti Boot Order, Boot Priority, Boot Sequence, atau Boot Device. Pilih opsi tersebut dan pastikan Anda menetapkan perangkat keras yang berisi sistem operasi Anda sebagai prioritas pertama atau utama. Biasanya, perangkat keras tersebut adalah hard disk, SSD, atau M.2. Jika Anda tidak yakin, Anda bisa mencoba beberapa kombinasi yang berbeda sampai Anda menemukan yang benar.
  • Di menu BIOS, cari opsi yang berkaitan dengan pengaturan tanggal dan waktu, seperti Date and Time, System Time, atau System Date. Pilih opsi tersebut dan pastikan Anda mengatur tanggal dan waktu yang sesuai dengan zona waktu Anda. Anda bisa menggunakan jam di ponsel atau internet sebagai acuan.
  • Di menu BIOS, cari opsi yang berkaitan dengan pengaturan default, seperti Load Default Settings, Load Optimized Defaults, Load Setup Defaults, atau Load Fail-Safe Defaults. Pilih opsi tersebut dan konfirmasi pilihan Anda. Hal ini akan mengembalikan pengaturan BIOS ke kondisi awal atau standar. Opsi ini berguna jika Anda tidak yakin dengan pengaturan BIOS yang Anda ubah sebelumnya atau jika Anda mengalami masalah lain dengan BIOS.
  • Setelah Anda selesai mengatur pengaturan BIOS, cari opsi yang berkaitan dengan penyimpanan pengaturan, seperti Save and Exit, Save Changes and Exit, Save Changes and Reset, atau Exit Saving Changes. Pilih opsi tersebut dan konfirmasi pilihan Anda. Hal ini akan menyimpan pengaturan BIOS yang baru dan keluar dari menu BIOS. Komputer Anda akan reboot secara otomatis.
  • Tunggu sampai komputer Anda booting dengan normal dan masuk ke sistem operasi Anda. Jika komputer Anda masih tidak mau booting, Anda bisa mencoba solusi lain, seperti memeriksa kabel dan konektor perangkat keras, melakukan pemindaian dan perbaikan hard disk, atau melakukan instalasi ulang sistem operasi.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda mengatasi masalah Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Artikel Terbaru